Niat Sholat Tarawih dan Witir Sendiri Maupun Berjamaah dengan Panduan Tata Cara serta Keutamaannya
Pelajari niat sholat Tarawih dan Witir beserta tata cara serta keutamaannya dalam bulan Ramadan 2025.

Sholat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam selama bulan Ramadan. Ibadah ini memiliki keutamaan yang besar, terutama ketika dilaksanakan secara berjamaah. Pada tahun 2025, Ramadan diperkirakan akan dimulai pada 1 Maret, sehingga sholat Tarawih pertama kemungkinan akan dilaksanakan pada malam 28 Februari 2025.
Niat salat Tarawih adalah rukun pertama yang harus dibaca dalam hati saat takbiratul ihram. Dalam artikel ini, kita akan membahas niat sholat Tarawih baik secara sendiri maupun berjamaah, serta tata cara pelaksanaannya. Mari kita simak lebih lanjut untuk memahami keutamaan dari ibadah ini.
1. Niat Sholat Tarawih Berjamaah
Sholat Tarawih lebih utama jika dilakukan secara berjamaah karena memiliki keutamaan pahala yang lebih besar. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang menunaikan sholat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim).
Niat Sholat Tarawih sebagai Makmum:
Arab: أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati ma'mûman lillâhi ta'âlâ
Artinya: 'Aku niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.'
Tata Cara Sholat Tarawih Berjamaah:
- Dilaksanakan setelah sholat Isya.
- Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.
- Makmum mengikuti gerakan imam tanpa mendahului.
- Dianjurkan membaca surat pendek setelah Al-Fatihah.
2. Niat Sholat Tarawih Sendiri
Jika tidak memungkinkan untuk berjamaah, sholat Tarawih tetap dapat dikerjakan secara individu. Ibadah ini tetap memiliki keutamaan meskipun dilakukan sendirian.
Niat Sholat Tarawih Sendiri:
Arab: أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallî sunnatat tarâwîhi rakataini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ
Artinya: 'Aku niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.'
Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri:
- Pelaksanaan sama seperti berjamaah, dengan setiap dua rakaat diakhiri salam.
- Dianjurkan membaca surat pendek setelah Al-Fatihah.
3. Tata Cara Sholat Tarawih
Tata cara sholat Tarawih mirip dengan sholat sunnah lainnya, dengan perbedaan utama terletak pada niat dan jumlah rakaat. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam melaksanakan sholat Tarawih:
- Niat: Bacalah niat di dalam hati saat takbiratul ihram.
- Takbiratul Ihram: Ucapkan 'اللهُ أَكْبَرُ' (Allāhu akbar).
- Membaca Doa Iftitah: Bacakan doa pembuka sholat.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Bacakan surat pembuka dalam setiap rakaat.
- Membaca Surat Pendek: Setelah Al-Fatihah, bacalah surat pendek dari Al-Quran.
- Ruku': Lakukan rukuk dengan khusyuk.
- I'tidal: Berdiri tegak setelah rukuk.
- Sujud Pertama: Lakukan sujud pertama.
- Duduk di antara Dua Sujud: Duduk sejenak di antara dua sujud.
- Sujud Kedua: Lakukan sujud kedua.
- Ulangi langkah 4-10: Untuk rakaat kedua dan seterusnya sesuai jumlah rakaat yang dikerjakan.
- Salam: Berikan salam ke kanan dan ke kiri setelah rakaat terakhir.
4. Jumlah Rakaat Sholat Tarawih
Terdapat dua pendapat utama mengenai jumlah rakaat sholat Tarawih. Praktik ini bervariasi di kalangan umat Islam.
Tarawih 8 Rakaat
Berdasarkan riwayat Aisyah RA, Rasulullah SAW sholat malam sebanyak 11 rakaat (termasuk Witir). Tata cara pelaksanaannya dilakukan dalam empat kali salam (2 rakaat x 4) dan ditutup dengan sholat Witir sebanyak tiga rakaat.
Dalil: 'Rasulullah SAW tidak pernah sholat malam lebih dari 11 rakaat.' (HR. Bukhari).
Tarawih 20 Rakaat
Praktik ini dilakukan oleh para sahabat Rasulullah, khususnya pada masa Khalifah Umar bin Khattab RA. Tata cara dilaksanakan dalam sepuluh kali salam (2 rakaat x 10) dan ditutup dengan sholat Witir tiga rakaat.
