Anak-anak dan guru berdoa sebelum memulai kelas kerajinan dan kesenian di Rumah Ceria Down Syndrome, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).

Rumah Ceria Down Syndrome (RCDS) yang bernaung sejak 2016, didirikan oleh Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS).

Anak-anak penyandang Down Syndrome saat mengikuti kelas kesenian dan kerajinan di Rumah Ceria Down Syndrome, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).

Rumah Ceria Down Syndrome menjadi wadah bagi anak-anak penyandang down syndrome dalam mengembangkan bakat serta sensor motorik.

Saat ini RCDS membina sekitar 57 anak penderita down syndrome dari berbagai daerah.

Sekolah atau kursus di RCDS terbagi atas beberapa kelas yang berlangsung mulai Senin hingga Sabtu.

Kelas dibagi berdasarkan minat atau bakat anak-anak, antara lain musik, kesenian dan kerajinan, tari, barista, hingga yoga.

RCDS diharapkan dapat menjadi wadah atau tempat berkumpulnya anak-anak penderita down syndrome dalam mengembangkan bakat sehingga mampu berinteraksi dengan anak normal pada umumnya.

Anak-anak menunjukkan hasil tulisan yang dibuatnya.

Anak-anak menunjukkan hasil mewarnai sebuah gambar bunga.

Foto kombo Zahro (kiri) dan Fatia (kanan) saat berpose menunjukkan hasil kerajinan tangan yang dibuatnya di Rumah Ceria Down Syndrome, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).

Guru membimbing anak-anak penderita down syndrome saat kelas kerajinan dan kesenian di Rumah Ceria Down Syndrome, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).