Ragu Jelang Pernikahan? Ini Cara Mengatasinya Bersama Pasangan
Komunikasi, terapi, liburan, dan penundaan pernikahan adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda menyelesaikan keraguan dan membangun fondasi yang kuat

Sebagai bagian dari perjalanan menuju kehidupan baru, merasa gugup dan cemas sebelum pesta pernikahan adalah hal yang wajar. Namun, ketika keraguan muncul, pertanyaan pun muncul. Apakah wajar jika ragu dengan pasangan sebelum menikah? Bagaimana mengatasi keraguan tersebut agar pernikahan tetap berjalan bahagia?

Ragu Jelang Pernikahan? Ini Cara Mengatasinya Bersama Pasangan

Keraguan Sebelum Menikah: Umum atau Tidak Wajar?
Sebuah penelitian dari UCLA menunjukkan bahwa keraguan sebelum menikah adalah hal umum, tetapi tidak selalu wajar.
Pasangan yang merasa ragu sebelum menikah memiliki peluang lebih besar untuk bercerai setelah 4 tahun, karena hidup dalam bayang-bayang ketidakpastian.
Untuk memastikan kebahagiaan pernikahan ke depannya, penting bagi kita untuk mengatasi keraguan ini.

Keraguan sebelum menikah adalah sinyal peringatan. Namun, bukan berarti harus membatalkan, melainkan mencari akar masalahnya.

Menghadapi Keraguan: Langkah-langkah yang Perlu Dilakukan

1. Utarakan Keraguan Anda
Langkah pertama dalam mengatasi keraguan adalah mengakui perasaan tersebut. Penyangkalan hanya akan menyebabkan masalah terpendam.
Bicarakan dengan pasangan tentang keraguan Anda. Meskipun berisiko, keterbukaan adalah dasar dari hubungan yang kuat.
Komunikasi terbuka adalah kunci untuk mengatasi masalah. Utarakan keraguan Anda dengan jujur, sehingga pasangan dapat memahami dan mendukung Anda.
2. Pergi Berlibur Sesaat
Jika merasa terlalu terbebani dengan persiapan pernikahan, pertimbangkan untuk pergi berlibur sesaat.
Jauh dari kekhawatiran terkait pesta pernikahan, Anda dapat menemukan kembali apa yang benar-benar Anda rindukan dari pasangan dan menemukan akar dari keraguan ini.
Berlibur sejenak dapat memberikan kesempatan untuk merenung, menemukan kedamaian, dan memahami lebih dalam perasaan Anda.
3. Menjalani Terapi
Jika keraguan terus menghantui, pertimbangkan untuk menjalani terapi. Terapis dapat membantu merumuskan kembali pikiran Anda, menyelesaikan konflik, dan memberikan wawasan yang diperlukan.


Terapi juga dapat membantu Anda menjauh dari pandangan negatif terhadap masa depan. Terapi adalah langkah bijak untuk mendapatkan pandangan objektif dan solusi yang efektif terhadap keraguan sebelum menikah.
Menunda pernikahan bukan berarti membatalkannya. Jika keraguan terus menghantui dan pasangan tidak memberikan dukungan, pertimbangkan untuk menunda pernikahan.

4. Menunda Pernikahan
Beri diri Anda waktu untuk merenung dan pastikan Anda benar-benar siap untuk melangkah ke dalam pernikahan.
Menunda pernikahan adalah keputusan bijak jika Anda merasa belum siap. Ini memberikan waktu untuk menemukan kepastian dan kesiapan Anda.

Menyongsong Pernikahan yang Bahagia
Pernikahan adalah ikatan suci yang membutuhkan kesiapan dan keyakinan. Meskipun keraguan sebelum menikah dapat menjadi tantangan, mengatasi dengan bijak akan membuka pintu menuju kehidupan rumah tangga yang bahagia.

Ingatlah, komunikasi, terapi, liburan, dan penundaan pernikahan adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda menyelesaikan keraguan dan membangun fondasi yang kuat untuk pernikahan yang langgeng.
Pernikahan bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari petualangan bersama.
Keberanian untuk mengatasi keraguan adalah kunci untuk mencapai kebahagiaan dalam pernikahan.
