Menerawang Shio Mana yang Paling Cuan di Tahun Shio Ular Kayu 2025 dengan Metode Bazi
Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025, ini shio yang dipercaya akan cuan di tahun Ular Kayu.

Tahun Baru Imlek 2025, yang juga dikenal sebagai sincia, akan berlangsung pada Rabu, 29 Januari 2025. Dalam menyambut hari istimewa ini, banyak orang berusaha untuk meramal nasib mereka melalui perhitungan atau ramalan bazi. Apa sebenarnya bazi itu? Bazi atau Pa Ce adalah sebuah seni kuno yang berasal dari budaya dan metafisika Tionghoa, yang berfungsi untuk membantu individu memahami takdir dan keberuntungan yang mereka miliki.
Istilah ini berarti empat pilar takdir, di mana bazi menggunakan data kelahiran seseorang, termasuk tahun, bulan, hari, dan jam, untuk menganalisis karakter, potensi, serta tantangan yang akan dihadapi dalam hidup. Melalui informasi kelahiran ini, banyak orang Tionghoa mengevaluasi peruntungan mereka dalam berbagai bidang, seperti jodoh, keuangan, kesehatan, dan hubungan sosial.
Seorang ahli bazi, Sari Musdar, menjelaskan bahwa banyak orang di Indonesia memanfaatkan bazi untuk kepentingan bisnis dan profesional, guna mendapatkan kejelasan dalam hubungan pribadi dan profesional. "Bazi memberikan wawasan yang dapat digunakan untuk strategi hidup, pengambilan keputusan, dan bahkan untuk memilih teman bisnis dengan melihat bagaimana elemen seperti kayu, api, tanah, logam, dan air berinteraksi satu sama lain," ungkap Sari dalam sebuah acara yang berlangsung di Tangerang Selatan pada Minggu, 19 Januari 2025.
Menurut penjelasan Sari, berdasarkan kalender Tiongkok, tahun baru Imlek ini adalah tahun ular kayu. Ia menambahkan bahwa energi yang dibawa oleh ular kayu sangat unik dan memiliki potensi besar untuk pertumbuhan serta transformasi. "Pasar yang sebelumnya inklusif akan beralih menjadi lebih eksklusif atau mengalami perubahan yang signifikan. Karakteristik tahun ini menuntut kita untuk lebih berusaha dalam hal market," tuturnya.
Shio yang Diperkirakan Beruntung pada Tahun Ular Kayu

Sari memperkirakan bahwa pada semester pertama tahun 2025, dunia akan mengalami berbagai dinamika dan ketidakstabilan yang memaksa individu serta perusahaan untuk beradaptasi dan siap menghadapi perubahan yang cepat.
Sektor-sektor seperti real estate, kesehatan, pendidikan, internet, pakaian, dan pertanian diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang positif, sementara sektor-sektor seperti perbankan, asuransi, logistik, pariwisata, dan otomotif mungkin akan menemui berbagai tantangan.
Menurut Sari, "Pemerintah kemungkinan akan mengeluarkan kebijakan yang memicu protes, dan akan ada pertemanan baru antara negara-negara. Dua negara mungkin akan berkolaborasi mencari solusi untuk isu internasional atau regional, meski hasilnya tidak signifikan." Dia juga menambahkan bahwa banyak pekerja seni dan seniman mungkin akan muncul, yang dapat memicu konflik terkait hak kekayaan intelektual dengan perusahaan.
Sari juga melakukan analisis tentang keberuntungan individu berdasarkan shio. Ia menyebutkan bahwa ada empat shio yang berpotensi lebih beruntung dibandingkan yang lain, yaitu Shio Tikus, Shio Kuda, Shio Macan, dan Shio Monyet. "Untuk setiap shio, ada keberuntungan masing-masing," ujarnya. Dia memberikan contoh bahwa shio Tikus, Monyet, Macan, Anjing, dan Kuda memiliki potensi untuk meraih kemakmuran serta diharapkan sukses dalam aspek finansial dan karir.
Sementara itu, orang-orang yang memiliki shio Ayam, Monyet, dan Kerbau akan mendapatkan manfaat jika mereka fokus pada pengembangan jaringan sosial. "Shio yang menarik massa, followers atau fans, mereka adalah Tikus, Ular, Kuda, dan Monyet harus belajar branding dan public speaking untuk menarik perhatian publik. Juga ada shio yang mendapatkan pengakuan reputasi atau keahliannya di industri, seperti Tikus, Ayam, dan Kuda," tuturnya.
Tahun Ular Kayu

Tahun Ular Kayu dimulai pada 29 Januari 2025 dan berakhir pada 16 Februari 2026. Dalam zodiak Tiongkok, ular adalah hewan keenam yang melambangkan sifat-sifat seperti intuisi dan strategi. Dengan adanya elemen Kayu, perayaan Imlek 2025 menekankan pentingnya pertumbuhan serta perencanaan yang matang.
Mengutip dari kanal Citizen Liputan6.com, ular memiliki makna yang beragam, termasuk sifat-sifat negatif seperti tidak dapat dipercaya, jahat, dan menakutkan. Namun, dalam tradisi Tiongkok kuno, ular pernah dihormati di beberapa wilayah. Banyak orang masih meyakini bahwa ular dapat membawa keberuntungan bagi mereka.
Selain itu, ular juga melambangkan kebijaksanaan dan perlindungan. Dengan tahun ini yang dipengaruhi oleh kayu—salah satu dari Lima Elemen dalam budaya Tiongkok—karakteristik yang ditunjukkan adalah kreativitas. Hal ini mencerminkan sifat-sifat rasional, tenang, bijaksana, serta kesetiaan kepada orang-orang terkasih. Angka keberuntungan yang dianjurkan adalah dua, delapan, dan sembilan.
Warna yang membawa keberuntungan meliputi merah, kuning muda, dan hitam, sementara bunga keberuntungan yang disarankan adalah anggrek dan kaktus. Arah keberuntungan yang perlu diperhatikan adalah Timur Laut. Sebaliknya, hal-hal yang dianggap 'sial' harus dihindari adalah angka satu, enam, dan tujuh; warna putih, emas, dan cokelat; serta arah barat laut.
Perayaan Tahun Baru Imlek

Sejumlah warga keturunan Tionghoa merayakan pergantian tahun dengan berbagai tradisi yang telah diwariskan. Salah satu tradisi yang dilakukan adalah membersihkan rumah, yang bertujuan untuk mengusir energi negatif dan menyambut keberuntungan baru.
Pada hari Imlek, membersihkan rumah dianggap tabu karena diyakini dapat menghilangkan keberuntungan yang telah datang. Setelah proses bersih-bersih, rumah dihias dengan ornamen khas Imlek seperti lampion merah, kaligrafi, dan simbol-simbol keberuntungan. Warna merah dipilih karena melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran.
Selain itu, masyarakat Tionghoa juga memasang gambar 'dewa pintu' atau mn shn di pintu rumah untuk melindungi keluarga dari roh-roh jahat. Tradisi ini sudah ada sejak zaman Dinasti Tang dan masih terus dilaksanakan hingga kini.
Tidak lengkap rasanya merayakan Imlek tanpa menyantap berbagai hidangan khas. Beraneka kudapan seperti kue keranjang, jeruk, dan mie panjang umur dihidangkan sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan dalam perayaan ini. Biasanya, keluarga besar akan berkumpul untuk menikmati makan malam bersama pada malam sebelum Imlek.
Momen ini sangat penting untuk mempererat hubungan kekeluargaan serta mendoakan kebahagiaan bersama. Yang juga tak kalah menarik adalah tradisi memberikan angpao. Angpao yang berisi uang diberikan oleh pasangan yang sudah menikah kepada anak-anak atau kerabat yang belum menikah, sebagai simbol keberuntungan dan berkah yang diharapkan.