WHO: Jumlah korban tewas wabah Ebola meningkat jadi 932 orang
Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemarin menyatakan jumlah korban tewas wabah Ebola terburuk di dunia telah meningkat menjadi 932 orang, setelah 45 pasien meninggal antara 2-4 Agustus.
Jumlah tersebut diduga, kemungkinan atau kasus yang dikonfirmasi naik lebih 108 pada periode yang sama menjadi 1.711, seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (6/8).
Kematian baru dilaporkan, yakni 27 orang di Liberia, yang telah memiliki 516 kasus dan 282 kematian akibat penyakit ini sejak wabah dimulai pada Februari.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
Guinea, negara di mana wabah itu pertama kali dilaporkan, memiliki sepuluh kasus baru dan lima kematian. Sedangkan jumlah kasus di Sierra Leone naik dari 45 menjadi 691 kasus, dengan 13 kematian baru dilaporkan, menjadikan korban tewas mencapai 286 orang.
Di Nigeria, negara keempat yang terpengaruh, jumlah dugaan kasus naik dari empat orang sampai sembilan orang.
Data WHO termasuk satu kematian di Nigeria, seorang pria yang pingsan tak lama setelah ia tiba dengan pesawat dari Liberia, melalui Ghana dan Togo.
Tetapi seorang perawat yang merawatnya juga meninggal, kata menteri kesehatan Nigeria kemarin.
Angka-angka WHO juga tidak mencakup penyebutan di Arab Saudi, di mana seorang pria telah meninggal kemarin setelah kembali dari perjalanan bisnis ke Sierra Leone.
WHO mengadakan pertemuan Komite Darurat kemarin dan hari ini untuk memutuskan apakah wabah Ebola merupakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional dan, jika demikian, apa yang harus dilakukan tentang hal itu. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaIsrael Dilanda Wabah Virus West Nile, 440 Tertular dan 32 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaBelum tersedia vaksin untuk manusia yang terjangkit virus ini.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sebelumnya disebut monkeypox dan hingga kini sudah ada 38.465 kasus di benua Afrika.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaHingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga menangis histeris melihat kondisi anggota keluarga mereka yang tewas setelah serangan udara Israel.
Baca SelengkapnyaBNPB mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit tersebut terdata pada Januari-Juli 2024 di Nias Selatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca Selengkapnya