Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar menjalani sidang perdana terkait kasus dugaan suap dalam permohonan uji materi UU 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Selasa (13/6). Patrialis didakwa menerima suap sebesar 20 ribu dolar Amerika dan 200 ribu dolar Singapura dari pengusaha impor daging sapi, Basuki Hariman melalui perantara Ng Fenny dan Kamaludin.
Ekspresi mantan hakim MK Patrialis Akbar saat didakwa terima suap
Patrialis akbar
Ekspresi Patrialis Akbar mendengarkan dakwaan jaksa penuntut umum saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (13/6).
Ekspresi Patrialis Akbar mendengarkan dakwaan jaksa penuntut umum saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (13/6).
Patrialis Akbar usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (13/6).
Patrialis Akbar berjalan meninggalkan ruangan usai menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (13/6).
Potret kehidupan masyarakat di ibu kotayang tinggal di bawah jalan tol.
Baca SelengkapnyaRK-Suswono berharap, kampanye akbar ini dapat memompa semangat para relawan serta kader dari partai KIM Plus untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjirnya produk impor yang dijual dengan harga murah menyebabkan produk lokal semakin terpinggirkan dalam persaingan di pasar.
Baca SelengkapnyaPengelolaan limbah yang buruk sering menjadi masalah besar di kota-kota besar seperti Jakarta.
Baca SelengkapnyaPotret penginapan murah seharga Rp15 ribu yang ada di Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS pada 2023, rata-rata kepadatan penduduk di Jakarta mencapai 16.146 per km persegi. Sementara, Jakarta Pusat menjadi wilayah paling padat.
Baca SelengkapnyaKeduanya bernama Dewi Tyakristini (54) dan Santo (43).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu menewaskan 2 orang yakni DT (54) dan S (43) yang tengah berboncengan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pelaku ditangkap di rumahnya daerah Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun, cagub DKI Jakarta dengan nomor urut 2, menjelaskan langkah-langkah yang diyakininya dapat segera mengatasi masalah kemacetan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaPeluang ini hadir bagi para profesional berpengalaman dalam dunia komunikasi dan media.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu ditemukan pada 29 Oktober 2024.
Baca Selengkapnya