Riwayat Gunung Burangrang, Tercipta dari Letusan Gunung Purba Bandung hingga Mitos Segitiga Misterius
Meski sering dijadikan sebagai lokasi untuk mendaki, ternyata Gunung Burangrang menyimpan kisah misterius yang jarang diketahui.
Gunung Burangrang, merupakan salah satu spot pendakian favorit yang terletak di dua Kabupaten yakni Bandung Barat dan Purwakarta. Ketinggiannya terbilang sedang, yakni 2.050 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Pemandangan di sekitarnya benar-benar indah, karena menampilkan perbukitan kecil serta deretan lembah. Di sana juga terdapat area camping yang luas, dengan spot menghadap ke posisi matahari yang indah ketika pagi dan petang.
-
Bagaimana Gunung Batutara meletus? Letusan tersebut berupa abu vulkanik yang dimuntahkan ke dalam laut maupun letusan asap yang terus terjadi.
-
Apa yang unik dari Gunung Batutara? Dihimpun dari merdeka.com, fakta menarik yang pertama dari Gunung Api Laut Batutara ini yaitu bisa meletus setiap 20 menit sekali.
-
Bagaimana Gunung Patenggeng terbentuk? Awalnya, bentuk ini tercipta dari sumbatan lava atas fenomena geologi di masa lampau.Menarik juga diketahui bahwa gunung ini diduga berada di atas gunung api purba yang pada ribuan hingga jutaan tahun lalu pernah mengalami erupsi.
-
Dimana gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Kenapa Gunung Ireng terbentuk? Berdasarkan legenda itu, Raden Bratasena marah karena melihat kumpulan monyet yang asyik bermain di atas Gunung Merapi. Ia hendak menendang monyet-monyet nakal itu. Tapi tendangannya meleset dan mengenai bebatuan di puncak gunung. Bebatuan itu terbang jauh ke kawasan Gunungkidul dan akhirnya bertumpuk-tumpuk menjadi Gunung Ireng.
-
Dimana Gunung Batutara berada? Gunung Api Batutara yang terletak di Pulau Komba, Laut Flores.
Meski sering dijadikan sebagai lokasi untuk mendaki, ternyata gunung ini menyimpan kisah yang jarang diketahui. Di masa silam, kehadirannya dipicu letusan dahsyat Gunung Sunda purba hingga memiliki kisah misteri karena pernah terjadi kecelakaan helikopter.
Ragam cerita di balik kemegahan Gunung Burangrang jadi salah satu kearifan lokal yang masih dipercaya masyarakat hingga sekarang.
Tercipta dari Letusan Gunung Sunda Purba
Dalam laman bbksdajabar.ksdae.menlhk.go.id disebutkan bahwa Gunung Burangrang memiliki luas hingga 3.075.85 hektare. Area seluas itu kemudian ditumbungi berbagai jenis tumbuhan, baik berukuran besar maupun kecil.
Pada era purba, sekitar 210.000 tahun silam hadirlah sebuah Gunung Purba Sunda yang berukuran amat besar. Kemudian, gunung ini Meletus dan efeknya menciptakan cekungan Bandung serta Sungai Citarum purba.
Dari letupan ini, kemudian lahirlah anak-anak gunung di sekitar Gunung Sunda Purba, salah satunya Burangrang yang masih dapat disaksikan sampai sekarang. Kehadirannya jadi saksi bahwa dari tanah Pasundan memiliki gunung yang amat besar.
Pernah Berdiri Kerajaan
Mengutip Instagram Napak Jagat Pasundan, Gunung Burangrang sudah dianggap istimewa sejak zaman kerajaan Sunda di masa lampau. Karena dikenal subur, kaki gunung ini kemudian dijadikan sebuah kompleks kerajaan bernama Saung Agung.
Dalam naskah Bujangga Manik yang dibuat oleh pendeta dan pengelana asal Jawa Barat, sekitar tahun 1400 an, disebutkan bahwa kerajaan ini terbentuk dari satu tapal batas ke tapal batas lainnya sebagai penanda utama.
Gunung ini juga diketahui memiliki usia lebih tua dari Gunung Tangkuban Parahu atau bisa dikatakan sebagai kakak dari gunung tersebut.
Mitos Segitiga Misterius di Gunung Burangrang
Kehadiran Gunung Burangrang kemudian dianggap cukup misterius oleh sebagian pihak. Pasalnya, di sana dipercaya terdapat medan magnet menyerupai segitiga yang mirip di lautan Bermuda.
Konon, area segitiga ini membentang di atas deretan Gunung Burangrang dan gunung-gunung kecil di sekitarnya. Jika ada pesawat yang melihat, disebutkan akan terhisap dan akhirnya mengalami kecelakaan.
Nama segitiga ini adalah Segitiga Gedugan, yang juga menjadi bukti masih adanya Gunung Sunda purba secara tak kasat mata.
Lokasi Kecelakaan Helikopter pada 2001 Silam
Mengutip Liputan6, kejadian nahas pernah menimpa sebuah helikopter jenis Bell N-412 milik PT Transindo.
Helikopter ini diperkirakan jatuh pada 8 Februari 2001 lalu, di kawasan Gunung Burangrang. Selama beberapa hari usai kejadian, tim TNI beserta pihak terkait melakukan pencarian terhadap korban dan puing-puing helikopter.
Berdasarkan kronologinya, helikopter ini berangkat dari Bandara Achmad Yadi Semarang pada kamis 8 Februari 2001 pukul 13.30 WIB. Saat itu, Kapten Pilot, Boby, sempat melapor jika mereka ingin mengisi bahan bakar di Lapangan Udara Kalijati, Subang.
Dijadwalkan helikopter akan tiba di Husein Sastranegara pada pukul 14:54 WIB, nmaun sejak 14:40 WIB, helikopter itu tiba-tiba kehilangan kontak dengan pengawas. Warga di sekitar Burangrang sendiri pada saat itu sempat mendengar suara keras dari atas gunung.
Jadi Tempat Camping yang Asyik
Belakangan, Gunung Burangrang populer sebagai lokasi pendakian favorit di dua kabupaten tersebut.
Ada banyak spot menarik di sana, salah satunya area hutan pinus yang ada di Lereng selatan Gunung Burangrang di Desa Cipada, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Di antara pepohonan pinus itu, terdapat area yang cukup luas untuk mendirikan tenda.
Kemudian, rute favorit lainnya adalah melalui Cikalong Wetan, Kabupaten Purwakarta. Meski terbilang lama mencapai puncak, namun pemandangan alam di sekitarnya cukup membuat puas pandangan.