10 Fakta Menarik Pluto, Anime Netflix yang Meramu Ulang Astro Boy dengan Kisah Gelap
Anime ini diangkat dari serial manga populer karya Naoki Urasawa yang dipuji-puji sutradara pemenang Oscar, Bong Joon Ho.
Anime ini diangkat dari serial manga populer karya Naoki Urasawa yang dipuji-puji sutradara pemenang Oscar, Bong Joon Ho.
10 Fakta Menarik Pluto, Anime Netflix yang Meramu Ulang Astro Boy dengan Kisah Gelap
Netflix punya beberapa anime baru yang rilis di kwartal terakhir 2023. Salah satunya adalah Pluto.
Pluto rilis pada tanggal 26 Oktober 2023. Anime ini diangkat dari serial manga populer karya Naoki Urasawa yang dipuji-puji sutradara pemenang Oscar, Bong Joon Ho sebagai "pendongeng terbaik" saat ini.
Uniknya, Pluto merupakan reinterpretasi Astro Boy karya Osamu Tezuka yang populer di tahun 1980-an hingga 1990-an.
Yuk, simak beberapa fakta menarik tentang anime Pluto yang tayang di Netflix!
1. Interpretasi Ulang Astro Boy
Tahukah Anda bahwa Pluto sebenarnya adalah reinterpretasi dari kisah Astro Boy karya Osamu Tezuka?
Pluto mengalihkan sudut pandang cerita dari Atom si Astro Boy yang menjadi tokoh utama orisinal ke Gesicht, robot detektif Europol yang ditugaskan untuk menyelidiki serangkaian pembunuhan robot dan manusia yang terkait dengan Pluto.
Pluto mengeksplorasi tema-tema seperti identitas, keadilan, perang, dan kemanusiaan dengan gaya thriller dan misteri yang khas Urasawa.
2. Berdasarkan Arc "The Greatest Robot on Earth" dari Astro Boy
Pluto mengambil inspirasi dari salah satu arc paling populer dari serial Astro Boy, yaitu "The Greatest Robot on Earth".
Arc ini pertama kali dimuat dalam majalah Shonen pada tahun 1964-1965.
Dalam arc ini, Astro Boy harus menghadapi Pluto, robot raksasa yang diciptakan atas suruhan Sultan Chochi Chochi Ababa II.
Ababa berniat menjadikan Pluto sebagai robot terkuat di dunia dengan membunuh semua robot hebat lainnya.
3. Anak Osamu Tezuka Ikut Terlibat dalam Pembuatan Pluto
Manga Pluto dibuat oleh Naoki Urasawa dan Takashi Nagasaki sebagai co-author.
Takashi Nagasaki adalah penulis dan editor manga yang bekerja sama dengan Naoki Urasawa dalam beberapa karyanya, seperti Master Keaton, Monster, 20th Century Boys, dan Billy Bat.
Selain itu, Pluto juga mendapat dukungan dari Tezuka Productions, perusahaan yang didirikan oleh Osamu Tezuka sendiri.
Macoto Tezka, putra Osamu Tezuka bertindak sebagai pengawas seri ini.
Macoto Tezka adalah sutradara film dan anime yang juga pernah menyutradarai film live-action berjudul Barbara adaptasi dari manga Osamu Tezuka.
4. Anime Pluto Diproduksi oleh Genco dan Netflix
Pluto mulai tayang di Netflix pada Oktober 2023. Seri ini terdiri dari 13 episode dengan durasi sekitar 25 menit per episode.
Seri ini tersedia dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Pluto adalah anime original Netflix yang diproduksi oleh Genco yang telah menghasilkan banyak judul populer, seperti Sword Art Online, Highschool of the Dead, dan Steins;Gate.
Animasinya ditangani Studio M2, sebuah studio baru yang didirikan oleh Masao Maruyama, salah satu pendiri Madhouse.
5. Gesicht, si Robot Detektif Jerman Menggantikan Astro Boy sebagai Protagonis Utama
Tokoh utama yang pertama kali diperkenalkan kepada penonton Pluto adalah Gesicht, robot detektif yang bekerja untuk Europol.
Ia dan istrinya, Helena, memiliki penampilan seperti manusia.
