Negara Eropa Ini Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet dari Varian yang Lebih Menular di Luar Afrika
WHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.
Swedia melaporkan kasus pertama penyakit cacar monyet dari varian yang lebih menular di luar Afrika.
"Orang yang tertular itu juga terinfeksi selama tinggal di suatu wilayah di Afrika yang sedang dilanda wabah besar mpox Clade 1," kata Direktur Jenderal Badan Kesehatan Masyarakat Swedia Olivia Wigzell dalam jumpa pers kemarin, seperti dilansir BBC, Kamis (15/8).
Kabar ini hanya selang beberapa jam setelah Badan Kesehatan DUnia (WHO) mengumumkan wabah cacar monyet atau mpox kini dalam status darurat global.
Menurut Wigzell, individu yang tertular itu mencari perawatan di wilayah Stockholm dan itu bukan berarti ada risiko penularan kepada masyarakat yang lebih luas.
Orang yang terinfeksi itu telah menerima perawatan dan instruksi sesuai dengan rekomendasi badan kesehatan, kata Wigzell.
Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, ditularkan melalui kontak dekat, seperti hubungan seks, kontak kulit ke kulit, dan berbicara atau bernapas di dekat orang lain.
Penyakit ini menyebabkan gejala seperti flu, lesi kulit, dan dapat berakibat fatal, dengan empat dari 100 kasus menyebabkan kematian.
Penyakit ini paling umum terjadi di hutan hujan tropis di Afrika Barat dan Tengah dan terdapat ribuan infeksi setiap tahunnya.
Varian Clade 1b
Saat ini terdapat sejumlah wabah mpox yang terjadi secara bersamaan dan sebagian disebabkan oleh jenis Clade 1b yang lebih baru dan lebih serius, yang diidentifikasi pada bulan September tahun lalu.
Ada dua jenis Clade 1 dan kasus Swedia telah diidentifikasi sebagai Clade 1b. Sejak mpox Clade 1b pertama kali terjadi di Republik Demokratik Kongo, sudah ada kasus yang dikonfirmasi di Burundi, Kenya, dan Rwanda, sebelum kasus baru diidentifikasi di Swedia.
Meskipun Clade 2 memang menyebabkan keadaan darurat kesehatan masyarakat pada 2022, varian ini relatif ringan dan sekitar 300 kasus telah diidentifikasi di Swedia.
WHO/Eropa mengatakan pihaknya secara aktif bekerja sama dengan otoritas kesehatan Swedia tentang "cara terbaik untuk menangani kasus mpox Clade 1b pertama yang dikonfirmasi".
Mereka mendesak negara-negara lain untuk bertindak cepat dan transparan seperti Swedia, karena kemungkinan akan ada lebih banyak "kasus impor Clade 1 di kawasan Eropa selama beberapa hari dan pekan mendatang".
Badan kesehatan masyarakat Swedia mengatakan wabah yang lebih berbahaya itu kemungkinan besar terkait dengan "tingkat penyakit yang lebih parah dan angka kematian yang lebih tinggi".
Dr Jonas Albarnaz, yang mengkhususkan diri dalam virus cacar di Pirbright Institute, mengatakan kasus pertama di luar Afrika mengkhawatirkan karena itu berarti penyebarannya "mungkin lebih besar dari yang kita ketahui kemarin".
WHO berharap pengumuman mpox sebagai keadaan darurat kesehatan global akan menjadi perhatian internasional dan memicu dukungan yang lebih besar ke daerah-daerah yang paling terdampak.
Vaksin tersedia, bagi mereka yang paling berisiko atau yang telah melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, tetapi banyak ahli khawatir tidak ada cukup vaksin atau dana untuk memberikannya kepada orang-orang yang paling membutuhkan.