CEK FAKTA: Video Sebut Seseorang Dibayar Jokowi buat Habisi Anies Baswedan?
Merdeka.com - Sebuah video beredar di YouTube yang menyebut jika Presiden Jokowi menyuruh seseorang untuk menghabisi Anies Baswedan. Dalam unggahan tersebut, orang itu mengaku dibayar Jokowi untuk menjegal Anies maju Pilpres 2024.
"MENGEJUTKAN❗ORANG INI MENGAKU DI BAYAR JOKOWI UNTUK HABISI ANIES BASWEDAN‼️" judul video di unggah 11 Mei 2023.
Thumbnail video terlihat seseorang memakai baju tahanan, dengan keterangan sebagai berikut:
-
Apa tanggapan Jokowi tentang tudingan menjegal Anies? Jokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik. Sehingga, ia tidak ada urusan untuk mencampurinya.'Ya tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik,' ucapnya.'Ada mekanisme, ada proses disitu, saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya' ujar Jokowi.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang mengunggah video asli Anies Baswedan? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan aslinya Anies Baswedan yang diunggah akun YouTube medcomid pada 11 November 2022.
-
Siapa yang sebarkan hoaks Anies? Merdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies: 1. Anies Diusung PKB Maju di Jakarta Beredar di media sosial undangan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
Baca berita Anies Baswedan di Liputan6.com
"SAYA DI BAYAR PAK JOKOWI ORANG INI MENGAKU DI SURUH HABISI LAWAN POLITIK YAKNI ANIES."
Penelusuran
Cek fakta merdeka.com melakukan penelusuran dengan mengunggah foto thumbnail ke situs Yandex. Hasilnya, orang yang memakai baju tahanan merupakan Ridho Rhoma.
Foto itu identik diunggah situs grid.id, foto itu diambil saat Ridho Rhoma dihadirkan dalam konferensi pers. Ridho Rhoma diringkus polisi di apartemen kawasan Jakarta Selatan atas dugaan penyalahgunaan narkotika.
Jadi thumbnail dalam video tidak ada kaitannya dengan Jokowi yang memerintah orang untuk menyerang Anies Baswedan.
Sedangkan narasi, mengutip dari wartaekonomi.co.id. Artikel itu berisi pendapat dari Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas (Unand) Feri Amsari menyorot tajam upaya pendongkelan Partai Demokrat.
Dirinya mengatakan terdapat misi rahasia dalam usaha tersebut, yakni mencegah majunya Anies Baswedan. Ia menduga ada campur tangan pihak Istana dalam upaya tersebut lewat Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Feri mengatakan, jika Presiden Jokowi tentunya tidak akan mengakui begitu saja adanya dugaan campur tangan pihak Istana dalam sengketa Partai Demokrat tersebut. Namun, hal itu bisa dilihat oleh publik dari nama-nama menteri dalam kabinet Jokowi yang berkaitan langsung dengan sengketa Partai Demokrat tersebut.
"Kita bisa lihat pasukan presiden di balik semua ini. Pak Moeldoko KSP, Menkumham, Menteri Jokowi dan parpol usungan Pak Jokowi. Saya merasa berkaitan. Kalau Istana tidak bisa buktikan sebaliknya, ini konkret," tuturnya.
Isi video di antaranya menampilkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menduga Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap kasasi kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang ditolak untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan.
Video lengkapnya diunggah YouTube Kompas.com berjudul "[FULL] KSP Moeldoko Ajukan PK Ambil Alih Demokrat, AHY Siap Lawan," pada 3 April 2023.
Secara keseluruhan, narasi dengan isi video tidak ada pembahasan soal pengakuan orang suruhan Jokowi untuk menghabisi Anies Baswedan.
Kesimpulan
Klaim adanya pengakuan orang suruhan Jokowi untuk menghabisi Anies Baswedan adalah keliru. Narasi dalam video justru berisi opini dari pakar tata hukum negara soal dugaan adanya campur tangan Jokowi dalam sengketa Partai Demokrat.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi https://www.youtube.com/watch?v=9Xk5gTHvqtUhttps://wartaekonomi.co.id/read497963/jegal-anies-baswedan-upaya-kudeta-demokrat-semakin-disorot-tajam-pasukan-jokowi-di-balik-semua-inihttps://www.grid.id/amp/042549208/ridho-rhoma-ditangkap-polisi-jelang-nikahi-pacarnya-yang-orang-turki-begini-cara-rhoma-irama-beri-pengertian-ke-calon-besanhttps://www.youtube.com/watch?v=2XVvQN01HSQ&t=2s (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaBeredar video mengklaim Anies berhasil bongkar dana ilegal milik Prabowo senilai Rp1 M, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut sama sekali tidak menunjukkan bukti Erick membuat Anies Baswedan jadi tersangka.
Baca Selengkapnya"Anak kandung DN. AIDIT terang-terangan ngajak perang saudara ... Dia lagi mrovokasi Jokowi, AGAR bertindak Represif kepada UMAT Islam"
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaKlaim Jokowi tawarkan Gibran jadi cawapres Anies adalah hoaks.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah pada YouTube oleh kanal NEGARA POLITIK pada Sabtu (16/9).
Baca SelengkapnyaTNI turun tangan usut kasus kematian Vina Cirebon? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan penelusuran, narasi yang beredar terkait AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies menyesatkan.
Baca SelengkapnyaBeredar video di YouTube yang berisi Ketum Demokrat AHY, dinarasikan kembali mendukung Anies di Pilpres.
Baca SelengkapnyaVideo bernarasi Anies dan PDIP akan gugat KPU itu telah ditonton sebanyak 4,8 ribu kali di platform youtube dengan berbagai komentar warganet
Baca SelengkapnyaDalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri
Baca Selengkapnya