Beda Isi Twit Jokowi dan Joe Biden Setelah Pertemuan di Washington
Jokowi menyampaikan pesan menyerukan agar AS membantu menghentikan kekejaman Israel di Gaza.
Presiden Joko Widodo kemarin bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih.
Beda Isi Twit Jokowi dan Joe Biden Setelah Pertemuan di Washington
Presiden Joko Widodo kemarin bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih untuk menyampaikan pesan dari negara-negara Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam usai pertemuan tingkat tinggi di Riyadh, Arab Saudi beberapa hari sebelumnya.
Jokowi menyampaikan pesan menyerukan agar AS membantu menghentikan kekejaman Israel di Gaza, Palestina selain perbincangan mengenai kerjasama kedua negara di bidang ekonomi dan iklim.
Selepas pertemuan itu kedua kepala negara sama-sama menuliskan pesan di akun X (sebelumnya Twitter) tentang pertemuan yang baru saja terjadi.
Namun dalam cuitan keduanya terdapat perbedaan cukup mencolok. Presiden Jokowi menuliskan pesan mengenai perlunya kekejaman di Gaza dihentikan. Sementara Joe Biden sama sekali tidak menyinggung soal itu.
"Saya tiba di Gedung Putih, Washington DC, selewat pukul empat sore hari Senin waktu setempat atau Selasa subuh WIB. Di depan West Wing Portico, Presiden Joe Biden sudah menunggu dan menyambut dengan hangat.
Kami kemudian melakukan pertemuan terbatas di ruang kerja Presiden Biden di Oval Office lalu diikuti pertemuan bilateral bersama delegasi dari masing-masing negara.
Dalam pertemuan tatap muka tadi, saya menyampaikan agar kemitraan kedua negara dapat berkontribusi terhadap perdamaian global. Karena itulah, saya mengajak Presiden Biden untuk turut menghentikan konflik dan kekejaman yang terjadi di Gaza. Peristiwa di Gaza, Palestina ini merupakan sangat menyakitkan bagi umat manusia," tulis Jokowi.
Sumber: X
Sedangkan Joe Biden menulis:
"Hari ini saya bertemu Presiden Joko Widodo dari Indonesia.
Pada puncak 75 tahun hubungan diplomatik, kedua negara kami menjalin kerja sama untuk mengatasi krisis iklim, kesejahteraan ekonomi, dan perdamaian regional."
Sejak berdirinya negara Israel pada 1948, AS memang selalu mendukung dan membela negara itu di dunia internasional. Bahkan AS memberikan dana bantuan militer rutin setiap tahun bernilai jutaan dolar ke Israel hingga kini.
Joe Biden sendiri dikenal sebagai pendukung Israel yang cukup keras sejak dia masih menjadi senator puluhan tahun lalu.