Dalil: 'Sholat malam (Tarawih) 20 rakaat adalah ijma’ sahabat.' (Imam Ahmad).
5. Sholat Witir Sebagai Penutup
Sholat Witir merupakan penutup sholat malam yang dikerjakan dengan jumlah rakaat ganjil, seperti 1, 3, atau 5 rakaat. Ibadah ini juga memiliki keutamaan tersendiri.
Niat Sholat Witir 3 Rakaat:
Arab: أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Usholli sunnatal witri tsalātsa raka‘ātin mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ
Artinya: 'Aku niat sholat sunnah Witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.'
Tata Cara Sholat Witir:
- Bisa dilakukan dengan dua rakaat salam, lalu satu rakaat tersendiri.
- Alternatif lainnya adalah tiga rakaat sekaligus dengan satu kali tasyahud akhir.
- Dianjurkan membaca doa qunut pada rakaat terakhir sebelum rukuk.
Doa Qunut Witir:
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ...Allāhumma hdinī fīman hadait...
Doa Setelah Witir:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ (3x)Subhānal malikil quddūs.
Keutamaan Sholat Tarawih
Sholat Tarawih bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga memiliki banyak keutamaan. Di antaranya:
- Diampuni Dosa yang Terdahulu: Melaksanakan sholat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT dapat menjadi sebab diampuninya dosa-dosa yang telah lalu. Seperti hadits riwayat Imam Bukhari dan Muslim, ibadah di bulan Ramadhan dapat menjadi ajang pengampunan dosa.
- Melapangkan Rezeki: Sholat tarawih yang umumnya dilaksanakan secara berjamaah dapat menjadi sarana mempererat silaturahmi antar umat Muslim, yang pada gilirannya dapat melapangkan rezeki.
- Meraih Keberkahan di Bulan Ramadhan: Sholat tarawih berjamaah dapat menambah kebahagiaan di bulan Ramadhan. Keberkahan ini juga dapat membuat tubuh sehat dan meningkatkan stamina untuk menjalankan ibadah puasa.
- Berpahala Sholat Semalam Penuh: Bagi yang melaksanakan sholat tarawih bersama imam hingga selesai, akan dicatat baginya pahala sholat semalam penuh.
- Ajang Silaturahmi: Sholat tarawih yang dilakukan di masjid memungkinkan bertemu dengan saudara sesama Muslim atau tetangga, sehingga menjadi wadah untuk bersilaturahmi.
- Menutupi Kekurangan Ibadah: Sholat tarawih dapat menyempurnakan ibadah yang telah dilakukan dan menolong seseorang kelak dari kekurangan ibadah wajib yang tidak sengaja ditinggalkan.
- Mendapatkan Pahala Berlipat Ganda: Setiap amal kebaikan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya, termasuk sholat sunnah tarawih.
- Membawa Kedamaian dan Ketenangan Hati: Suasana Ramadhan yang penuh kekhusyukan memberikan ketenangan dan kedamaian batin, serta memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.
- Memakmurkan Masjid: Melaksanakan sholat tarawih di masjid dapat memakmurkan rumah Allah SWT, sehingga hati menjadi tenang.
Pertanyaan Seputar Sholat Tarawih
1. Apakah sholat Tarawih wajib?
Sholat Tarawih tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan.
2. Berapa jumlah rakaat sholat Tarawih yang dianjurkan?
Jumlah rakaat sholat Tarawih bervariasi, umumnya 8, 11, 20, atau 23 rakaat.
3. Bolehkah sholat Tarawih dilakukan sendiri di rumah?
Ya, sholat Tarawih tetap sah dan bernilai ibadah jika dilakukan sendiri di rumah.
4. Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan sholat Tarawih?
Sholat Tarawih dilaksanakan setelah sholat Isya dan dapat dilakukan hingga menjelang waktu Subuh.
Sholat Tarawih dan Witir adalah ibadah sunnah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Tarawih dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendiri, dengan jumlah rakaat yang bervariasi antara 8 atau 20 rakaat. Setelah Tarawih, sholat Witir menjadi penutup yang juga memiliki keutamaan tersendiri.
Dengan memahami niat, tata cara, serta keutamaan sholat Tarawih dan Witir, semoga ibadah di bulan Ramadan semakin khusyuk dan membawa keberkahan. Selamat menunaikan ibadah sholat Tarawih dan Witir, semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua. Aamiin.