Anies Klaim Pembangunan Jalan Era SBY Lebih Banyak Dibanding Jokowi, Cek Datanya
Merdeka.com - Bakal calon presiden Anies Baswedan mengungkapkan bahwa di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak sekali pembangunan jalan tidak berbayar yang dikerjakan. Jika dihitung, lebih banyak dari yang dibangun era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Jalan tak berbayar yang dibangun adalah sepanjang 144.000 km atau 7,5 kali lipat," kata Anies dalam pidato di acara Milad 21 PKS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).
Anies juga membandingkan pembangunan jalan nasional era SBY dan Jokowi. Menurutnya, di era SBY, pembangunan jalan nasional mencapai 11.800 KM, sementara era Jokowi baru 590 km. Menurutnya, jumlah itu 20 kali lipat dari apa yang dikerjakan SBY.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Apa yang ditonton Anies Baswedan? Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan sebagai orang yang sibuk riwa-riwi bersosialisasi dengan masyarakat masih menyempatkan waktu untuk menonton serial anime Jepang. Hal itu dilakukan oleh Anies di dalam mobil ketika melakukan perjalanan darat dari Aceh. Serial anime Jepang yang ditonton oleh Anies adalah berjudul Attack on Titan.
-
Kapan Anies Baswedan lahir? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Bagaimana Anies menjelaskan pentingnya memperbaiki jalan di Kalimantan? 'Kita ingin di Kalimantan jalan-jalan terbangun dengan baik. Datanya, Kalbar salah satu dari 10 provinsi yang banyak jalan rusak. 3.700 km jalan rusak di Kalbar. Gunakan dana untuk perbaiki jalan rusak,' kata Anies.
"Sedangkan jalan yang tak berbayar yang digunakan oleh semua secara gratis, yang menghubungkan mobilitas penduduk dari sudut-sudut desa ke perkotaan, yang membawa produk-produk pertanian, produk-produk perkebunan perikanan dari sentra-sentral tempat mereka dihasilkan ke wilayah-wilayah pasar, baik jalan nasional, Jalan provinsi ataupun Jalan Kabupaten terbangun 19.000 KM di pemerintahan ini," kata Anies merinci pembangunan jalan tak berbayar yang dikerjakan di era pemerintahan Jokowi.
Anies menyebut di era Jokowi lebih banyak pembangunan infrastruktur besar. Salah satunya pembangunan jalan tol.
Pemerintah Jokowi telah membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode-periode sebelumnya. Rinciannya, 63 persen dari seluruh jalan tol berbayar yang ada di Indonesia dibangun di era pemerintahan Jokowi. Yakni sepanjang 1.569 km dari total 2.499 km.
Lalu benarkan klaim Anies tersebut? Merdeka.com mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait pembangunan infrastruktur jalan yang dikerjakan era SBY dan Jokowi:
Era SBY
Tahun 2004Jalan Negara: 34.628 kmJalan Provinsi: 40.125 kmJalan Kabupaten/Kota: 298.175 kmTotal jalan dibangun ditahun 2004: 372.928 km
Tahun 2005Jalan Negara: 34.628 kmJalan Provinsi: 40.125 kmJalan Kabupaten/Kota: 316.255 kmTotal jalan tahun 2005: 391.008 km
Tahun 2006Jalan Negara: 34.628 kmJalan Provinsi: 40.125 kmJalan Kabupaten/kota: 331.816
Tahun 2007Jalan Negara: 34.628 kmJalan Provinsi: 40.125 kmJalan Kabupaten/kota: 346.782 km
Tahun 2008Jalan Negara: 34.628 kmJalan Provinsi: 40.125 kmJalan Kabupaten/Kota: 363.006 km
Tahun 2009Jalan Negara: 38.570 kmJalan Provinsi: 48.020 kmJalan Kabupaten/Kota: 389.747 km
Tahun 2010Jalan Negara: 38.570 kmJalan Provinsi: 53.291 kmJalan Kabupaten/Kota: 395.453 km
Tahun 2011Jalan Negara: 38.570 kmJalan Provinsi: 53.642 kmJalan Kabupaten/Kota: 400.186 km
Tahun 2012Jalan Negara: 38.570 kmJalan Provinsi: 53.642 kmJalan Kabupaten/Kota: 409.757 km
Tahun 2013Jalan Negara: 38.570 kmJalan Provinsi: 53.642 kmJalan Kabupaten/Kota: 415.788 km
Tahun 2014Jalan Negara: 46.432 kmJalan Provinsi: 53.528 kmJalan Kabupaten/Kota: 417.793 km
Era Jokowi
Tahun 2014 Jalan Negara: 46.432 kmJalan Provinsi: 53.528 kmJalan Kabupaten/Kota: 417.793 km
Tahun 2015 Jalan Negara: 47.017 kmJalan Provinsi: 55.416 kmJalan Kabupaten/Kota: 426.640 km
Tahun 2016 Jalan Negara: 47.017 kmJalan Provinsi: 55.416 kmJalan Kabupaten/Kota: 435.405 km
Tahun 2017 Jalan Negara: 47.017 kmJalan Provinsi: 54.554 kmJalan Kabupaten/Kota: 437.782 km
Tahun 2018 Jalan Negara: 47.017 kmJalan Provinsi: 54.554 kmJalan Kabupaten/Kota: 440.739 km
Tahun 2019 Jalan Negara: 47.024 kmJalan Provinsi: 54.749 kmJalan Kabupaten/Kota: 442.701 km
Tahun 2020 Jalan Negara: 47.024 kmJalan Provinsi: 54.845 kmJalan Kabupaten/Kota: 446.497 km
Tahun 2021Jalan Negara: 47.017 kmJalan Provinsi: 54.551 kmJalan Kabupaten/Kota: 444.548 km
Jadi, jika dihitung, maka pada periode 10 tahun pemerintahan SBY dari 2004-2014, total panjang jalan bertambah 144.825 km atau 38,83 persen.
