Menteri Israel Ungkap Syarat Agar Pasokan Listrik, Air, dan BBM Kembali ke Gaza
Hingga kini nasib sekitar 150 orang warga Israel yang diculik dan ditawan ke Jalur Gaza ketika terjadi serangan Hamas Sabtu lalu masih belum jelas.
Menteri Energi Israel Israel Katz hari ini memberikan pernyataan tentang syarat agar pasokan listrik, air, dan BBM kembali ke Gaza.
Menteri Israel Ungkap Syarat Agar Pasokan Listrik, Air, dan BBM Kembali ke Gaza
Dia mengatakan tidak akan ada pasokan listrik, air, dan bahan bakar minyak di Gaza, sampai tawanan Israel yang ditahan di Gaza dibebaskan.
"Bantuan kemanusiaan ke Gaza? Listrik tidak akan dinyalakan, air tidak akan disalurkan dan truk BBM tidak akan datang sampai tawanan Israel pulang ke rumah," kata dia dalam cuitannya di X (Twitter), seperti dilansir laman the Times of Israel, Kamis (12/10).
"Kemanusiaan hanya untuk kemanusiaan. Tidak ada yang pantas menceramahi soal moral kepada kami," tulis dia.
Hingga kini nasib sekitar 150 orang warga Israel yang diculik dan ditawan ke Jalur Gaza ketika terjadi serangan Hamas Sabtu lalu masih belum jelas.
Konflik teranyar Hamas dengan Israel ini bermula ketika kelompok militan Palestina itu menggelar Operasi Luapan Al-Aqsa terhadap Israel dengan mengerahkan serangan dari darat, laut, dan udara ke wilayah Israel pada akhir pekan lalu. Hamas menyebut operasi itu adalah pembalasan terhadap tindakan sewenang-wenang Israel di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur.
Sehari setelah serangan Hamas itu Menteri Pertahanan Israel, Yaov Gallant memerintahkan penutupan total Jalur Gaza, termasuk memutus pasokan makanan, air, bahan bakar minyak (BBM), dan listrik ke wilayah tersebut.
"Saya telah memerintahkan pengepungan total di Gaza. Tidak ada listrik. Tidak ada makanan. Tidak ada BBM. Tidak ada air. Semuanya ditutup," ujarnya.
Gallant juga memerintahkan serangan udara intensif ke Gaza.
"Kita sedang bertarung dengan binatang manusia dan kita bertindak sesuai dengan itu," cetusnya.
Sumber: the Times of Israel