Polisi India bakal dipecat jika masih kelebihan berat badan

Merdeka.com - Meningkatnya jumlah personel kepolisian yang mengalami obesitas membawa kekhawatiran tersendiri bagi kepala polisi di India. Bhaskar Rao mengungkapkan bahwa dalam 18 bulan terakhir, sudah 100 lebih polisi meninggal karena gaya hidup tak teratur.
Rao yang memimpin satuan kepolisian KSRP mengungkapkan bahwa ke-14.000 personelnya seringkali dipanggil untuk menjaga keamanan dalam peristiwa besar, atau kerusuhan hingga gejolak kekerasan. Namun dengan badan yang kegemukan, maka hal ini akan menghambat tugas mereka.
Karena alasan tersebut, Rao memutuskan para personelnya dilatih agar bisa hidup lebih sehat. Jika ada personel yang masih kegemukan, maka yang bersangkutan harus dihentikan dari tugas atau dengan kata lain dipecat.
Upaya penurunan berat badan ini akan dimulai dengan olahraga rutin dan pengaturan pola makan para petugas.
"Kami memulainya dengan proses memantau gula para personel dan indeks kesehatan lainnya enam bulan lalu," kata Rao, dikutip dari BBC, Selasa (10/7).
"Dalam surat edaran baru tertulis bahwa mereka yang masih belum bisa hidup sehat, maka akan terkena ancaman pemecatan," tambahnya.
Rao menambahkan bahwa sebagian besar polisi masih sering makan makanan tak sehat, merokok, minum minuman keras, dan tak berolahraga. Oleh karena itu, indeks masa tubuh (BMI) para personel pun akan dipantau.
KSRP sendiri telah mulai menyediakan kelas olahraga mulai dari renang, yoga, dan beberapa jenis olahraga lain.
"Tentu saja, kegiatan olahraga baru akan dilakukan setelah mereka menerima pemeriksaan medis dan keputusan akhirnya dijalankan sesuai saran dokter," tutupnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya