Israel Usir 40.000 Warga Palestina di Tepi Barat, Terbesar Sejak 1967
Sedikitnya 55 warga Palestina terbunuh sejak tentara Israel memulai operasinya di Tepi Barat yang diduduki bulan lalu

Pasukan penjajah Israel mengusir ratusan ribu warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki, yang menurut ahli merupakan pengusiran massal terbesar sejak 1967, seperti dilaporkan New York Times pada Senin (17/2).
Menurut data Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Israel telah mengusir 40.000 warga Palestina baru-baru ini dari Tepi Barat yang diduduki.
“Apa yang membuat momen ini belum pernah terjadi sebelumnya bukan hanya skala pengusiran tetapi juga wacana yang menyertainya, yang semakin menormalisasi gagasan pengusiran paksa secara permanen,” jelas sejarawan Palestina di Universitas Arizona, Maha Nassar, dikutip dari The Cradle, Selasa (18/2).
“Ini mewakili peningkatan signifikan dalam konflik yang sudah berlangsung lama, yang mengancam perubahan mendasar lanskap politik dan demografi di wilayah tersebut,” lanjutnya.
Sedikitnya 55 warga Palestina terbunuh sejak tentara Israel memulai operasinya di Tepi Barat yang diduduki bulan lalu – yang dimulai dengan serangan besar-besaran terhadap Jenin dan kamp pengungsi yang masih berlangsung. Operasi tersebut dengan cepat meluas ke kota-kota lain, termasuk Tulkarem, Tubas, dan Nablus.
Di Jenin dan Tulkarem saja, sedikitnya 26.000 warga Palestina diusir dari rumah-rumah mereka. Pasukan penjajah Israel menghancurkan rumah-rumah warga dan infrastruktur lainnya. Rumah yang tidak dihancurkan diminta dikosongkan, diambil alih pasukan menjajah, dan diubah menjadi pos militer.
Seorang warga Tulkarem yang terusir dari rumahnya menyampaikan kepada New York Times, tujuan Israel ada dua yaitu mendorong pengungsi dari Tepi Barat bagian utara menuju wilayah tengah, yang bertujuan untuk menghapus seluruh kamp pengungsi, dan tujuan kedua adalah melenyapkan kelompok perlawanan Palestina dan melemahkan kemampuan Otoritas Palestina untuk memerintah di wilayah Tepi Barat.
Tentara Israel melancarkan serangan baru di Nablus pada Senin, melukai sedikitnya 14 orang, termasuk beberapa anak-anak. Sehari sebelumnya, Israel menyerang Kota Tua di wilayah tersebut. Rekaman video menunjukkan pasukan Israel menembaki anak-anak sekolah di Kota Tua Nablus pada Minggu.