CEK FAKTA: Tidak Benar Klaim Video PBB dan WHO Tentang Penghentian Vaksin di Dunia
Merdeka.com - Beredar video yang diklaim berasal PBB dan WHO isinya meminta menghentikan vaksin di seluruh dunia. Video itu menampilkan 6 orang yang sedang berdiri, salah satunya memberikan sebuah keterangan, pada tayangan tersebut diberi keterangan:
"Ivan Vilibor Sinčić Non-attached Member of European Parliament"
Dalam video tersebut terdapat tulisan:
-
Bagaimana cara cek fakta video tersebut? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan aslinya Anies Baswedan yang diunggah akun YouTube medcomid pada 11 November 2022.
-
Bagaimana Cek Fakta memeriksa video tersebut? Penelusuran Cek fakta merdeka.com, mula-mula melakukan penelusuran dengan mengunggah thumbnail ke situs Yandex. Hasilnya, foto Anies yang memakai rompi orange merupakan hasil editan.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
"VIRALLL....#Fyp
JUST INFO DARI KANTOR PBB WHO
UNTUK VAKSIN DI SELURUH DUNIA HARUS DI BERHENTIKAN."
©Liputan6.comPenelusuran
Setelah ditelusuri, melansir dari Liputan6.com, video PBB dan WHO tentang penghentian vaksin di seluruh dunia adalah keliru. Video yang sama diunggah situs otpor.media, pada 7 November 2021.
Artikel situs otpor.media menyebutkan, dalam video tersebut van Vilibor Sinčić, Mislav Kolakušić dan empat anggota parlemen Eropa lainnya menggugat David Sassoli, Presiden Parlemen Eropa, karena membuat keputusan ilegal tentang sertifikat Covid digital atau sertifikat Hijau Digital sebagai syarat untuk akses ke gedung bisnis Parlemen Eropa.
Dilansir dari situs reuters.com berjudul "Fact Check-The European Parliament has not opposed use of COVID-19 vaccine passes" menyebutkan, dalam video konferensi pers dihadiri oleh anggota parlemen Christine Anderson, Francesca Donato, Ivan Vilibor Sincic, dan Cristian Terhes.
Dalam konferensi pers, Terhes mengatakan bahwa keempat anggota parlemen menyuarakan keprihatinan mereka tentang penggunaan Sertifikat Covid Digital, atau Sertifikat Hijau.
Juga dalam video itu, anggota parlemen mengatakan mereka menentang persyaratan bagi staf Parlemen Eropa dan anggota parlemen untuk memiliki izin memasuki gedung.
Sertifikat tersebut adalah bukti bahwa seseorang telah divaksinasi terhadap Covid-19, menerima hasil tes negatif atau pulih dari penyakit, dan telah digunakan di seluruh Eropa untuk memungkinkan akses ke tempat-tempat seperti bar dan restoran.
Kesimpulan
Video PBB dan WHO tentang penghentian vaksin di seluruh dunia adalah keliru. Faktanya , video tersebut merupakan anggota parlemen Eropa yang menyuarakan keprihatinan tentang penggunaan Sertifikat Covid Digital, atau Sertifikat Hijau sebagai syarat ke gedung atau tempat umum di Eropa.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://otpor.media/kakav-sah-mat-europski-sud-odlucio-covid-potvrda-je-nezakonita/https://www.reuters.com/article/factcheck-coronavirus-eu-idUSL1N2RP20Lhttps://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4833888/cek-fakta-video-ini-bukan-informasi-pbb-dan-who-tentang-penghentian-vaksin-di-seluruh-dunia (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaBeredar video Jokowi menyebut keluar dari APEC karena tak sejalan dengan pendapat AS.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaCek fakta merdeka.com menelusuri terkait klaim Jokowi terbitkan Perpres dan Perppu bubarkan Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaBenarkah Luhut Marah-marah ke Najwa karena dukung demo RUU Pilkada? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaSimak penelusuran soal Menteri Basuki diklaim mundur dari kabinet
Baca SelengkapnyaBenarkah perusahan China melarang bendara merah putih berkibar di Morowali?
Baca SelengkapnyaVideo Hamas akan lakukan serangan pada Olimpiade Paris? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial TikTok sebuah video yang memberikan informasi terkait dampak erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengklaim Raffi Ahmad dan Najwa Shihab promosikan judi online, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca Selengkapnya