Sejumlah anggota yang mengatasnamakan dirinya Laskar Merah Putih (LMP) diamankan petugas kepolisian saat menduduki tanah milik Pemprov DKI di sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta, Rabu (10/9). Kepada petugas, mereka mengaku diperintah oleh ahli waris H Adam Malik untuk menjaga keamanan tanah kosong yang menjadi sengketa tersebut.
Ini anggota Laskar Merah Putih yang duduki tanah Waduk Ria Rio
premanisme
Petugas kepolisian saat menangkap seorang anggota LMP yang menduduki tanah milik Pemprov DKI di sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta, Rabu (10/9).
Anggota LMP digelandang petugas seusai menduduki tanah milik Pemprov DKI di sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta, Rabu (10/9).
Sebuah atribut yang dibawa oleh anggota LMP saat menduduki tanah milik Pemprov DKI di sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta, Rabu (10/9).
Polisi juga mengamankan beberapa senjata tajam dari tangan anggota LMP.
Seorang pria mengaku wartawan ikut diamankan oleh petugas kepolisian karena berkumpul dengan anggota LMP.
Anggota LMP saat diamankan oleh petugas kepolisian karena menduduki tanah milik Pemprov DKI di sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta, Rabu (10/9).
Petugas Satpol PP merobohkan papan pengumuman kepemilikan tanah di sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta, Rabu (10/9).
Camat Pulogadung Teguh tengah berbincang dengan personel TNI yang mengamankan tanah di sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta, Rabu (10/9).
Seorang aparat kepolisian saat mengamankan tanah di sekitar Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta, Rabu (10/9).
Empat tersangka baru yakni berinisial YL (24), WSL (28), FMC (24), dan RAS.
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto
Baca SelengkapnyaJimly Asshiddiqie mengatakan, kejadian itu sangat tidak beradab dan membuat citra pemerintahan menjadi buru
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary mengatakan salah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto.
Baca SelengkapnyaJimmly menyayangkan aksi premanisme pembubaran diskusi di salah satu hotel di Kemang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPengamat Politik Rocky Gerung menilai kejadian itu sangat memalukan dan jelas menurunkan indeks demokrasi di Tanah Air
Baca SelengkapnyaDua orang itu terindikasi melakukan pidana perusakan hingga menganiaya sekuriti hotel.
Baca SelengkapnyaTersangka FEK merupakan koordinator lapangan saat pembubaran. Sedangkan GW diduga melakukan perusakan di lokasi
Baca SelengkapnyaDia menduga ada sosok yang menjadi target ketika kericuhan terjadi
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaTotal ada lima orang yang diamankan. Sedangkan tiga orang lainnya, yakni JJ, LW, dan MDM masih menjalani pemeriksaan
Baca Selengkapnya