Mengenal Sejarah Sanrio, dari Merek Kecil hingga Ikon Dunia yang Melegenda dan Jadi Kecintaan Anak-anak hingga Dewasa
Sanrio, merek yang menciptakan karakter ikonik seperti Hello Kitty, telah menjadi fenomena global. Simak sejarah menariknya di sini!
Sanrio, merek yang identik dengan karakter-karakter lucu dan menggemaskan, terutama Hello Kitty, telah menjadi fenomena global yang tak bisa dipandang sebelah mata. Siapa sangka, di balik popularitasnya yang mendunia, terdapat sejarah panjang yang dimulai dari sebuah usaha kecil yang didirikan oleh seorang pengusaha Jepang bernama Shintaro Tsuji. Bagaimana perjalanan panjang Sanrio hingga menjadi salah satu merek paling dikenal di dunia? Yuk, kita telusuri lebih dalam!
Awal Mula Berdirinya Sanrio
Sanrio, yang dikenal luas berkat karakter-karakter ikonik seperti Hello Kitty, sebenarnya dimulai sebagai sebuah usaha kecil yang didirikan pada tahun 1960 oleh seorang pengusaha Jepang bernama Shintaro Tsuji yang memiliki visi untuk menciptakan produk yang membawa kebahagiaan kepada orang-orang.
-
Apa arti dari KitKat dalam bahasa Jepang? Pengucapan KitKat (kitto katto) yang mirip 'kitto katsu' di lidah warga Jepang memiliki arti 'pasti berhasil'.
-
Apa itu kartun? Kartun merupakan bentuk seni visual yang terdiri dari gambar-gambar yang digambar secara bergantian untuk menciptakan ilusi gerakan.
-
Kenapa nama kucing Jepang semakin populer? Nama kucing bahasa Jepang akan sangat unik apabila diberikan untuk sahabat anabul kesayangan Anda.
-
Bagaimana cara Hamtaro meraih popularitas? Berikutnya petualangan seekor hamster bernama Hamtaro. Dia merupakan binatang peliharaan yang lucu dan menggemaskan milik Laura Haruna. Sempat tenar di Tanah Air pada 2002.
-
Apa saja nama boneka lucu Indonesia? Nama-nama seperti 'Si Manis', 'Cemil', 'Puspa', dan 'Si Kecil' terdengar sangat familiar dan memberikan kesan hangat serta akrab.
-
Kenapa kartun populer? Selama lebih dari 1 abad, kartun adalah bentuk seni yang sudah menjadi bagian integral dari budaya populer. Pertama kali kartun muncul di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Pada awalnya, Sanrio bukanlah sebuah perusahaan yang berfokus pada karakter atau kartun lucu seperti yang kita kenal sekarang. Merek ini berfokus pada pembuatan dan penjualan kartu ucapan serta pernak-pernik kecil. Sanrio pada awalnya dikenal dengan nama "Yamanashi Silk Company" yang lebih dikenal karena produk-produknya yang berhubungan dengan tekstil.
Seiring berjalannya waktu, Tsuji menyadari bahwa untuk terus berkembang, perusahaan perlu berinovasi dan menciptakan sesuatu yang lebih kreatif dan unik. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengganti arah bisnis Sanrio dengan menciptakan barang-barang yang lebih menarik dan bisa menciptakan koneksi emosional dengan konsumen.
Di tahun 1974, Sanrio meluncurkan karakter pertama mereka yang mulai mencuri perhatian publik. Karakter ini bernama Hello Kitty — kucing putih imut yang tanpa mulut, dan menjadi ikon dari perusahaan ini. Tidak hanya itu, Hello Kitty juga membawa konsep bahwa sebuah karakter dapat membawa emosi positif dan kebahagiaan bagi penggemarnya.
Meskipun awalnya Hello Kitty hanya digunakan pada produk seperti kartu ucapan dan stiker, karakter ini segera menarik perhatian konsumen Jepang dan mulai diperkenalkan di pasar internasional. Keputusan untuk menciptakan karakter ini ternyata menjadi langkah besar yang mengubah sejarah Sanrio dan memperkenalkan mereka ke dunia global.
Lahirnya Hello Kitty dan Kesuksesannya
Hello Kitty, karakter ikonik yang sangat identik dengan merek Sanrio, pertama kali diciptakan pada tahun 1974 oleh desainer Jepang Yuko Shimizu. Karakter ini digambarkan sebagai seekor kucing putih dengan pita merah di telinga kirinya dan tanpa mulut.
Awalnya, karakter ini diciptakan untuk menghiasi sebuah koleksi kartu ucapan yang diproduksi oleh Sanrio. Dibuat dengan desain sederhana dan imut, Hello Kitty berhasil menyentuh hati banyak orang. Bahkan, pada awalnya, Hello Kitty hanya dijual di Jepang, tetapi cepat menyebar ke luar negeri, mulai dari Amerika Serikat, Eropa, hingga Asia.
Keberhasilan Hello Kitty tidak dapat dipisahkan dari strategi pemasaran yang cerdik dari Sanrio. Perusahaan tersebut menyadari bahwa karakter ini memiliki potensi besar untuk menjadi lebih dari sekadar hiasan kartu. Maka, mereka mulai memperkenalkan Hello Kitty dalam bentuk produk-produk lain seperti tas, dompet, pakaian, dan berbagai aksesoris. Keputusan ini terbukti sukses besar, karena karakter ini memiliki daya tarik universal yang bisa diterima oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Bahkan, pada tahun 1976, Sanrio memulai ekspansi internasional dengan membawa Hello Kitty ke pasar Amerika Serikat, dan segera setelah itu karakter ini mulai dikenal di seluruh dunia. Selain itu, Hello Kitty juga memiliki peran penting dalam membentuk fenomena kawaii culture—budaya Jepang yang menekankan pada keimutan dan kelembutan—yang telah merambah ke seluruh dunia. Dengan ciri khasnya yang lucu dan imut, Hello Kitty bukan hanya sekadar karakter, melainkan simbol dari gaya hidup yang ceria dan penuh kasih sayang.
Ekspansi Karakter Sanrio: Tidak Hanya Hello Kitty
Setelah kesuksesan besar yang diraih oleh Hello Kitty, Sanrio tidak berhenti hanya dengan satu karakter. Perusahaan ini memahami bahwa untuk menjaga relevansi dan terus menarik minat para penggemarnya, mereka harus mengembangkan lebih banyak karakter yang memiliki daya tarik tersendiri. Maka, dimulailah ekspansi karakter-karakter ikonik yang tak kalah populer dari Hello Kitty. Setelah sukses dengan Hello Kitty, Sanrio mulai mengembangkan berbagai karakter ikonik lainnya, seperti My Melody, Cinnamoroll, Keroppi, Pochacco, hingga Badtz-Maru.
Masing-masing karakter memiliki ciri khas dan daya tarik tersendiri. Misalnya, My Melody yang berbentuk kelinci imut dengan topi merah muda, atau Cinnamoroll yang berbentuk anjing putih dengan telinga panjang yang lucu. Karakter-karakter ini pun mendapat tempat di hati para penggemar, baik anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan, mereka tak hanya muncul dalam bentuk produk fisik, tetapi juga dalam media seperti animasi, buku, dan berbagai acara kolaborasi.
Setiap karakter Sanrio memiliki karakteristik unik dan cerita yang mengundang simpati. Hal ini memungkinkan Sanrio untuk menjangkau berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga orang dewasa. Bahkan, beberapa karakter Sanrio telah menjadi simbol dari berbagai subkultur, seperti budaya kawaii yang sangat populer di Jepang dan beberapa negara Asia lainnya. Sanrio juga terus berinovasi dalam memperkenalkan karakter-karakter baru dan melakukan kolaborasi dengan berbagai merek besar dan artis terkenal, menjadikan setiap karakter semakin melekat dalam budaya pop dunia.
Sanrio dan Industri Hiburan
Sanrio tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang menciptakan berbagai produk merchandise dengan karakter-karakter ikonik, tetapi juga berhasil merambah ke dunia hiburan. Sejak awal keberadaannya, Sanrio memahami pentingnya pengembangan karakter dalam media selain produk fisik, seperti film dan serial animasi.
Pada tahun 1980-an, perusahaan ini mulai memperkenalkan karakter-karakternya dalam bentuk hiburan visual, dimulai dengan serial televisi yang menampilkan tokoh-tokoh favorit seperti Hello Kitty. "Hello Kitty’s Furry Tale Theater" adalah salah satu contoh serial televisi yang cukup populer di tahun 1980-an, yang mengangkat cerita-cerita klasik dengan karakter-karakter Sanrio sebagai tokoh utama.
Tidak hanya itu, Sanrio juga mendirikan Sanrio Puroland, sebuah taman hiburan yang dibuka pada tahun 1990 di Jepang. Taman hiburan ini dirancang untuk menjadi surga bagi para penggemar karakter Sanrio, dengan berbagai wahana, pertunjukan, dan toko yang penuh dengan produk Sanrio. Keberadaan Sanrio Puroland menjadi bukti keseriusan perusahaan dalam menciptakan pengalaman langsung bagi penggemar setia mereka.
Dampak Budaya Populer dan Warisan Sanrio
Sanrio telah berhasil menciptakan lebih dari sekadar merek—mereka telah membangun sebuah budaya yang mendalam. Karakter-karakter mereka tidak hanya dipandang sebagai gambar atau logo, tetapi juga simbol-simbol yang mengandung makna dan nilai-nilai positif. Misalnya, Hello Kitty yang mewakili persahabatan dan keceriaan, atau My Melody yang menunjukkan kelembutan dan kasih sayang.
Sanrio juga menjadi pionir dalam mempopulerkan fenomena kawaii culture di seluruh dunia. Kawaii, yang berarti "imut" dalam bahasa Jepang, kini telah menjadi salah satu aspek penting dalam fashion, desain, dan seni. Karakter-karakter Sanrio tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan rasa nyaman dan kedamaian bagi banyak orang.
Sejarah Sanrio adalah cerita tentang bagaimana sebuah merek kecil yang awalnya hanya berfokus pada kartu ucapan, bisa berkembang menjadi ikon budaya global yang melegenda. Dari kemunculan Hello Kitty yang fenomenal hingga keberhasilan perusahaan dalam beradaptasi dengan zaman, Sanrio terus menjaga relevansinya di hati para penggemar di seluruh dunia. Tidak hanya menjadi simbol kebahagiaan, Sanrio telah membuktikan bahwa karakter yang sederhana pun bisa menciptakan dampak besar di dunia.