Netanyahu Pecat Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, Terungkap Karena Hal Ini
Alasan pemecatan terungkap dalam surat yang dikirim Netanyahu ke Gallant.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada Selasa (5/11). Alasan pemecatan ini karena kurangnya rasa saling percaya dan ketidaksepakatan mengenai “manajemen” perang di Gaza dan Lebanon, seperti dikutip dari The Cradle, Rabu (6/11).
"Jabatan Anda akan berakhir 48 jam dari diterimanya surat ini," kata Netanyahu salam suratnya yang dikirim secara pribadi ke Gallant.
"Saya menyampaikan terima kasih atas jasa Anda sebagai menteri pertahanan," pungkas Netanyahu dalam suratnya yang dirilis kantornya.
Dalam video pernyataannya yang dirilis pada Selasa malam, Netanyahu mengakui adanya keretakan antara dirinya dengan Gallant.
"Sayangnya, walaupun di bulan-bulan awal perang terdapat kepercayaan dan pekerjaan yang sangat bermanfaat, selama beberapa bulan terakhir kepercayaan ini retak antara saya dan Menteri Pertahanan,” cetus Netanyahu.
Dia juga menuduh Gallant secara tidak langsung membantu musuh-musuh Israel.
"Saya melakukan banyak upaya untuk menjembatani menjembatani kesenjangan ini, namun kesenjangan tersebut semakin melebar,” katanya.
“Mereka juga diketahui masyarakat dengan cara yang tidak dapat diterima, dan yang lebih buruk dari itu, mereka mengetahui musuh – musuh kita menikmatinya dan mendapatkan banyak manfaat darinya.”
Gallant akan digantikan Menteri Luar Negeri Israel. Israel Kantz. Sementara posisi Kantz digantikan Gideon Saar.
Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir menyambut baik pemecatan Gallant, mengatakan mustahil mencapai kemenangan jika Gallant masih menjabat.
"Perdana menteri lakukan langkah baik memecatnya dari posisinya," cetus Ben Gvir.
Sementara itu, para pemimpin oposisi menentang pemecatan Gallant dan mengajak warga Israel turun demo ke jalan memprotes pemecatan tersebut.