MIKTA perkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan
Merdeka.com - Pariwisata berkelanjutan dibahas di Pertemuan MIKTA di Marriot Hotel Yogyakarta, 8-9 Agustus 2018. Kegiatan ini mengambil tema “Membangun Jaringan MIKTA Mengenai Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan”. Sebanyak 45 peserta ambil bagian dalam kegiatan ini. Yaitu dari Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, dan Australia.
Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Valerina Daniel menjelaskan, pertemuan ini digelar karena pariwisata dinilai sebagai salah satu sektor ekonomi dengan perkembangan tercepat.
"Pariwisata juga semakin dinilai sebagai industri yang dapat menjadi alat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan ekspor, dan menghasilkan kesejahteraan di seluruh dunia," jelas Valerina, Rabu (8/8).
-
Siapa saja yang ikut liburan ke Bali? Bimo Picky Picks dan Irene Agustine pergi bersama anak-anak mereka, Valerie dan Oliver. Pada liburan ini, mereka juga diiringi oleh sahabat mereka, Yoga Arizona dan Widya Amelia.
-
Siapa saja yang ikut upacara HUT ke-78 RI bersama Puteri Indonesia? Selain para menteri dan beberapa artis, Putri Indonesia 2023 juga diundang menghadiri upacara HUT ke-78 RI di Istana Negara.
-
Siapa yang ikut KTT ASEAN di Labuan Bajo? Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr juga dibuat takjub melihat langsung keindahan Labuan Bajo dari atas kapal pinisi Ayana Lako Di'a.
-
Siapa saja yang ikut liburan? Bersama keluarganya, ia mengajak kedua orangtua, adik, dan buah hatinya, Air dan Amala.
-
Siapa yang ikut liburan ke Bali? Seolah-olah mendapat restu untuk menuju pernikahan, kedua orang tua Cassandra juga ikut berlibur di Bali.
Selain itu, pariwisata juga memiliki potensi sebagai pendukung dalam pencapaian Agenda 2030 Sustainable Development, termasuk 17 Sustainable Development Goals (SDGs) dan 169 target yang diasosiasikan dengan SDGs tersebut.
"Pariwisata termasuk dalam tiga tujuan yang terdapat di SDGs yaitu tujuan ke-8, 12, dan 14," tambahnya.
Dijelaskannya, pertemuan MIKTA bertujuan memfasilitasi para ahli dalam bidang dimaksud dan para pemangku kepentingan. Dengan cara menyediakan platform bagi pihak-pihak tersebut untuk bertukar pengetahuan, update mengenai tren pariwisata, dan membentuk jaringan pelaku/operator pariwisata.
"MIKTA merupakan platform konsultasi lintas regional dari negara-negara Meksiko, Indonesia, Korea, Turki, dan Australia," sebutnya.
Valerina menambahkan, pariwisata berkelanjutan merupakan tren terkini yang menjadi incaran wisatawan dunia.
"Wisatawan zaman now diharapkan tidak hanya sekadar berkunjung ke destinasi, tapi juga terlibat menjaga lingkungan dan budayanya. Travel, enjoy, respect!" kata Valerina.
Peserta pertemuan jugadiajak berkunjung ke Desa Ekowisata Pentingsari, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wisata ini merupakan salah satu Desa yang penerima penghargaan ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Awards).
"Mereka akan diajak berinteraksi dengan penduduk lokal, ikut serta dalam aktivitas mereka seperti membajak sawah dan panen padi, belajar menari tarian khas Jawa, belajar Karawitan, serta banyak kegiatan lainnya," papar Valerina.
Desa ini juga menyediakan fasilitas outbond dan sepak bola lumpur untuk pengunjung. Terdapat pula beberapa atraksi pariwisata yang dapat dikunjungi di desa ini. Seperti, Kaliurang dan Kali Kuning dengan pemandangan landscape Merapinya yang sangat indah. Ada juga Pancuran Sendangsari yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, Batu Luweng yang menjadi saksi perjuangan Pangeran Dipenogoro melawan Belanda, Watu Gendong, Watu Payung dan lainnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, ini merupakan komitmen Kemenpar untuk mengembangkan sektor pariwisata dengan pendekatan pariwisata berkelanjutan.
"Pariwisata memiliki keunggulan dalam menjaga lingkungan dengan menerapkan environment sustainability atau tourism sustainability dengan prinsip yakni semakin dilestarikan dan semakin menyejahterakan,” papar Menpar Arief Yahya.
Ia mengingatkan, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk bersaing di level dunia dengan kekayaan alam dan budayanya.
"Saya tidak mampu membayangkan bangsa ini mampu memenangkan persaingan di manufacturing, tapi kita bisa menang di pariwisata atau paling tidak bisa membayangkannya untuk menang. Kalau kamu bisa membayangkan, maka kamu bisa mencapainya," pungkasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Kutai Timur menjaga lingkungan, ekologi, dan nilai-nilai budaya tanpa merusak alam.
Baca SelengkapnyaPuluhan negara bertemu di Forum South-South Knowledge Exchange, Kota Balikpapan.
Baca SelengkapnyaKerja sama antar geopark ini sangat penting untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko.
Baca SelengkapnyaMonas menjadi salah satu objek wisata yang diserbu masyarakat untuk mengisi liburan akhir tahun.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi langkah positif dalam meningkatkan kompetensi, magang juga memberikan wawasan yang luas bagi pesertanya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 100 karyawan BUMN dari hasil seleksi sangat ketat agar bisa menjadi relawan yang memiliki tujuan sama.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf telah menjajaki kerja sama pariwisata dan ekonomi kreatif dengan beberapa negara di Afrika, seperti Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Sudan dll.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini digelar Otorita IKN bersama sejumlah pihak seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Universitas Terbuka, dan Pemerintahan Desa Wonosari
Baca SelengkapnyaPer Juni 2023 terdapat sekitar 19 negara tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko
Baca SelengkapnyaKegiatan sekaligus sebagai rangkaian kampanye 'Hidup Minim Emisi' dan upaya mengembalikan fungsi lingkungan.
Baca Selengkapnya