Kim Jong-un Lakukan Uji Coba Senjata Taktis yang Baru Dikembangkan
Merdeka.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dikabarkan mengunjungi tempat uji coba senjata taktis baru. Ini merupakan 'inspeksi lapangan' pertamanya sejak tahun lalu. Tidak disebutkan jenis senjata yang dikembangkan, namun senjata tersebut adalah jenis pertahanan baru yang dikembangkan dengan cepat.
"Hasil yang diperoleh sekarang ini adalah justifikasi dari kebijakan partai yang berfokus pada ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan, sebuah tampilan lain dari kemampuan pertahanan kami yang berkembang pesat ke seluruh wilayah dan perubahan yang penting untuk memperkuat peralatan tempur negara kami," kata Kim, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (16/11).
Dalam sebuah foto dirilis media pemerintah KCNA, tampak Kim tengah berdiri di pesisir pantai dikelilingi oleh orang-orang berseragam militer. Namun, senjata yang dimaksud tidak tampak dalam foto tersebut.
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Bagaimana Kim Jong-un menembak senjata? Dalam salah satu foto Kim terlihat menjajal sebuah senjata senapan serbu dengan melepaskan serangkaian tembakan. Dengan memicingkan mata kirinya Kim mencermati target sembari menarik pelatuk. Gayanya sudah mirip seorang sniper yang sedang menembak musuhnya.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Kenapa Korea Utara mengembangkan rudal hipersonik? Tak puas hanya dengan rudal balistik, Pyongyang juga mengembangkan rudal hipersonik jenis baru.
-
Kenapa Kim Jong-un mengunjungi pabrik senjata? Pemimpin Korut berusia 41 tahun itu memberikan “arahan penting“ mengenai “peningkatan kapasitas produksi untuk sejumlah amunisi baru.“
"Uji coba berhasil dan senjata ini bisa melindungi Korea Utara layaknya dinding baja," tulis kantor berita KCNA.
Uji coba persenjataan baru ini dilakukan di tengah meningkatkan ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat seputar denuklirisasi. Tes senjata ini juga disebut-sebut sebagai tanggapan terhadap latihan militer gabungan yang dilakukan AS dan Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Namun, wakil pemimpin dari Institut Asan untuk studi kebijakan di Seoul, Choi Kang, mengatakan uji coba senjata ini bukan untuk memancing pergolakan diplomatik di kawasan tetapi lebih cenderung untuk meyakinkan Korut tentang kemampuan militernya.
"Korut berusaha menunjukkan kepada pasukan tentaranya bahwa kekuatan mereka berteknologi tinggi sambil menghilangkan ketidakpuasan dan kekhawatiran terhadap militernya," ungkap Choi.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengerahan ratusan rudal maut Korea Utara ini dianggap sebagai ancaman oleh Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara Kim Jong-un menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik senjata Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un mengunjungi markas pasukan operasi khusus Korea Utara di lokasi yang dirahasiakan.
Baca SelengkapnyaRudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca SelengkapnyaDengan memicingkan mata kirinya, Kim mencermati target sembari menarik pelatuk. Gayanya tampak mirip seorang sniper yang menembak musuhnya.
Baca SelengkapnyaKapal selam bersenjata nuklir yang baru diluncurkan Korea Utara ini akan ditugaskan berpatroli di perairan antara semenanjung Korea dan Jepang,
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorea Utara untuk pertama kalinya menampilkan fasilitas produksi nuklir di tempat yang dirahasiakan.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi rudal dan senjata lainnya secara drastis.
Baca SelengkapnyaKCNA melaporkan rudal balistik generasi baru Korea Utara itu memiliki durasi waktu terbang terlama yakni 74 menit atau mampu terbang sejauh 1.001 kilometer.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran dua rudal jelajah strategis terbaru yang ditembakan dari kapal selam.
Baca Selengkapnya