Pamer harta di jejaring sosial, 7 sosialita ini bikin netizen eneg
Merdeka.com - Saat ini, kekayaan tak ubahnya aksesoris untuk mempercantik diri. Bagi sebagian orang, simbol kemakmuran seperti mobil super, jam tangan mahal, dan gadget terbaru adalah identitas diri. Karena mereka ingin mencari nama, tidak mengherankan kalau memamerkan kemewahan lantas menjadi sarana untuk mencapai ketenaran. Beberapa orang mungkin kagum, tapi orang-orang yang melihatnya dengan cara negatif juga tidak sedikit.
Seperti anak-anak muda tajir melintir berikut, yang mengajak netizen di seluruh dunia mengintip gaya hidup mewah mereka melalui media sosial. Ribuan orang mengagumi mereka, terlihat dari jumlah like dan pengikut yang berhasil mereka kumpulkan. Beberapa bahkan dianggap sebagai influencer di kalangan anak muda.
Tapi akan selalu ada yang namanya hater untuk perilaku semacam ini. Mungkin orang-orang yang membenci kaum muda dengan kekayaan melimpah ini hanya iri. Atau mungkin seperti yang mereka katakan, memamerkan harta kekayaan tindakan vulgar yang bisa bikin eneg jika dilakukan secara berlebihan. Mana yang benar? Jawabannya adalah kembali ke masing-masing orang.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Baca SelengkapnyaBerikut momen mantan Panglima TNI payungi anak buahnya saat hujan.
Baca SelengkapnyaLantas seperti apa kondisi mobilnya? Berikut deretan potretnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaPunya mobil, sosoknya memperlihatkan kondisi miris kendaraannya usai diterjang banjir.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaSimak potret sudut rumah Dede SUnandar yang habiskan 2 mobil untuk nyaleg!
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAda juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.
Baca Selengkapnya