Kisah Tokoh Komunis Kembali Memeluk Islam Jelang Akhir Hayat
Merdeka.com - Dalam politik, Proklamator Mohammad Hatta adalah lawan Partai Komunis Indonesia (PKI). Banyak tokoh-tokoh komunis yang tidak menyukai kebijakan Bung Hatta. Namun secara pribadi, Bung Hatta tak pernah menganggap mereka sebagai musuh.
Contohnya ketika Alimin, seorang tokoh komunis terbaring sakit di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Penyakit Alimin sudah parah. Bung Hatta menyempatkan diri untuk menjenguk kawannya tersebut. Di era itu, PKI belum menjadi partai yang dilarang pemerintah.
Kedatangan Bung Hatta disambut hangat. Alimin menyalaminya erat sekali. Kisah ini dituturkan oleh Sekretaris Bung Hatta, I Wangsa Widjaja dalam buku Mengenang Bung Hatta yang diterbitkan Toko Gunung Agung.
-
Siapa yang menemani Atta Halilintar di rumah sakit? Aurel Hermansyah setia mendampingi suaminya di samping ranjang istirahatnya sebelum masuk ke ruang operasi besok pagi.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Siapa yang lelah setelah diperiksa? Dilihat dari penampilannya, Tiko yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu nampak sangat lelah.
-
Dimana Bangkit terlihat menangis? Pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita masih jadi perbincangan hangat. Kali ini sosok Bangkit Yuyudono, mantan kekasih Bella menyedot perhatian setelah diketahui menangis di konser Ndarboy Genk.
"Oo, Bung Hatta datang," kata Alimin.
Dia ingin duduk untuk menyambut mantan wakil presiden itu. Namun tidak sanggup lagi.
"Sudah tidur saja, kau masih belum kuat bangkit," kata Bung Hatta.
Kembali Memeluk Islam
Bung Hatta tampaknya merasa iba melihat kondisi Alimin yang terbaring lemah. Saat itu kebetulan keluarga Alimin hampir semua hadir di sana. Bung Hatta dan Wangsa sempat berbincang-bincang dengan mereka.
"Dari keluarganya inilah saya dapatkan kabar yang cukup menggembirakan. Alimin sudah kembali kepada ajaran Islam yang telah dipeluknya sebelum memeluk ideologi komunis," beber Wangsa.
Sebelum pulang karena jam berkunjung sudah habis, Bung Hatta sempat mendoakan Alimin.
"Kami pulang. Saya doakan mudah-mudahan kau lekas sembuh," pamitnya.
Alimin Prawirodirdjo meninggal dunia tanggal 26 Juni 1964. Presiden Soekarno memberikan gelar Pahlawan Nasional pada tahun yang sama. Alimin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Sepak Terjang Alimin
Alimin adalah sosok yang aktif dalam pergerakan nasional sejak muda, ia pernah menjadi anggota Budi Utomo, Insulinde dan juga salah seorang pendiri Serikat Buruh Pelabuhan (dulu namanya Sarekat Pegawai Pelabuhan dan Lautan).Alimin Prawirodirdjo juga menjadi tokoh yang berpengaruh dalam Serikat Islam yang dirintis oleh Haji Samanhudi di Surakarta pada tahun 1905 dengan nama Serikat Dagang Islam. Sebagai satu-satunya gerakan massa yang terkuat, SI menjadi target operasi ISDV (Indische Sociaal Democratische Vereeniging / Organisasi Demokrat Hindia Belanda) untuk dapat mengusai massa dan menyebarkan paham marxisme dalam politik Indonesia, terlebih setelah kemenangan Revolusi Oktober di Rusia pada tahun 1917.
Tahun 1926 Alimin keluar dari penjara. Dia pergi ke Moskow, Uni Soviet untuk bergabung dengan Komintern (organisasi komunis internasional) dan Ho Chi Minh pemimpin partai komunis Vietnam untuk melawan Amerika Serikat.
Tahun 1959 Alimin sebagai anggota konstituante juga ikut dalam penetapan Undang Undang NKRI yang akhirnya dikembalikan ke UUD 1945 lewat Dekrit Presiden yang dibacakan Presiden Soekarno Pada 5 Juli 1959 pukul 17.00, dalam upacara resmi di Istana Merdeka. Saat usianya sudah lanjut Alimin mendapatkan posisi sebagai Sekretaris Propaganda.
Alimin dianugerahi sebagai pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden No. 163 Tahun 1964 tertanggal 26-6-1964. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Abdul Rahman kehilangan kedua orang tua dan 4 adiknya yang tewas akibat kecelakaan.
Baca SelengkapnyaAldi Taher meminta sahabatnya, Raffi Ahmad yang sedang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci untuk mendoakan. Saat ini, Raffi Ahmad masih berada di Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaKisah karomah Kiai Abbas Buntet, doa dan keikhlasannya menyelamatkan nyawa seorang santri.
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar menjalani pemulihan di rumah sakit setelah menjalani operasi.
Baca SelengkapnyaJenderal (Purn) Andika Perkasa ziarah ke makam Bung Hatta bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaSaat pemakaman, hanya Adit dan adik laki-lakinya yang masuk ke liang lahat.
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar memberikan update soal kondisi kesehatannya setelah dirawat.
Baca Selengkapnya