Gesicht adalah salah satu dari tujuh robot tercanggih di dunia selain Astro Boy.
Gesicht memiliki tubuh yang terbuat dari "zeronium", sementara di manga orisinal tubuhnya disebut terbuat dari "zirconium".
Ia mampu melepaskan ledakan dahsyat dengan menggunakan zeronium di tubuhnya itu sebagai senapan.
Dalam manga aslinya, nama Gesicht adalah Gerhart, sementara di anime tahun 1980-an namanya adalah Zeron.
6. Atom, Astro Boy yang Menjadi Tokoh Utama Kedua
Atom atau Astro Boy, adalah tokoh utama kedua yang diperkenalkan kepada penonton Pluto setelah Gesicht.
Ia digambarkan sebagai robot bersosok anak laki-laki Jepang yang sebelumnya menjadi duta perdamaian pada akhir Perang Asia Tengah ke-39.
Kecerdasan buatan dan sensor Atom lebih maju daripada tujuh robot tercanggih di dunia lainnya.
Ia juga juga diceritakan mampu merasakan emosi layaknya manusia.
7. Ada Beberapa Perbedaan Besar Antara Pluto dan Astro Boy
Robot Pluto di anime Netflix ini memiliki asal-usul yang berbeda dari cerita asli karya Osamu Tezuka.
Pada cerita aslinya, Pluto membunuh semua robot tercanggih agar ia bisa menjadi satu-satunya robot terkuat sesuai keinginan Chochi Chochi Ababa III.
Pada cerita versi Urasawa, sosok asli Pluto adalah Sahad, robot Persia yang awalnya dibuat untuk kedamaian dunia.
Ia diprogram ulang menjadi alat kehancuran oleh penciptanya, Dr. Abullah.
Tindakan ini dipicu kebencian Abullah setelah keluarganya tewas dalam perang Timur Tengah.
Ia ingin memusnahkan semua robot dan manusia-manusia yang mendukung keberadaan robot agar tak ada lagi kekerasan di muka bumi.
8. Nama Pluto Merujuk pada Dewa Alam Baka dalam Mitologi Romawi
Nama Pluto dalam anime merujuk pada dewa Romawi kuno yang menguasai dunia kematian, kekayaan, dan pertanian.
Pluto juga dikenal dengan nama Hades di mitologi Yunani kuno.
Ketika Romawi menaklukkan Yunani, sebagian besar mitologinya juga ikut diserap.
Hanya saja, Pluto menggantikan sosok Hades dan dewa kesuburan pertanian dan kekayaan mineral yang dikenal dengan nama Dis Pater.
9. Gagasan Utama Pluto Berkisar pada Tiga Hukum Robotika yang Muncul di Film I, Robot
Ide cerita utama Pluto berputas pada Tiga Hukum Robotika yang diperkenalkan Isaac Asimov dalam karya-karya fiksi ilmiahnya.
Tiga Hukum Robotika juga muncul di cerita pendek Asimov, "I, Robot" yang kemudian diadaptasi ke layar lebar dengan bintang Will Smith.
Tiga hukum tersebut adalah:
1. Robot tidak boleh melukai manusia atau membiarkan manusia terluka.
2. Robot harus mematuhi perintah-perintah yang diberikan oleh manusia, kecuali jika perintah tersebut bertentangan dengan Hukum Pertama.
3. Robot harus melindungi eksistensinya selama tidak bertentangan dengan Hukum Pertama atau Kedua.
10. Anime Pluto Mendapat Pujian dari Para Kritikus
Adaptasi anime Pluto yang tayang di Netflix tahun 2023 mendapat respon positif dari para kritikus.
Ali Griffiths dari Digital Spy mengatakan, "Pluto menetapkan standar baru untuk anime original Netflix."
Devin Meenan dari Slashfilm membandingkan kompleksitas dan karakternya dengan novel grafis terkenal Watchmen.
Joshua Rivera dari Polygon menyebut Pluto "salah satu misteri pembunuhan sci-fi terbaik yang bisa Anda tonton tahun ini".
Itulah berbagai fakta menarik tentang anime Pluto yang meramu ulang cerita Astro Boy.