Israel Mulai Operasi Militer Besar-Besaran di Tepi Barat, Ingin Jadikan Wilayah Palestina Itu Seperti Gaza
Penjajah Israel mengerahkan buldoser untuk menghancurkan infrastruktur di Tepi Barat yang diduduki, Palestina.
Militer Israel mulai melakukan operasi besar-besaran di Tepi Barat yang diduduki, Palestina pada Rabu (28/8) dini hari. Ini merupakan operasi terbesar dalam puluhan tahun terakhir.
Operasi ini dimulai dengan menyerbu Jenin, Tulkarem, dan Tubas, mengerahkan ratusan tentara dan meluncurkan serangan udara. Israel berdalih tiga kota itu menjadi sarang utama kelompok perlawanan Palestina, seperti dikutip dari The Cradle, Kamis (29/8).
Di Tulkarem, Israel mengerahkan buldozer untuk menghancurkan infrastruktur termasuk sistem irigasi, air, dan jaringan listrik, seperti ditayangkan televisi Al Jazeera Arabic. Israel menghancurkan jalan menuju rumah sakit-rumah sakit besar di Jenin dan Tulkarem dan mengancam akan menyerbu Rumah Sakit Pemerintah Khalil Suleiman di Jenin, menurut The Cradle.
"Pasukan penjajah mengepung institusi medis di kota, karena mereka menutup jalan-jalan menuju Rumah Sakit Ibnu Sina dengan gundukan tanah, dan mengepung Rumah Sakit Syuhada Khalil Suleiman dan kantor pusat Bulan Sabit Merah," kata Gubernur Jenin, Kamal Abu al-Rub.
Tentara penjajah Israel mengumumkan pada Rabu pagi, pasukannya "sekarang telah memulai operasi untuk melawan terorisme" di Jenin dan Tulkarem. Pasukan penjajah juga melancarkan operasinya di kamp Faraa dekat Tubas.
Sumber-sumber dari militer mengatakan kepada Times of Israel, operasi ini akan berlangsung selama beberapa hari.
"Kita perlu menghadapi ancaman ini sama seperti kita menangani infrastruktur teror di Gaza, termasuk evakuasi sementara warga sipil Palestina dan langkah-langkah lain yang diperlukan. Ini adalah perang dalam segala hal," cetus Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz di X.
Katz menuding Iran mendanai dan mempersenjatai kelompok perlawanan di Tepi Barat, dan menyelundupkan senjata canggih dari Yordania.
Terbesar Sejak 2002
Koran berbahasa Ibrani, Yedioth Ahronoth menyatakan Israel berencana mengusir warga di sejumlah lingkungan di Tepi Barat, yang menjadi bagian dari operasi tersebut.
Saluran berita Israel, Kan melaporkan, operasi ini adalah yang terbesar sejak Operasi Perisai Pertahanan pada 2002, yang berlangsung di Tepi Barat yang diduduki selama Intifada Kedua. Menurut Kan, operasi terbaru ini akan melibatkan ribuan tentara.
Tel Avivi menyebut operasi ini "Kamp Musim Panas", menargetkan kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki, termasuk kamp Nour Shams di Tulkarem, kamp Jenin, dan kamp Faraa.
"Teroris di Tepi Barat utara - Gerbang neraka telah dibuka. Entah kalian menyerah atau mati," kata koresponden militer Channel 14 Israel. Hallel Bitt.
Operasi ini diluncurkan penjajah Israel setelah ledakan di Tel Aviv pekan lalu, yang diklaim Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ).