Massa dari Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) saat menggelar aksi longmarch dari Bundaran HI menuju Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (1/6).
Aksi menuntut Ahok lengser kembali panas
Ahok vs FPI
Aksi ini untuk menuntut DPRD DKI melengserkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Mereka membawa spanduk dan aneka atribut lainnya saat longmarch menuju Gedung DPRD DKI.
Massa Front Pembela Islam (FPI) dan Forum Betawi Bersatu (FBB) juga ikut bergabung dalam aksi tersebut. Mereka juga meminta DPRD melanjutkan angket melengserkan Ahok.
Dalam aksinya, mereka juga mengumandangkan salawat nabi selama longmarch.
Seorang anak kecil memegang poster yang bertuliskan 'FPI GMJ Lengserkan Ahok Sekarang Juga !!!'.
Massa dari GMJ saat longmarch dari Bundaran HI menuju Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (1/6).
Ahok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca SelengkapnyaKetiganya tampak berbincang dekat tulisan 'Semanggi'. Ahok terlihat menjelaskan proyek jembatan Simpang Susun Semanggi.
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaPramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaProgram serupa juga pernah Ridwan Kamil terapkan di rumah dinas saat menjabat Gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaUsai kunjungan, Ridwan Kamil mengaku telah menghubungi para mantan gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaPramono menyampaikan hal itu di hadapan ratusan relawan saat deklarasi Rumah Bersama Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta
Baca SelengkapnyaAhok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya