6 Jenis Ketombe dan Penyebab Utamanya
Merdeka.com - Serbuk putih di kulit kepala? Sudah pasti itu ketombe. Gangguan kesehatan dan kecantikan di kulit kepala ini kerap dialami banyak orang. Walaupun begitu, tak sedikit pula yang belum mengetahui kalau ketombe memiliki banyak jenis. Ketombe juga bisa bisa disebabkan karena berbagai faktor.
Agar lebih jelas, berikut ini kita akan membahas tentang berbagai jenis ketombe dan penyebabnya, seperti dilansir StyleCraze.
Ketombe karena Kulit Kering
-
Apa penyebab utama ketombe? Hal tersebut dikarenakan kulit kepala yang mengalami penumpukan minyak dan sel kulit mati. Dilansir dari National Institute of Health, proses eksfoliasi alami yang terhambat bisa mengakibatkan berkembangbiaknya jamur Malassezia di kulit kepala. Hal itu akan menyebabkan iritasi dan pengelupasan yang mengganggu.
-
Apa penyebab ketombe? Penyebab ketombe sangat bervariasi dan dapat melibatkan berbagai faktor, dari infeksi jamur hingga kulit kepala yang kering.
-
Apa yang menyebabkan munculnya ketombe? Ketombe atau dermatitis seboroik adalah kondisi yang ditandai dengan adanya serpihan putih atau kekuningan pada kulit kepala. Kulit kepala yang berminyak cenderung meningkatkan kemungkinan munculnya ketombe.
Gejala: Kulit kepala terasa ketat dan ketombe berbentuk serpihan kecil, bundar, serta kering
Ketombe sering terjadi pada orang yang memiliki kulit kering. Kulit kering ini bisa dipicu oleh musim dingin atau kurang rajin mencuci rambut. Sebagai tambahan, orang dengan rambut keriting umumnya memiliki kulit kepala yang lebih kering daripada pemilik jenis rambut lain.
Jika ketombe disebabkan oleh kulit kering, maka penggunaan sampo berbahan sulfur yang menghasilkan banyak busa akan memperburuk kondisinya.
Ketombe karena Kulit Berminyak
Gejala: gatal dan bercak kuning pada kulit kepala, serpihan ketombe besar kekuningan, dan rambut berminyak
Sebum adalah minyak alami yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous untuk melembapkan rambut dan kulit kepala. Namun, terkadang tubuh memproduksi sebum berlebih. Kelebihan produksi ini bisa disebabkan oleh pubertas, kehamilan, stres, atau keramas yang tidak teratur. Ketika kelebihan sebum bercampur dengan kotoran dan sel-sel kulit mati, produk finalnya adalah ketombe.
Ketombe karena Jamur
Gejala: Serpihan ketombe putih atau kekuningan dan kulit kepala gatal
Ketombe karena jamur disebabkan oleh infeksi Malassezia globosa di kulit kepala Anda. Infeksi jamur ini menyebar cukup cepat ketika kulit kepala terlalu berminyak atau memiliki pH yang tidak seimbang. Malassezia adalah menghasilkan asam oleat, yang meningkatkan pergantian sel-sel kulit. Sel kulit mati yang mengelupas inilah yang menjadi ketombe.
Ketombe karena jamur bisa menular lewat barang-barang pribadi seperti sisir, handuk, atau topi milik orang yang terinfeksi.
Ketombe karena Penumpukan Kotoran
Gejala: Serpihan besar keputihan atau kekuningan pada kulit kepala, iritasi, dan rambut rontok
Penggunaan produk hair styling dalam jumlah berlebihan seperti kondisioner, gel, serum, pomade, mousse, atau hair spray bisa membuat kotoran menumpuk di rambut dan kulit kepala.
Kotoran yang menumpuk ini bakal menyatu dengan sel kulit mati dan membentuk ketombe. Jika dibiarkan berkelanjutan bahkan bisa menyebabkan rambut rontok.
Ketombe karena Dermatitis Seboroik
Gejala: Serpihan ketombe putih atau kekuningan, bercak bersisik, berminyak, kemerahan, dan iritasi.
Dermatitis seboroik adalah kondisi di mana kulit mengalami inflamasi kronis. Inflamasi ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain dengan konsentrasi kelenjar sebaceous yang lebih tinggi. Antara lain kulit kepala, leher, bagian belakang telinga, wajah, dan alis.
Studi menunjukkan bahwa dermatitis seboroik umumnya disebabkan oleh reaksi inflamasi terhadap ragi yang secara alami ditemukan di permukaan kulit. Sementara pemicu yang paling umum adalah stres dan gangguan hormonal.
Ketombe karena Psoriasis
Gejala: bercak bersisik berwarna perak, serpihan ketombe putih tebal, kemerahan, dan gatal ringan
Psoriasis adalah kondisi kulit kronis di mana sistem kekebalan tubuh mulai menyerang jaringan kulit yang sehat. Kondisi ini merangsang produksi sel-sel kulit baru lebih cepat sebelum kulit mati yang lama memiliki kesempatan untuk mengelupas. Hasilnya adalah bercak bersisik dengan warna keperakan tebal di kulit kepala, leher, lutut, dan punggung.
Setelah membaca uraian di atas, Anda bisa memastikan jenis ketombe apa yang menyerang kulit kepala Anda. Anda juga bisa menemukan cara penanganan yang lebih tepat dengan cara ini.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Biar lebih paham lagi, yuk kenali empat jenis ketombe berikut agar kamu bisa menemukan solusi yang paling tepat!
Baca SelengkapnyaSeseorang yang mengira ia berketombe bisa saja sebenarnya mengalami psoriasis atau peradangan kulit.
Baca SelengkapnyaBanyak orang mungkin pernah mengalami momen di mana kulit kepala terasa gatal tanpa aba-aba.
Baca SelengkapnyaAda berbagai metode yang efektif untuk mengatasi ketombe serta langkah pencegahan yang dapat Anda terapkan.
Baca SelengkapnyaJamur alami yang berada pada kulit kepala manusia, Malassezia, memakan substansi lemak yang terkandung dalam sebum hingga menyebabkan ketombe.
Baca SelengkapnyaJangan biarkan ketombe mengganggu kenyamanan Anda, tips-tips ini dijamin ampuh untuk kulit kepala bebas ketombe
Baca SelengkapnyaKetombe merupakan sel kulit kepala yang telah mati lalu kemudian terlepas dan menjadi serpihan putih kecil.
Baca SelengkapnyaKondisi kulit kepala yang sering terjadi adalah ketombe kering, ditandai dengan serpihan putih kecil yang mudah rontok dan dapat mengganggu penampilan.
Baca SelengkapnyaKetika datang periksa, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik pada kulit kepala, untuk mendiagnosis rambut berketombe.
Baca SelengkapnyaKulit kepala yang bermasalah dapat memengaruhi tampilan rambut Anda. Cari tahu penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSalah satunya mitos ketombe bisa menular ke orang lain. Apakah benar demikian?
Baca SelengkapnyaKutu rambut bisa menyebabkan rasa gatal yang intens.
Baca Selengkapnya