Diduga Sudah Punah, Inilah 10 Hewan yang Muncul Kembali dan Ditemukan Masih Hidup
Dalam dunia hewan, ternyata ada hewan yang bisa ditemukan kembali setelah diduga punah. Inilah 10 hewan tersebut, yuk simak!
Dalam dunia hewan, ternyata ada hewan yang bisa ditemukan kembali setelah diduga punah. Inilah 10 hewan tersebut, yuk simak!
Diduga Sudah Punah, Inilah 10 Hewan yang Muncul Kembali dan Ditemukan Masih Hidup
Banyak orang berpikir bahwa hewan yang telah punah benar-benar telah lenyap dari bumi. Namun, ada beberapa spesies yang sebelumnya dianggap punah ternyata dapat ditemukan kembali.
Kehadiran kembali hewan-hewan ini memberikan harapan baru dan menginspirasi kagum terhadap kemampuan alam dalam bertahan hidup dan beradaptasi.
Selain itu, hal ini juga menggambarkan bahwa perkiraan kepunahan tidak selalu akurat dan masih ada harapan bagi spesies lain yang terancam punah.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang 10 hewan tersebut, yuk baca artikel di bawah ini!
-
Hewan apa saja yang diyakini punah, tapi muncul kembali? Berikut hewan yang dulunya dianggap punah, namun tak disangka menampakan eksistensinya di dunia.
-
Kenapa keberadaan hewan-hewan ini diyakini punah? Tidak dapat disangkal bahwa perkembangan zaman banyak membawa dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun makhluk hidup yang ada. Salah satu dampak negatif ini adalah kepunahan hewan.
-
Apa jenis hewan purba yang ditemukan? Sumber: CNN Berdasarkan hasil CT-scan mikro, sarang dan telur ini milik belalang.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Apa hewan purba yang ditemukan? Hewan purba ini merupakan spesies Dinocephalosaurus orientalis.
-
Apa nama hewan purba ini? Penemuan fosil-fosil yang sangat langka milik kerabat mamalia yang telah lama punah, yang pernah menjelajahi Amerika Utara pada 180 juta tahun yang lalu, diumumkan oleh pihak berwenang National Park Service (NPS) pekan lalu.
1. Burung Beo Australia
Burung beo Australia ditemukan hidup meskipun sebelumnya diduga punah. Meskipun demikian, spesies ini masih terancam punah.
Burung ini berukuran kecil dan berekor pendek, dengan warna bulu yang mencakup hijau kekuningan, coklat tua, hitam, dan kuning.
Populasi burung beo Australia dianggap terancam punah dan jumlahnya tidak diketahui dengan pasti.
2. Coelacanth
Ikan coelacanth dianggap punah bersama dengan dinosaurus sekitar 65 juta tahun yang lalu. Namun pada tahun 1938, sebuah coelacanth ditemukan di Samudera Hindia Barat dekat Afrika Selatan. Penemuan lain dari coelacanth terjadi pada tahun 1998 di pantai Indonesia.
3. Kelelawar Papua Bertelinga Besar
Kelelawar telinga besar asal New Guinea tidak terlalu berbeda dari kelelawar lainnya karena hewan ini jarang terlihat.
Perbedaannya terletak pada ukuran telinga yang besar, kulit hidung yang berlubang, dan hidung yang melengkung. Hewan ini hanya diamati sekali pada tahun 1890 dan dianggap punah hingga tahun 2012.
Penebangan hutan yang cepat menghancurkan habitatnya di Papua Nugini, dan para ilmuwan meragukan kemungkinan kelelawar yang sulit ditangkap ini akan ditemukan kembali. Karena itu, hewan ini saat ini terancam punah.
4. Solenodon Kuba
Hewan pengerat kecil mirip tikus ini berasal dari Kuba dan mendiami pegunungan Nipe Sagua Baracoa di mana hewan ini berburu serangga.
Solenodon Kuba adalah salah satu dari sedikit mamalia berbisa yang ada. Meskipun dianggap punah pada tahun 1970, hewan ini ditemukan kembali oleh para peneliti pada tahun 1974.
Sejak awal tahun 1980-an, solenodon telah terdaftar sebagai spesies yang terancam punah karena habitatnya yang terancam dan penurunan populasi yang signifikan.
Hewan yang telah dianggap punah namun ditemukan hidup kembali ini menghadapi ancaman kepunahan yang nyata.
5. Kadal Teror
Kadal teror, sepanjang sekitar 20 inci, berasal dari Kaledonia Baru di Samudra Pasifik. Spesies ini dianggap punah pada tahun 1867, tetapi kemudian ditemukan kembali pada tahun 1993. Penemuan lain dilakukan oleh ahli museum Perancis pada tahun 2003 dan kadal ini terakhir terlihat pada tahun 2018.
6. Kura-kura Pulau Fernandina
Meskipun dianggap punah selama 100 tahun, kura-kura Pulau Fernandina kembali ditemukan pada tahun 2019. Satu-satunya yang ditemukan di sisi barat laut gunung berapi Pulau Fernandina adalah seekor kura-kura betina berusia 50 tahun.
7. Burung Takahe
Hewan ini adalah burung yang indah dengan bulu biru gelap di kepala dan sayap berwarna biru cerah. Burung ini pertama kali ditemukan dan diklasifikasikan berdasarkan fosil tulangnya pada tahun 1847. Kemudian, burung ini dianggap punah hingga tahun 1948 ketika ditemukan kembali di pegunungan Murchison, Selandia Baru.
8. Semut Gracilidris
Semut Gracilidis diyakini telah punah selama lebih dari 15 juta tahun. Namun, pada tahun 2006, spesies ini tiba-tiba muncul kembali di seluruh Amerika Selatan.
Semut ini ditemukan terutama di lereng bukit Amazon Kolombia, kemungkinan karena penebangan hutan dan gangguan lain terhadap lingkungan oleh manusia.
9. Burung Petrel Bermuda
Petrel Bermuda dianggap telah punah sejak tahun 1620, namun lebih dari 300 tahun kemudian, ditemukan 10 pasang sarang baru. Burung ini hidup di pulau terpencil Castle Harbour di sudut tenggara Bermuda.
Petrel Bermuda dikenal karena suaranya yang keras dan menakutkan, sehingga membuat para penjelajah Eropa menyebut Bermuda sebagai pulau setan.
Para penjelajah tersebut memakan telur-telur Petrel Bermuda dan membawa kucing serta anjing peliharaan, yang mengakibatkan berkurangnya populasi burung ini hingga hampir punah. Saat ini diperkirakan populasi burung ini hanya sekitar 250 yang tersisa.
10. Gorila Sungai Salib Nigeria
Gorila Cross River adalah subspesies gorila yang terancam punah. Hewan ini menetap di hutan Kamerun dan Nigeria, tetapi populasinya saat ini hanya berkisar antara 200 hingga 300 saja.
Penemuan Gorila Cross River pertama kali dilaporkan pada tahun 1904 dan dianggap punah hingga tahun 1987. Pada tahun 2009, pelestari lingkungan berhasil memperoleh bukti foto kelompok keluarga gorila ini.
Ini merupakan kabar baik karena menandakan adanya perkembangbiakan di habitat alaminya. Upaya untuk melindungi gorila ini semakin intensif, dengan menciptakan tempat perlindungan khusus bagi hewan-hewan ini di daerah asalnya.