Definisi Owner, Peran dan Tanggung Jawabnya dalam Dunia Bisnis
Pelajari definisi owner, serta peran dan tanggung jawabnya dalam manajemen bisnis. Ketahui juga perbedaan antara owner dan CEO.
Dalam dunia bisnis, istilah "pemilik" merujuk pada individu atau entitas yang memiliki hak atas suatu perusahaan atau aset bisnis. Pemilik memiliki tanggung jawab utama dalam pengambilan keputusan strategis, pengelolaan sumber daya, serta menjaga kelangsungan dan pertumbuhan perusahaan. Selain berfungsi sebagai pengawas, pemilik sering kali terlibat aktif dalam berbagai aspek operasional untuk memastikan visi dan misi perusahaan tercapai.
Pemilik juga memegang kekuasaan akhir dalam pengambilan keputusan penting, yang membedakannya dari posisi-posisi lain seperti CEO dan pendiri.Meskipun CEO bertanggung jawab atas pengelolaan operasional harian dan sering kali diangkat oleh pemilik untuk menjalankan strategi perusahaan, kekuasaan akhir tetap berada di tangan pemilik.
-
Apa kunci utama bisnis? Produk dan layanan adalah kunci utama dalam bisnis yang kita jalani.
-
Apa kunci utama dalam bisnis? Produk dan layanan adalah kunci utama dalam bisnis yang kita jalani. Tanpa adanya produk dan layanan yang kita tawarkan, maka bisnis kita tak ada artinya.
-
Siapa yang menjadi tanggung jawab LO di perusahaan? Tugas LO bertanggung jawab atas kebutuhan talent dalam perusahaan adalah memastikan bahwa perusahaan memiliki kebutuhan talent yang sesuai dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan.
-
Apa ciri utama wirausahawan? Salah satu ciri utama yang dimiliki oleh seorang wirausahawan adalah tingkat kepercayaan diri yang tinggi, disertai dengan sikap optimis.
-
Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab? Mengambil tanggung jawab atas keputusan yang diambil berarti kita memiliki keberanian untuk menghadapi hasil dari setiap pilihan yang dilakukan.
-
Apa itu manajemen keuangan dalam bisnis? Pemahaman yang mendalam mengenai manajemen keuangan merupakan kunci untuk keberhasilan bisnis dalam jangka panjang. Hal ini mencakup kemampuan untuk: Menyusun dan mengelola anggaran Memahami laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas Menganalisis dan menghitung rasio keuangan Mengelola arus kas secara efisien Menentukan keputusan investasi yang cerdas
Sementara itu, pendiri adalah individu yang menciptakan perusahaan, namun seiring waktu bisa saja menjual sahamnya dan tidak terlibat lagi dalam operasional. Oleh karena itu, pemilik memainkan peran kunci dalam mengarahkan perusahaan dan menentukan arah serta strategi jangka panjang, yang membedakannya dari peran pendiri yang lebih berfokus pada awal pembentukan perusahaan, dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber, Jum'at(10/1/2025).
Memahami Owner
Dalam bahasa Indonesia, istilah owner berarti pemilik, yang merujuk pada individu atau kelompok yang memiliki hak atas suatu perusahaan atau usaha. Kata ini berasal dari bahasa Inggris "own," yang berarti memiliki. Di dunia bisnis, owner tidak hanya berfungsi sebagai pemilik, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam menentukan arah dan perkembangan usaha.
Biasanya, seorang owner memiliki posisi tertinggi dalam struktur organisasi perusahaan dan bertanggung jawab atas keputusan strategis yang dapat memengaruhi kelangsungan serta kesuksesan bisnis. Seorang owner berhak atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan, tetapi di sisi lain, mereka juga harus siap menghadapi risiko kerugian yang mungkin timbul.
Dalam banyak kasus, terutama pada perusahaan kecil atau menengah, owner sering terlibat langsung dalam operasional sehari-hari. Namun, pada perusahaan yang lebih besar, owner biasanya lebih fokus pada perencanaan jangka panjang dan pengambilan keputusan tingkat tinggi. Pengelolaan sehari-hari kemudian diserahkan kepada tim manajemen profesional untuk memastikan kelancaran operasional.
Peran Owner dalam Bisnis
Peran seorang pemilik dalam sebuah bisnis sangat penting dan memiliki banyak aspek. Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama yang diemban oleh seorang pemilik:
1. Visioner dan Penentu Arah Strategis
Pemilik berfungsi sebagai visioner yang menetapkan arah dan tujuan jangka panjang perusahaan. Mereka harus mampu mengidentifikasi peluang di masa depan dan merumuskan strategi untuk mencapai visi tersebut. Hal ini melibatkan analisis yang mendalam terhadap tren pasar, perkembangan teknologi, dan perubahan preferensi konsumen.
2. Pengambil Keputusan Utama
Sebagai orang yang memiliki kendali tertinggi, pemilik bertanggung jawab untuk mengambil keputusan penting yang dapat berdampak pada keseluruhan bisnis. Ini termasuk keputusan mengenai investasi besar, ekspansi usaha, atau bahkan restrukturisasi perusahaan.
3. Pengelola Sumber Daya
Pemilik juga berperan dalam mengalokasikan sumber daya perusahaan, baik itu sumber daya manusia, keuangan, maupun aset fisik. Mereka harus memastikan bahwa semua sumber daya digunakan secara efisien untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
4. Pembangun dan Pemelihara Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan sering kali mencerminkan nilai-nilai dan visi pemilik. Mereka memiliki peran penting dalam membentuk dan mempertahankan budaya yang mendukung pertumbuhan serta inovasi di dalam organisasi.
5. Representasi Perusahaan
Pemilik sering kali menjadi wajah publik perusahaan, terutama dalam berinteraksi dengan investor, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya. Mereka berkontribusi dalam membangun dan menjaga hubungan eksternal yang sangat penting bagi keberlangsungan bisnis.
Tanggung Jawab Utama Owner
Tanggung jawab seorang pemilik bisnis mencakup berbagai aspek penting yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dan kelangsungan usaha. Berikut adalah beberapa tugas utama yang harus diemban oleh seorang pemilik:
1. Perencanaan Strategis
Seorang pemilik bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan strategi jangka panjang perusahaan. Tugas ini meliputi:
- Melakukan analisis terhadap pasar dan persaingan
- Mengidentifikasi peluang untuk pertumbuhan
- Menetapkan tujuan serta sasaran bisnis
- Mengembangkan rencana aksi guna mencapai tujuan tersebut
2. Manajemen Keuangan
Pengelolaan keuangan yang baik merupakan tanggung jawab utama bagi seorang pemilik. Hal ini meliputi:
- Menjamin ketersediaan modal yang cukup
- Memantau anggaran dan pengeluaran
- Mengelola arus kas dengan efektif
- Melakukan keputusan investasi yang tepat
- Memastikan kepatuhan terhadap regulasi keuangan dan pajak
3. Pengembangan Tim dan Kepemimpinan
Seorang pemilik harus membangun tim yang solid dan efektif. Tanggung jawab ini mencakup:
- Merekrut dan mempertahankan talenta terbaik
- Mengembangkan keterampilan serta kapabilitas karyawan
- Menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif
- Memberikan motivasi dan inspirasi kepada tim untuk mencapai tujuan perusahaan
4. Inovasi dan Adaptasi
Dalam dunia bisnis yang selalu berubah, pemilik harus memastikan perusahaan tetap inovatif dan mampu beradaptasi. Tanggung jawab ini meliputi:
- Mendorong budaya inovasi dalam organisasi
- Mengidentifikasi serta memanfaatkan teknologi baru
- Beradaptasi dengan perubahan tren pasar dan preferensi konsumen
- Mengelola risiko yang berkaitan dengan inovasi
5. Manajemen Risiko
Pemilik bertanggung jawab untuk mengenali, menilai, dan mengelola risiko yang dihadapi perusahaan. Ini mencakup:
- Mengembangkan strategi untuk mitigasi risiko
- Memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar industri
- Melindungi aset perusahaan
- Mengelola krisis dan situasi darurat
Perbedaan Owner dan CEO
1. Kepemilikan vs Manajemen
Pemilik perusahaan atau owner memiliki hak penuh atas aset dan keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Sebaliknya, CEO (Chief Executive Officer) adalah individu yang ditunjuk untuk mengelola aktivitas operasional harian perusahaan.
Dalam beberapa kasus, CEO bukanlah pemilik, melainkan seorang profesional yang dipekerjakan oleh owner atau dewan direksi.
2. Fokus Jangka Panjang vs Jangka Pendek
Owner biasanya lebih mengedepankan visi jangka panjang dan nilai keseluruhan perusahaan. Mereka berpikir tentang keberlanjutan serta pertumbuhan bisnis dalam skala yang lebih luas.
Sementara itu, CEO lebih berkonsentrasi pada pencapaian target jangka pendek dan menengah, serta efisiensi dalam operasional sehari-hari.
3. Pengambilan Keputusan
Pemilik memiliki otoritas tertinggi dalam pengambilan keputusan strategis yang berkaitan dengan kebijakan perusahaan.
Mereka bisa membuat keputusan tanpa memerlukan persetujuan dari pihak lain. Di sisi lain, CEO bertanggung jawab atas keputusan operasional harian dan pelaksanaan strategi yang telah ditentukan oleh owner atau dewan direksi.
4. Akuntabilitas
Owner bertanggung jawab kepada diri mereka sendiri atau kepada pemegang saham lainnya. Mereka memiliki kebebasan yang lebih besar dalam menentukan arah perusahaan.
Sementara itu, CEO bertanggung jawab kepada owner atau dewan direksi, dan mereka wajib melaporkan kinerja perusahaan serta mempertanggungjawabkan setiap keputusan yang diambil.
5. Keterlibatan dalam Operasional
Tingkat keterlibatan owner dalam operasional sehari-hari dapat bervariasi. Beberapa owner mungkin terlibat secara aktif, sementara yang lain lebih memilih untuk menyerahkan manajemen harian kepada tim profesional.
Sebagai pemimpin eksekutif, CEO selalu terlibat langsung dalam kegiatan operasional dan manajemen perusahaan.
6. Risiko Finansial
Owner menanggung risiko finansial yang lebih besar karena mereka telah menginvestasikan modal pribadi ke dalam bisnis.
Jika perusahaan mengalami kerugian, owner akan merasakan dampak finansial secara langsung. Meskipun CEO bertanggung jawab atas kinerja perusahaan, mereka tidak menanggung risiko finansial pribadi yang sama besar.
7. Kompensasi
Kompensasi yang diterima oleh owner umumnya berkaitan langsung dengan keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Mereka mendapatkan dividen atau peningkatan nilai saham sebagai hasil dari kinerja bisnis yang baik.
Di sisi lain, CEO biasanya menerima gaji tetap, bonus berdasarkan kinerja, dan mungkin opsi saham, tetapi struktur kompensasi mereka biasanya lebih terorganisir dan terkait dengan pencapaian target tertentu.
Terdapat Beberapa Tipe Owner
Kepemilikan bisnis dapat berwujud dalam berbagai bentuk, masing-masing memiliki ciri khas, kelebihan, dan tantangannya sendiri. Berikut ini adalah beberapa tipe kepemilikan bisnis yang umum ditemui:
1. Kepemilikan Tunggal (Sole Proprietorship)
Bentuk kepemilikan bisnis yang paling sederhana ini melibatkan satu individu yang memiliki dan mengelola usaha. Beberapa karakteristik utama dari kepemilikan tunggal adalah:
- Pengambilan keputusan sepenuhnya berada di tangan pemilik
- Pemilik bertanggung jawab secara pribadi atas utang dan kewajiban bisnis
- Proses pelaporan pajak yang lebih mudah
- Memberikan fleksibilitas dalam manajemen
2. Kemitraan (Partnership)
Kemitraan terdiri dari dua orang atau lebih yang berbagi kepemilikan atas bisnis. Terdapat dua jenis utama kemitraan, yaitu:
- Kemitraan Umum: Semua mitra memiliki tanggung jawab dan liabilitas yang sama
- Kemitraan Terbatas: Beberapa mitra memiliki tanggung jawab terbatas, sementara yang lain memiliki tanggung jawab penuh
3. Perseroan Terbatas (Limited Liability Company - LLC)
LLC menggabungkan elemen-elemen dari kepemilikan tunggal, kemitraan, dan korporasi. Beberapa fitur utamanya adalah:
- Perlindungan tanggung jawab terbatas bagi pemilik
- Fleksibilitas dalam struktur manajemen
- Pelaporan pajak yang lebih sederhana dibandingkan dengan korporasi
4. Korporasi (Corporation)
Korporasi merupakan entitas hukum yang terpisah dari pemiliknya. Terdapat beberapa jenis korporasi, antara lain:
- C-Corporation: Entitas yang terpisah untuk keperluan pajak
- S-Corporation: Memungkinkan perpajakan yang mengalir melalui pemilik
- B-Corporation: Memprioritaskan tujuan sosial dan lingkungan selain keuntungan
5. Koperasi (Cooperative)
Koperasi adalah bentuk kepemilikan yang dioperasikan oleh anggotanya demi kepentingan bersama. Ciri-ciri koperasi meliputi:
- Kepemilikan dan kontrol yang demokratis oleh anggota
- Pembagian keuntungan berdasarkan partisipasi anggota
- Menekankan manfaat bersama dibandingkan keuntungan individu
6. Franchise
Pada model franchise, pemilik (franchisee) memperoleh hak untuk menjalankan bisnis dengan menggunakan nama dan model bisnis dari perusahaan yang lebih besar (franchisor). Ini mencakup:
- Penggunaan merek dan sistem operasi yang telah terbukti efektif
- Dukungan serta pelatihan dari franchisor
- Pembayaran biaya franchise dan royalti
7. Joint Venture
Joint venture adalah bentuk kemitraan sementara antara dua atau lebih entitas bisnis. Beberapa karakteristik dari joint venture adalah:
- Kerjasama untuk proyek atau tujuan tertentu
- Pembagian risiko dan sumber daya di antara mitra
- Durasi kerjasama yang terbatas atau ditentukan
Keterampilan Esensial yang Perlu Dimiliki Owner
Untuk mencapai kesuksesan sebagai pemilik bisnis, penting bagi seseorang untuk mengasah berbagai keterampilan yang dapat mendukung pengelolaan usaha secara efektif. Berikut adalah beberapa keterampilan utama yang harus dimiliki oleh seorang pemilik bisnis:
1. Kepemimpinan
Keahlian dalam memimpin dan memotivasi tim sangatlah penting. Ini mencakup:
- Menetapkan visi yang jelas untuk tim
- Memberikan motivasi dan memberdayakan karyawan
- Melakukan pengambilan keputusan yang tegas
- Mengelola konflik dengan cara yang efektif
2. Perencanaan Strategis
Seorang pemilik bisnis perlu memiliki kemampuan untuk merencanakan masa depan usahanya. Hal ini meliputi:
- Melakukan analisis pasar dan kompetitor
- Menetapkan tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang
- Mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut
- Kemampuan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di pasar
3. Manajemen Keuangan
Pemahaman mendalam mengenai aspek keuangan bisnis sangatlah penting. Keterampilan ini mencakup:
- Membaca dan memahami laporan keuangan
- Pengelolaan aliran kas
- Penyusunan anggaran dan peramalan keuangan
- Pemahaman mengenai perpajakan yang berlaku untuk bisnis
4. Komunikasi
Keahlian berkomunikasi yang baik adalah kunci dalam berbagai aspek bisnis. Ini termasuk:
