Makhluk Aneh Bermata Delapan dengan Alat Kelamin Unik Ditemukan di Gua, Ilmuwan Ungkap Sosoknya
Penelitian mengungkapkan bahwa makhluk yang baru ditemukan itu adalah spesies baru.
Makhluk Aneh Bermata Delapan dengan Alat Kelamin Unik Ditemukan di Gua, Ilmuwan Ungkap Sosoknya
Ilmuwan menemukan makhluk aneh dengan delapan mata dan alat kelamin berbentuk "kait" di dalam sebuah gua di Provinsi Guizhou, China. Penelitian mengungkapkan bahwa makhluk yang baru ditemukan itu adalah spesies baru.
Awalnya, para peneliti memasuki Gua Baiyan untuk survei satwa liar pada tahun 2020, seperti yang diungkapkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 1 Desember dalam jurnal ZooKeys.
Sumber: Miami Herald
Namun, ketika cahaya menyorot ke dalam gua, tampak sosok makhluk bermata delapan ini bergerak di bawah batu. Meski ukurannya kecil, makhluk ini menarik perhatian ilmuwan. Ternyata, ini adalah spesies baru.
Foto: Ksenia Kudelkina via Unsplash
-
Apa bentuk aneh dari laba-laba laut? Spesies baru yang ditemukan, Austropallene halanychi, dieksplorasi dari dasar laut di Laut Ross, sekitar 570 meter di bawah permukaan. Foto-foto: Andrew Mahon Selain karakteristik aneh laba-laba laut lainnya, spesies baru ini memiliki cakar besar yang menyerupai 'sarung tinju,' yang kemungkinan digunakan untuk menangkap makanan lembut seperti anemon dan cacing, seperti yang dijelaskan Andrew Mahon, seorang pakar biologi di Central Michigan University.
-
Dimana makhluk ini ditemukan? Ikan ini ditemukan di ngarai bawah laut yang dalam di lepas pantai Nova Scotia.
-
Bagaimana spesies baru ini diidentifikasi? Spesies baru ini diidentifikasi dari ukuran tubuh, tekstur dan ciri-ciri fisik halus lainnya, kata studi tersebut.
-
Siapa yang menemukan spesies baru ini? Ahli paleontologi dari Universitas Flinders, Brian Choo dan rekan-rekannya, telah mendeskripsikan genus dan spesies baru ikan tetrapodomorph Devonian berdasarkan beberapa tengkorak dan kerangka postkranial yang hampir lengkap.
-
Dimana spesies baru ular ini ditemukan? Spesies bernama Trimeresurus Ciliaris ini ditemukan di sela-sela bebatuan kapur di hutan Provinsi Trang, Thailand, dekat perbatasan dengan Malaysia.
-
Dimana spesies baru ditemukan? Keberadaan F. valecensis di Eropa membuktikan bahwa kelompok mamalia karnivora seperti Anictis telah hadir sejak awal periode ini.
"Tepat di dalam sebuah "lubang besar" gua, peneliti menemukan empat laba-laba kecil "di bawah batu-batu besar," demikian disebutkan dalam penelitian tersebut.
Foto: Guchun Zhou, Weifeng Du, Chengxiang Xu, dan Muhammad Irfan.
Ilmuwan memperhatikan laba-laba tersebut dengan lebih dekat dan menyadari bahwa mereka telah menemukan spesies baru. Spesies ini dinamai Floronia huishuiensis, atau laba-laba kerdil Huishui.
Laba-laba kerdil Huishui, yang berukuran kurang dari 0,25 sentimeter ini memiliki delapan mata, delapan kaki berwarna kuning kecoklatan, dan tubuh hitam-putih bergaris-garis, tulis penelitian tersebut.
Menariknya, laba-laba kerdil Huishui jantan memiliki alat kelamin unik yang dikenal sebagai pedipalps. Pedipalp adalah alat kelamin pendek di bagian depan yang berfungsi sebagai organ sensor sekaligus organ reproduksi. Secara keseluruhan, pedipalp terlihat seperti sarung tinju, dengan bagian tertentu yang dijelaskan menyerupai "kait" oleh peneliti.
Laba-laba kerdil Huishui ditemukan sekitar 9 hingga 18 meter di dalam gua dan terlihat membuat jaring di bawah batu-batu, demikian disebutkan dalam penelitian tersebut.
Foto: Guchun Zhou, Weifeng Du, Chengxiang Xu, dan Muhammad Irfan.
Para peneliti memberi nama spesies baru ini sesuai dengan tempat di mana mereka ditemukan, yakni Kabupaten Huishui, yang juga menjadi satu-satunya lokasi penemuan laba-laba ini hingga saat ini. Kabupaten Huishui terletak di provinsi barat daya Guizhou, sekitar 1.600 kilometer di sebelah barat daya dari Shanghai.
Identifikasi spesies baru ini didasarkan pada alat kelaminnya dan fitur fisik lainnya. Para peneliti belum menganalisis DNA dari spesies ini. Tim penelitian yang terlibat dalam penemuan ini adalah Guchun Zhou, Weifeng Du, Chengxiang Xu, dan Muhammad Irfan.