Tren Hilangkan Rambut dengan Laser, Apakah Aman untuk Kesehatan?

Prosedur penghilangan bulu menggunakan laser merupakan metode non-invasif menggunakan sinar cahaya terfokus untuk mengurangi pertumbuhan rambut yang berlebihan atau tidak diinginkan di wajah maupun tubuh.

Umumnya, perawatan ini dilakukan oleh tenaga medis yang memiliki kualifikasi dan pelatihan khusus, seperti dokter spesialis kulit (yang ahli dalam kondisi kulit, rambut, dan kuku) atau ahli bedah plastik.

Penggunaan laser dalam penghilangan bulu menjadi pilihan karena faktor kenyamanan, kepraktisan, kebutuhan kosmetik, ataupun alasan medis.

Penggunaan laser dalam penghilangan bulu dapat mencakup beberapa area tubuh dan wajah, seperti bibir atas, kaki, punggung, dada, dan area genital.

Menggunakan laser untuk menghilangkan bulu biasanya aman, walaupun ada kemungkinan timbulnya beberapa dampak yang tidak diinginkan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara penghilangan bulu menggunakan laser dan apakah aman untuk kesehatan yang dikutip dari health.com pada (23/4).

Dalam proses penghilangan bulu menggunakan laser, laser digunakan untuk menghilangkan rambut dengan cara mengubah folikel rambut menjadi uap.

Laser memfokuskan pada pigmen atau melanin yang terdapat dalam rambut dengan memancarkan cahaya pada rentang panjang gelombang antara 300 hingga 1.200 nanometer (nm), yang merupakan tingkat cahaya yang dapat diserap oleh melanin.

Melanin menyerap energi dari laser dan mengalirkannya ke struktur folikel di sekitarnya, yang mengakibatkan kerusakan pada matriks rambut (sel yang membantu pertumbuhan folikel rambut) dan sel induk di tonjolan folikel rambut.

Ada beragam jenis laser yang bisa dipakai untuk menghilangkan bulu.

Di antaranya ialah:

• Laser rubi: Terbuat dari kristal rubi sintetis, memancarkan cahaya merah yang efektif bagi kulit terang dengan rambut gelap.
• Laser dioda: Dirancang khusus untuk kulit gelap, menembus lebih dalam dengan kerusakan kulit minimal.
• IPL (Intense Pulsed Light) atau BBL (Broadband Light): Berupa pulsa cahaya intens berwarna-warni, cocok untuk kulit gelap dan area tubuh yang luas.

Manfaat dari laser hair removal yang beragam meliputi:

• Penghilangan bulu yang bertahan lama
• Proses yang cepat dan aman
• Kemampuan merawat area tubuh yang luas
• Penghilangan bulu dari hampir semua bagian tubuh
• Efek samping dan komplikasi yang minim
• Membantu mengatasi kondisi medis tertentu, seperti jerawat keloidalis nuchae, yang bisa meninggalkan bekas luka tebal dan menonjol.

Dalam kasus ini, laser hair removal terbukti membantu mengurangi gejala dengan menghancurkan folikel rambut.

Menggunakan laser untuk menghilangkan bulu membantu menyembuhkan pseudofolliculitis barbae, kondisi peradangan folikel rambut yang menyebabkan rambut tumbuh ke dalam setelah dicukur di area seperti ketiak atau wajah.

Teknik ini lebih efektif pada kulit terang dan rambut gelap.

Seiring perkembangan teknologi, peneliti berupaya mengembangkan teknik yang mampu menghilangkan bulu secara permanen untuk semua jenis kulit dan rambut.

Efek samping yang mungkin timbul termasuk kemerahan kulit, pembengkakan di sekitar folikel rambut, perubahan warna kulit sementara, serta iritasi kulit seperti melepuh atau jaringan parut.

Prosedur ini kurang efektif untuk bulu halus atau berwarna putih, abu-abu, atau merah, terutama pada orang dengan kulit gelap, yang juga berisiko mengalami lebih banyak efek samping.

Dalam beberapa situasi, dampak negatif yang lebih serius bisa termasuk sensasi terbakar, pembentukan jaringan parut, folikulitis (peradangan folikel rambut), dan perubahan permanen pada pigmen kulit.

Biaya penggunaan laser untuk menghilangkan bulu bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk ukuran area yang diperlakukan, jumlah sesi yang dibutuhkan, apakah resep diperlukan setelahnya, dan apakah itu dihargai dalam paket atau per sesi.

Menurut American Society of Plastic Surgeons, biaya rata-rata untuk prosedur ini adalah $582 atau sekitar Rp9.400.000, walaupun biaya per sesi bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada ukuran area yang diobati.