Bisa Berdampak Bahaya, Ketahui Risiko Penggunaan Laser Wajah di Kulit Orang Indonesia
Penggunaan laser wajah di klinik kecantikan perlu diperhatikan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit.
Mendapatkan kulit wajah yang mulus dan cerah dalam waktu singkat kini menjadi impian banyak wanita. Salah satu metode yang populer untuk mencapai tujuan tersebut adalah perawatan dengan menggunakan laser. Teknik kecantikan ini menawarkan hasil yang cepat dan efisien dalam menghaluskan kulit, mencerahkan wajah, serta mengurangi keriput, noda penuaan, dan bekas jerawat. Namun, di balik manfaat yang ditawarkan, penggunaan laser wajah pada kulit orang Indonesia menyimpan risiko yang perlu diperhatikan dengan serius.
Prof. Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Ketua Umum PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) periode 2021-2024, mengungkapkan bahwa penggunaan teknik laser pada kulit orang Indonesia memiliki risiko tertentu yang tidak boleh diabaikan. “Laser adalah alat yang digunakan untuk mengatasi berbagai kelainan kulit, namun penggunaannya pada kulit orang Indonesia memiliki banyak risiko,” ujar Yulianto.
-
Apa bahaya dari penggunaan skincare? Penggunaan skincare pada remaja tentu harus memahami kulit remaja yang sensitif. Apabila penggunaan skincare pada remaja tidak memperhatikan kandungannya, akan berdampak pada kulit remaja yang sensitif dan rentan terhadap alergi.
-
Mengapa kosmetik berbahaya? Produk yang tidak memiliki izin ini berarti belum melalui uji keamanan dan efektivitas, sehingga risiko mengandung bahan berbahaya lebih tinggi.
-
Siapa yang perlu hati-hati pakai skincare? Bagi para remaja, memilih skincare tidak boleh sembarangan.
-
Kenapa polusi udara berbahaya untuk kulit? Polusi udara adalah ancaman serius bagi kesehatan kulit Anda. Partikel polutan yang tidak terlihat dapat menembus kulit dan menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kulit yang tampak kusam hingga penuaan dini. Selain itu, polusi dapat memicu peradangan serta jerawat, sehingga kulit kehilangan kilau alaminya.
-
Kenapa produk skincare terkontaminasi bisa berbahaya? Menggunakan produk skincare yang sudah terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan bakteri berpindah ke kulit dan menginfeksi.
-
Siapa yang berisiko terdampak jika wajah disentuh sembarangan? Kebiasaan menyentuh beberapa bagian tubuh ini dapat merugikan kesehatan diri sendiri dan juga orang-orang di sekitar kita.
Salah satu risiko utama penggunaan laser pada kulit berwarna sawo matang adalah kerusakan pigmen. Kulit orang Indonesia cenderung memiliki pigmen yang lebih banyak menyerap sinar cahaya, sehingga penggunaan laser dapat merusak pigmen tersebut. Kerusakan pigmen ini membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap paparan sinar matahari, mudah terbakar, dan meningkatkan risiko kanker kulit serta penyakit kulit lainnya.
Lebih lanjut, Yulianto menjelaskan bahwa prosedur laser wajah sering kali dilakukan oleh dokter umum yang mungkin tidak memiliki pemahaman mendalam tentang bahaya yang ditimbulkan.
“Prosedur laser wajah sering dilakukan oleh dokter umum, padahal dokter spesialis kulit seharusnya lebih memahami bahaya dari prosedur tersebut,” tambahnya. Hal ini menunjukkan pentingnya pemahaman mendalam dan keahlian khusus dalam melakukan perawatan menggunakan laser.
Perkembangan teknologi yang pesat juga membawa tantangan tersendiri. Proses pendidikan dan penelitian dalam bidang dermatologi harus mengikuti perkembangan ini untuk memahami dan mengantisipasi risiko yang mungkin timbul di masa depan. Di era keterbukaan saat ini, banyak alat kecantikan yang masuk ke Indonesia tanpa melalui proses pengecekan yang memadai dan bisa digunakan secara bebas oleh masyarakat.
“Hal ini tentu harus menjadi perhatian serius dan diperlukan studi lebih lanjut untuk memahami bahaya yang mungkin timbul,” ujar Yulianto.
Sebagai praktisi, PERDOSKI berharap setiap dokter selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknologi terkini. PERDOSKI juga berkomitmen untuk mengembangkan teknik media di bidang dermatologi agar dapat menembus batasan akademis dan mencapai pengetahuan baru. Dalam konteks ini, penting bagi masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih perawatan kecantikan, terutama yang melibatkan teknologi canggih seperti laser.