FOTO: Kekhusyukan Jemaah Haji Berdoa di Puncak Jabal Nur, Titik Awal Kenabian Rasulullah SAW
Jabal Nur, atau 'Gunung yang Bercahaya', merupakan salah satu tempat istimewa bagi umat Islam dan penting untuk disinggahi.
Jabal Nur merupakan salah satu tempat istimewa bagi umat Islam dan penting untuk disinggahi.
FOTO: Kekhusyukan Jemaah Haji Berdoa di Puncak Jabal Nur, Titik Awal Kenabian Rasulullah SAW
Sejumlah jemaah haji memanjatkan doa ketika berziarah di Jabal Nur, Makkah, Arab Saudi, pada 11 Juni 2024. Jabal Nur, atau 'Gunung yang Bercahaya', merupakan salah satu tempat istimewa bagi umat Islam dan penting untuk disinggahi. REUTERS/Mohammed Torokman
Bagaimana tidak, bukit setinggi 642 meter itu menjadi titik awal kenabian Rasulullah SAW. Di sanalah terletak Gua Hira, tempat Rasulullah SAW menerima wahyu untuk pertama kalinya. REUTERS/Mohammed Torokman
Selain itu, di tempat inilah Rasulullah atau Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Malaikat Jibril dan dikukuhkan kenabiannya. REUTERS/Mohammed Torokman
Sepanjang tahun, Jabal Nur menjadi salah satu tujuan ziarah bagi para jemaag umrah. Jumlah pengunjung meningkat drastis ketika musim haji tiba. REUTERS/Mohammed Torokman
Jutaan jemaah haji dari berbagai belahan dunia menyempatkan dirinya untuk singgah di Jabal Nur. Mereka memanjatkan doa di situs yang menjadi saksi bisu kenabian Rasulullah SAW. REUTERS/Mohammed Torokman
Meski tak terlalu tinggi, Jabal Nur terbilang sulit dijangkau. Pasalnya, bukit ini memikiliki tingkat kemiringan cukup curam. Para pengunjung harus ekstra hati-hati saat mendakinya. REUTERS/Mohammed Torokman
Untuk mencapai puncak Jabal Nur, tak butuh waktu lama, bervariasi antara 40 menit sampai 1 jam lebih, tergantung kondisi fisik. REUTERS/Mohammed Torokman
Beberapa jemaah memilih mengunjungi Jabal Nur pada dini hari. Selain untuk menghindari sengatan sinar matahari, mereka juga bisa menikmati keindahan kota Makkah dan Masjidil Haram dari puncak Jabal Nur. REUTERS/Mohammed Torokman