Sementara itu, untuk pemerintahan Presiden Jokowi sampai Mei 2023, telah menambahkan jalan nasional sepanjang 28.363 km.
Jalan Tol di era Jokowi dan SBY
Untuk jalan tol di era pemerintah Presiden SBY, periode Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I (2005-2009) dan KIB II (2010-2014) pembangunan jalan tol yang dibangun oleh pemerintah dan atau swasta di Indonesia telah mencapai 927,53 km.
Dari total tersebut, sepanjang 38 km dibangun oleh pemerintah dan 888 km dibangun swasta.
"Selama saya menjadi Menteri PU atau periode kabinet ini, panjang jalan tol di Indonesia bertambah 300 km," ujar Menteri PU, Djoko Kirmanto saat jumpa di Kementerian PU, Jakarta, Senin (24/3/2014) silam.
Sedangkan, Sejak menjabat sebagai Presiden di 2014, Presiden Jokowi secara rata-rata telah membangun jalan bebas hambatan atau tol sepanjang 264 Km setiap tahunnya.
"Selama 7 tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo sejak 2014, telah dibangun 1.848,1 km, atau rata-rata 264,01 km per tahun," ujar Kepala Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, Selasa (28/3).
Danang mengatakan, hingga Maret 2023 terdapat 70 ruas jalan tol operasi yang dikelola 49 badan usaha jalan tol (BUJT).
"Panjang total jalan tol (yang sudah terbangun) adalah 2.623,51 km. Ini tumbuh sangat signifikan dibandingkan akhir tahun 2019," sebut dia.
Menurut catatan BPJT Kementerian PUPR, sejak periode 2020-Maret 2023 telah beroperasi tambahan 536,46 Km jalan tol. Dengan begitu, Jokowi dan jajarannya masih punya tugas menyelesaikan tambahan jalan tol baru sekitar 572,5 Km sampai 2024 mendatang.
Jalan bebas hambatan atau jalan tol, Presiden Jokowi unggul dibanding Presiden SBY. Pemerintah SBY hanya membangun jalan tol 927,53 km sedangkan Jokowi selama 7 tahun menjabat berhasil membangun 1.848,1 km. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, pembangunan Sodetan Ciliwung akan mengatasi banjir di Jakarta sekitar 62 persen.
Baca SelengkapnyaAnies mengklaim sukses merampungkan banyak permasalahan perizinan tempat ibadah.
Baca SelengkapnyaAnies menantang untuk dilakukan audit pembangunan Sodetan Ciliwung.
Baca SelengkapnyaMenariknya, kisah sukses Jokowi membangun infrastruktur tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga luar Jawa. Sebut saja proyek Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaSalah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaSaat debat Anies membandingkan kenaikan gaji TNI/Polri lebih banyak di era SBY dibanding Jokowi, Simak Penelusurannya
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menyentil soal kepemilikan 340.000 hektar lahan oleh Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAnies melakukan kampanye di sejumlah titik di Pekanbaru. Seperti di kawasan UMMK perajin batu bata jalan Budi Agung, Kelurahan Sail Tenayan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023 pemerintah pusat telah memberikan anggaran sebesar Rp669 miliar untuk Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaJokowi pun merincikan telah membangun 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 km jalan tol baru, dan 6.000 km jalan nasional.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Anies Baswedan menyoroti masalah Undang-Undang Cipta Kerja yang sejauh ini dikritik publik
Baca Selengkapnya