- Menyampaikan visi dan tujuan dengan jelas kepada tim
- Melakukan negosiasi dengan pemasok dan mitra bisnis
- Membuat presentasi yang meyakinkan untuk investor atau klien
- Mengelola komunikasi baik internal maupun eksternal
5. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
Pemilik bisnis harus mampu menghadapi tantangan dan mengambil keputusan yang tepat. Ini mencakup:
- Menganalisis situasi yang kompleks
- Mengidentifikasi akar dari masalah yang ada
- Mengembangkan dan mengevaluasi alternatif solusi
- Melakukan pengambilan keputusan yang tepat waktu dan efektif
6. Inovasi dan Kreativitas
Dalam pasar yang sangat kompetitif, kemampuan untuk berinovasi menjadi sangat penting. Ini meliputi:
- Mengidentifikasi peluang baru yang ada
- Mengembangkan produk atau layanan yang unik
- Menemukan solusi kreatif untuk berbagai masalah
- Mendorong budaya inovasi di dalam organisasi
7. Manajemen Waktu dan Prioritas
Kemampuan untuk mengelola waktu dengan baik adalah keterampilan penting bagi pemilik bisnis. Ini mencakup:
- Menetapkan prioritas dengan jelas
- Delegasi tugas secara efektif kepada anggota tim
- Menghindari praktik mikromanajemen
- Menyeimbangkan fokus antara tujuan jangka pendek dan jangka panjang
Tantangan Owner
Menjadi pemilik bisnis menghadirkan beragam tantangan yang perlu dihadapi. Berikut adalah beberapa tantangan utama yang sering dihadapi oleh para pemilik bisnis:
1. Manajemen Keuangan
Pengelolaan keuangan perusahaan secara efektif merupakan salah satu tantangan terbesar. Hal ini mencakup:
- Memastikan arus kas tetap sehat
- Mengelola utang serta modal kerja
- Menentukan keputusan investasi yang tepat
- Mengalokasikan sumber daya dengan efisien
2. Persaingan Pasar
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, pemilik bisnis harus terus mencari cara untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi mereka di pasar. Tantangan ini meliputi:
- Memahami tren pasar dan perilaku konsumen
- Mengembangkan strategi diferensiasi yang efektif
- Beradaptasi dengan perubahan teknologi dan inovasi industri
- Mengelola ancaman dari pesaing baru serta disrupsi industri
3. Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengelola tim serta membangun budaya perusahaan yang kuat adalah tantangan signifikan. Ini mencakup:
- Merekrut dan mempertahankan talenta terbaik
- Mengembangkan keterampilan dan kapabilitas karyawan
- Memotivasi tim dan membangun loyalitas
- Menangani konflik serta masalah kinerja
4. Keseimbangan Antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Banyak pemilik bisnis mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan tuntutan bisnis dengan kehidupan pribadi mereka. Tantangan ini mencakup:
- Mengelola stres dan tekanan yang muncul akibat tanggung jawab kepemilikan
- Menemukan waktu untuk keluarga serta kepentingan pribadi
- Menghindari kelelahan dan menjaga kesehatan mental
- Mendelegasikan tugas serta mempercayai tim
5. Adaptasi Terhadap Perubahan Regulasi
Perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah dapat memberikan dampak signifikan pada bisnis. Pemilik bisnis perlu:
- Selalu mengikuti perkembangan regulasi yang relevan
- Memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
- Mengantisipasi serta merencanakan dampak dari perubahan regulasi
- Beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kebijakan
6. Inovasi dan Pengembangan Produk
Agar tetap relevan dan kompetitif, pemilik bisnis harus terus berinovasi. Tantangan dalam hal ini meliputi:
- Mengidentifikasi peluang pasar baru
- Mengalokasikan sumber daya untuk penelitian dan pengembangan
- Mengelola risiko yang terkait dengan produk atau layanan baru
- Menyeimbangkan inovasi dengan kebutuhan untuk mempertahankan produk yang sudah ada
7. Manajemen Risiko
Setiap bisnis menghadapi berbagai risiko, dan tugas pemilik adalah mengelola risiko-risiko ini dengan baik. Ini mencakup:
- Mengidentifikasi dan menilai berbagai jenis risiko (finansial, operasional, reputasi, dll.)
- Mengembangkan strategi mitigasi risiko
- Memastikan kelangsungan bisnis dalam menghadapi krisis
- Mengelola asuransi serta perlindungan hukum
Beberapa Tips untuk Menjadi Owner
Menjadi pemilik bisnis yang sukses memerlukan lebih dari sekadar ide yang cemerlang. Berikut adalah beberapa saran yang dapat membantu Anda menjadi pemilik yang efektif dan berhasil:
1. Ciptakan Visi yang Jelas
Memiliki visi yang jelas merupakan langkah awal yang penting untuk mencapai kesuksesan sebagai pemilik. Hal ini mencakup:
- Menetapkan tujuan jangka panjang untuk bisnis Anda
- Memahami nilai-nilai inti yang akan memandu keputusan Anda
- Membuat peta jalan yang jelas untuk mencapai tujuan tersebut
- Menyampaikan visi ini dengan baik kepada tim dan pemangku kepentingan
Visi yang kuat memberikan arah dan motivasi, tidak hanya untuk Anda sebagai pemilik, tetapi juga untuk seluruh tim. Ini sangat berguna dalam pengambilan keputusan dan memastikan setiap langkah yang diambil selaras dengan tujuan jangka panjang perusahaan.
2. Bentuk Tim yang Solid
Keberhasilan bisnis sangat bergantung pada kualitas tim yang Anda bentuk. Sebagai pemilik, Anda perlu:
- Menarik individu yang memiliki keterampilan yang diperlukan dan sejalan dengan budaya perusahaan
- Melakukan investasi waktu dan sumber daya untuk pengembangan karyawan
- Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kreativitas dan inovasi
- Memberikan kepercayaan dan tanggung jawab kepada anggota tim Anda
Tim yang kuat dan termotivasi dapat membantu Anda mengatasi berbagai tantangan bisnis dan mencapai tujuan perusahaan dengan lebih efisien. Ingatlah, salah satu peran utama Anda sebagai pemilik adalah memimpin dan menginspirasi tim Anda.
3. Utamakan Pelanggan
Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan adalah kunci untuk keberhasilan jangka panjang. Sebagai pemilik, Anda harus:
- Secara aktif meminta umpan balik dari pelanggan dan menggunakannya untuk perbaikan
- Berinvestasi dalam layanan pelanggan yang berkualitas
- Mengembangkan produk dan layanan berdasarkan kebutuhan pelanggan
- Membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan
Fokus pada pelanggan tidak hanya membantu membangun loyalitas, tetapi juga dapat menjadi sumber inovasi dan pertumbuhan bisnis. Pelanggan yang puas cenderung menjadi advokat merek Anda, yang membantu memperluas basis pelanggan melalui rekomendasi dan ulasan positif.
4. Kelola Keuangan dengan Bijak
Manajemen keuangan yang baik adalah dasar dari bisnis yang sukses. Sebagai pemilik, Anda perlu:
- Memahami dan memantau metrik keuangan yang penting
- Membuat anggaran dan proyeksi keuangan yang realistis
- Mengelola arus kas dengan hati-hati
- Mencari nasihat dari profesional keuangan saat diperlukan
Pengelolaan keuangan yang baik memberikan fleksibilitas untuk memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan. Ini juga membantu Anda mengambil keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan data keuangan yang akurat dan terkini.
5. Tetap Fleksibel dan Adaptif
Di lingkungan bisnis yang selalu berubah, kemampuan untuk beradaptasi adalah hal yang sangat penting. Sebagai pemilik, Anda harus:
- Terbuka terhadap ide-ide baru dan metode baru dalam beroperasi
- Siap untuk mengubah strategi ketika diperlukan
- Memanfaatkan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi
- Responsif terhadap perubahan kebutuhan pelanggan dan tren pasar
Fleksibilitas membantu bisnis Anda tetap relevan dan kompetitif dalam jangka panjang. Ini juga memungkinkan Anda mengatasi tantangan tak terduga dan memanfaatkan peluang baru saat muncul.