Ribut-ribut Malaysia-Korut sampai duta besar diusir

Merdeka.com - Kasus kematian Kim Jong-nam bulan lalu menyeret hubungan Malaysia dan Korea Utara ke titik panas.
Tujuh hari setelah kematian Kim Jong-nam yang diduga dibunuh dengan racun di bandara Internasional Kuala Lumpur, aparat Malaysia belum menjelaskan apa yang menjadi penyebab kematian pria 53 tahun itu. Kondisi ini membuat Duta Besar Korut untuk Malaysia Kang Chol mengatakan pemerintah Negeri Jiran tidak bisa dipercaya.
"Sudah tujuh hari sejak kejadian itu tapi tidak ada bukti yang jelas tentang penyebab kematian Kim Jong-nam dan saat ini kami tidak bisa mempercayai penyelidikan polisi Malaysia," kata Duta Besar Kang Chol, seperti dilansir dari laman Independent, Senin (20/2).
Kang juga mengatakan Malaysia mencoba menyembunyikan sesuatu dan otopsi terhadap jasad Jong-nam dilakukan secara sepihak, tidak menyertakan perwakilan Korut. Lebih keras lagi Kang menuding Malaysia bersekongkol dengan seteru mereka selama ini, Korea Selatan, dalam penyelidikan kematian Jong-nam.
kim jong nam ©Facebook
Menanggapi pernyataan dubes Korut itu, pemerintah Malaysia langsung berang dan menarik duta besarnya untuk Korea Utara di Pyongyang.
Menurut Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) tudingan Duta Besar kang Chol dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam, tidak berdasar dan bisa merusak reputasi Negeri Jiran.
Pemerintah Malaysia mengatakan Kedutaan Korea Utara selalu diberitahu soal perkembangan kasus penyelidikan kematian Jong-nam sesuai hukum dan perundangan yang berlaku di Malaysia.
"Atas semua alasan itu, pemerintah Malaysia menilai kritik dari duta besar Republik Demokratik Rakyat Korea tidak berdasar. Pemerintah Malaysia mengambil langkah tegas atas upaya merusak reputasi," demikian pernyataan Kemlu Malaysia.
Belum cukup sampai di situ, Korut juga kemudian menolak mentah-mentah hasil autopsi Jong-nam.
Duta Besar Kang Chol menyatakan penolakannya terhadap hasil autopsi di hadapan awak jurnalis. Dia menyebut tindakan itu dilakukan tanpa seizin pemerintahnya.
"Ini merupakan pelanggaran atas hak asasi manusia terhadap warga kami," ujar Kang di luar kamar mayat Rumah Sakit Kuala Lumpur pada Jumat (17/2) malam.
Duta Besar Korut untuk Malaysia Kang Chol ©2017 EPA
Di tengah perseteruan ini, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Malaysia Muhamad Nazri Abdul Aziz memperpanas suasana dengan menyarankan warganya untuk (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya