FOTO: Penampakan Sesaknya Permukiman di Jakarta, Salah Satu Kota Terpadat se-Asia Tenggara
Berdasarkan data BPS pada 2023, rata-rata kepadatan penduduk di Jakarta mencapai 16.146 per km persegi. Sementara, Jakarta Pusat menjadi wilayah paling padat.
Pemandangan rumah-rumah warga yang penuh sesak di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2024). Jakarta merupakan salah satu kota terpadat di Asia Tenggara.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, rata-rata kepadatan penduduk di Jakarta mencapai 16.146 per km persegi.
Sementara, Kota Jakarta Pusat menjadi wilayah paling padat di Provinsi Jakarta. Jumlah kepadatannya mencapai 22.061 jiwa per km persegi pada 2023.
Tingginya angka kepadatan penduduk di Jakarta menimbulkan berbagai persoalan. Salah satunya adalah permasalahan sosial, seperti tingkat pengangguran.
Selain itu, kepadatan penduduk ini juga memperburuk kondisi kemacetan di Jakarta. Pada 2023, hasil riset TomTom International menunjukkan indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia.
Kemacetan itu kerap terjadi pada jam-jam sibuk, yakni ketika orang-orang berangkat dan pulang kerja.
Dari tingginya angka kemacetan, lalu timbul persoalan lain. Yaitu, kualitas udara di Jakarta yang memburuk.
Kualitas udara di Jakarta beberapa kali tercatat menjadi yang terburuk di dunia. Pada Agustus 2023 lalu, Pemprov DKI Jakarta sampai mengeluarkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi para aparatur sipir negara (ASN) untuk menekan tingkat polusi udara.