Bukan Persegi, Ini Satu-Satunya Negara di Dunia yang Bentuk Benderanya Segitiga
Asal usul bendera berbentuk unik ini misterius serta berkaitan dengan elemen matematis.
Pertanyaan yang sering muncul di acara trivia adalah, "Apa satu-satunya bendera nasional di dunia yang tidak berbentuk persegi panjang atau persegi?" Jawabannya adalah Nepal. Selain fakta menarik mengenai bentuknya yang unik, bendera Nepal juga menyimpan banyak misteri.
Tergantung pada siapa yang Anda tanyakan, bendera ini bisa diartikan sebagai simbol pergerakan langit, pembangunan negara modern, warisan Buddha dan Hindu, kebanggaan Asia, manuver politik, atau kombinasi dari semua itu. Bendera Nepal sangat mudah dikenali di antara bendera-bendera lainnya. Bendera ini terdiri dari dua segitiga sama kaki berwarna merah tua yang mengarah ke kanan, dihiasi dengan tepi biru tua dan dua bentuk putih yang melambangkan Matahari (di bagian bawah) dan Bulan (di bagian atas).
-
Di mana lokasi Nepal Van Java? Dusun Butuh, yang berada di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, dikenal dengan nama 'Nepal Van Java'.
-
Dimana letak Segitiga Bermuda Indonesia? Segitiga Bermuda Masalembo berada di sekitar Kepulauan Masalembo. Kawasan segita ini berada di sekitar Laut Jawa antara Pulau Bawean di Jawa Timur, Kota Majene di Sulawesi Barat dan Pulau Tengah di Nusa Tenggara barat.
-
Kenapa Sego Penek unik? Sego Penek unik karena bentuknya mirip opor ayam. Namun Sego Penek memiliki perbedaan cita rasa seperti aroma bumbu yang khas dan kuah santan bertekstur kental.
-
Siapa yang punya bentuk tubuh segitiga terbalik? Miliki Bentuk Tubuh Segitiga Terbalik Bentuk tubuh Momo dari grup Twice umumnya memiliki ciri khas inverted triangle.
-
Siapa yang mengibarkan bendera? Bupati Subang, Ruhimat, Minggu (13/8) tampak bergelantungan di tali saat ikut membentangkan bendera merah putih raksasa di wilayah Kecamatan Cisalak.
-
Dimana lempeng India terbelah? Namun, di Tibet bagian selatan, jumlah Helium-4 yang lebih banyak terlihat lebih jelas, yang menunjukkan bahwa lempeng tersebut belum terbelah di sana.
"Bentuk khusus itu, panji tunggal dan panji ganda, tidak hanya ada di Nepal. Bendera ini memiliki sejarah yang panjang dan mendalam di Asia Selatan dan di anak benua India," ungkap Sanjog Rupakheti, seorang profesor sejarah di College of the Holy Cross di Massachusetts dan penduduk asli Nepal, seperti yang dikutip dari CNN pada Senin (9/12).
"Kami diajari di sekolah bahwa Matahari dan Bulan melambangkan keabadian bangsa, sementara segitiga dianggap melambangkan pegunungan (Himalaya) yang menjadi ciri khas Nepal. Sebagai seorang sejarawan, menurut saya interpretasi yang lebih baik dan lebih meyakinkan adalah melihat simbol-simbol ini sebagai lambang dinasti-dinasti kuno yang mistis dan termasyhur yang sering dijadikan dasar silsilah keluarga oleh banyak elit penguasa di wilayah tersebut."
Beberapa orang berpendapat, warna merah melambangkan bunga nasional Nepal, yaitu rhododendron, sementara yang lain beranggapan warna merah tersebut dimaksudkan untuk melambangkan perang dan keberanian. Rupakheti juga menekankan, para sarjana sejarah Nepal sendiri tidak sepenuhnya yakin mengenai latar belakang lengkap bendera nasional tersebut.
Sejarah Bendera Nepal
Salah satu representasi bendera yang paling awal dapat ditelusuri dari sketsa yang dibuat oleh Henry Ambrose Oldfield, seorang dokter dan seniman asal Inggris yang tinggal di Nepal pada pertengahan abad ke-19. Dalam bukunya yang berjudul "Nepal," jurnalis dan penulis perjalanan Inggris, Perceval Landon, juga mengulas tentang bendera panji ganda.
Buku tersebut diterbitkan pada 1928 dan meskipun gambarnya berwarna hitam putih, Landon menyertakan catatan kaki yang menjelaskan bahwa batas bendera tersebut berwarna hijau, bukan biru. Versi bendera yang lebih awal, termasuk yang digambarkan oleh Landon, menunjukkan gambar Matahari dan Bulan dengan wajah manusia.
Sebelum Nepal mendirikan sistem demokrasi, awalnya pada 1990 dan kemudian pada 2008, banyak warga Nepal yang dilarang untuk mengibarkan bendera di rumah mereka.
"Bendera nasional hanya boleh dikibarkan di tempat-tempat pemerintahan," ungkap Rupakheti.
"Ada pedoman yang sangat ketat mengenai bentuk dan ukuran bendera, serta kapan, bagaimana, dan siapa yang diperbolehkan untuk mengibarkannya. Namun, perubahan mulai terjadi seiring dengan dibukanya era demokrasi, dan kini bendera tersebut dapat ditemukan di mana-mana."
Bendera Nepal menjadi sangat populer di kalangan para penggemar bendera yang menyebut diri mereka sebagai vexillologist.
Ted Kaye, yang menjabat sebagai sekretaris North American Vexillogical Association (NAVA), menyatakan sejarah serta bentuk unik bendera Nepal menjadikannya sebagai topik yang menarik untuk dibahas.
"Peta dan bendera memiliki lapisan budaya dan geografis yang menarik," ujar Kaye.
"Seluruh Asia telah mengadopsi pandangan kolonial bahwa bendera harus berbentuk persegi panjang, tetapi Nepal tetap bertahan dengan bendera-bendera bersejarah yang ada di Asia."
Para penggemar hal-hal unik mungkin tertarik dengan bendera Nepal karena bentuknya yang tidak konvensional. Namun, bendera tersebut juga menjadi objek studi bagi para matematikawan.
"Ini adalah bendera matematika paling canggih yang ada," tambah Kaye.
Terkait Matematika
Pada1962, Raja Mahendra menginstruksikan seorang matematikawan untuk merumuskan spesifikasi yang tepat mengenai ukuran dan bentuk bendera Nepal. Tujuannya adalah untuk menstandardisasi bendera tersebut, dan hasil dari spesifikasi ini tercantum dalam konstitusi Nepal.
Di antara ketentuan yang ada, terdapat aturan bahwa matahari harus memiliki 12 sinar, warna matahari dan bulan harus putih, serta batas bendera ditetapkan berwarna "biru tua". Untuk memastikan semua detail tersebut sesuai, pengetahuan geometri tingkat lanjut mungkin diperlukan.
Bentuk bendera Nepal yang unik juga mengakibatkan tantangan saat digunakan dalam acara internasional. Salah satu contohnya adalah aturan yang berlaku di Olimpiade, di mana semua bendera harus dikibarkan dengan rasio 2x3. Hal ini dapat menyebabkan beberapa bendera terlihat tidak biasa.
Meski beberapa penyelenggara Olimpiade sebelumnya berusaha menstandardisasi bendera Nepal dengan menempelkannya pada latar belakang persegi panjang berwarna putih, IOC memutuskan untuk membiarkan bendera Nepal tetap dalam bentuk aslinya. Dengan demikian, Nepal kembali menjadi pengecualian yang membanggakan dari aturan tersebut.