Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perwira TNI ini Jujurnya Luar Biasa, Tak Mau Makan Secuil Barang Haram pun

Perwira TNI ini Jujurnya Luar Biasa, Tak Mau Makan Secuil Barang Haram pun ilustrasi TNI ©2020 AFP/CHAIDEER MAHYUDDIN

Merdeka.com - Kejujuran para prajurit TNI di awal kemerdekaan memang luar biasa. Tak sedikit pun berjuang untuk mencari kekayaan. Ini salah satu kisahnya.

Tahun 1946, Kepala Staf Resimen Divisi II TNI Mayor Alex Evert Kawilarang menumpas gerombolan perampok di Cibarusah Bogor. Setelah baku tembak mereka mengalahkan para perampok yang meresahkan warga.

Kawilarang memeriksa markas perampok. Selain harta, mereka menemukan banyak wanita cantik yang ditawan para perampok itu. (Baca: Pasukan TNI Gerebek Sarang Perampok, Temukan Banyak Wanita Cantik Ditawan).

Setelah berjaga semalaman, Kawilarang mencari sarapan. Dia melihat ada anak buahnya yang makan pisang di markas itu, Kawilarang lalu ikut makan.

Tapi yang membuatnya heran, seorang anak buahnya yang bernama Letnan Muda Gojali, tak ikut makan. Kawilarang pun bertanya apa Gojali tidak lapar?

Tidak Mayor, pisang itu dibeli dari uang hasil rampokan, saya tidak mau makan," jawab Gojali tegas.

Serahkan Guci Harta Karun ke Mendagri

Kawilarang kagum mendengar jawaban Gojali. Kepercayaan pada anak buahnya itu makin besar. Kisah kejujuran Gojali ini ditulis dalam biografi AE Kawilarang Untuk Sang Merah Putih yang ditulis Ramadhan KH.

Beberapa waktu kemudian, anak buah Kawilarang melakukan penggalian di bekas markas Jepang di sekitar Cigombong. Mereka mencari senjata Jepang yang biasanya disembunyikan dengan cara dikubur dalam tanah.

Tapi bukannya senjata, para prajurit TNI itu malah menemukan sebuah guci besar. Lebih mengejutkan, isi guci itu ternyata penuh emas dan permata dan berkilauan.

Walau bisa kaya tujuh turunan, para tentara jujur itu tak mau mengambilnya. Mereka lalu lapor dan menyerahkan harta itu pada Kawilarang, komandan mereka.

Kawilarang perwira yang jujur, dia tak mau makan emas permata peninggalan Jepang. Mereka berniat menyerahkan harta temuan pasukannya pada pemerintah Indonesia yang saat itu masih morat-marit.

Kawilarang tahu harus mengutus siapa. Dia memanggil Letnan Muda Gojali yang menolak makan pisang hasil curian waktu itu. Kawilarang mengutus Gojali menyerahkan harta karun itu ke Kementerian Dalam Negeri di Purwokerto.

Gojali melaksanakan tugasnya dengan baik. Dia menyerahkan harta karun pada Sumarman yang kala itu menjabat Sekretaris Mendagri.

Tak jelas bagaimana nasib harta tersebut setelah diterima Kementerian Dalam Negeri. Dilaporkan surat tanda terima dari Gojali ke Kemendagri tersebut hangus terbakar saat Belanda menggelar agresi militer I tahun 1947.

Tapi yang pasti Mayor Kawilarang, Letnan Muda Gojali serta Tentara Resimen II Bogor sudah menunjukkan pengabdian dan kejujuran yang luar biasa.  (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prajurit TNI Tak Gengsi Jualan Nasi Demi Nambah Penghasilan, Masak Sendiri Sebelum Subuh
Prajurit TNI Tak Gengsi Jualan Nasi Demi Nambah Penghasilan, Masak Sendiri Sebelum Subuh

Dengan penuh kesungguhan, ia merintis usaha jualan nasi bungkusnya itu dengan sang istri.

Baca Selengkapnya
Tidak Gengsi, Cerita Kopral Ridwan Jualan Gorengan Modal Rp200 Ribu Menjadi Rp6 Juta
Tidak Gengsi, Cerita Kopral Ridwan Jualan Gorengan Modal Rp200 Ribu Menjadi Rp6 Juta

Kisah seorang TNI AD berpangkat kopral dua menjadi perhatian publik. Pasalnya ia tidak gengsi berjualan gorengan pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.

Baca Selengkapnya
Bikin Salut, Aksi Perwira TNI Selamatkan Uang Gaji Ribuan Prajurit di Tengah Serangan Musuh
Bikin Salut, Aksi Perwira TNI Selamatkan Uang Gaji Ribuan Prajurit di Tengah Serangan Musuh

Sudah bertahun-tahun para prajurit TNI tak mendapat gaji. Tiba-tiba serangan musuh datang.

Baca Selengkapnya
Dekap Senpi Laras Panjang & Terendam di Rawa, Begini Perjuangan TNI Jaga Patok Perbatasan
Dekap Senpi Laras Panjang & Terendam di Rawa, Begini Perjuangan TNI Jaga Patok Perbatasan

Perjuangan para prajurit TNI yang harus bersiaga menjaga perbatasan

Baca Selengkapnya
⁠Miris Jelang Ulang Tahun TNI Ke-79, Momen Prajurit TNI di Monas Buka Isi Dompet Tinggal Rp2 Ribu
⁠Miris Jelang Ulang Tahun TNI Ke-79, Momen Prajurit TNI di Monas Buka Isi Dompet Tinggal Rp2 Ribu

Seorang prajurit TNI membuka dompetnya di monas dan hanya ada uang Rp2 ribu.

Baca Selengkapnya
Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta
Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta

Brigadir Jenderal Eddie M Nalapraya Menolak Uang Suap Ratusan Juta Rupiah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kisah Hadi Tjahjanto Anak Penjual Rujak, Jabat Panglima TNI Hingga Menko Polhukam
VIDEO: Kisah Hadi Tjahjanto Anak Penjual Rujak, Jabat Panglima TNI Hingga Menko Polhukam

Hadi memilih menjadi tentara, hingga mengemban jabatan sebagai Panglima TNI.

Baca Selengkapnya
Jawaban Prajurit ini Bikin Jenderal TNI Garuk Kepala, Antara Jujur Atau Polos
Jawaban Prajurit ini Bikin Jenderal TNI Garuk Kepala, Antara Jujur Atau Polos

Mayjen TNI Imam Santoso dibuat ngakak oleh prajuritnya yang polos saat diwawancarai olehnya. Sang jenderal bintang dua itu sampai garuk kepala dibuatnya.

Baca Selengkapnya
Demi Anak Bisa S2, Aiptu Kurniadi Rela Jualan Gorengan dan Pecel Usai Pulang Dinas
Demi Anak Bisa S2, Aiptu Kurniadi Rela Jualan Gorengan dan Pecel Usai Pulang Dinas

Berikut potret Aiptu Kurniadi yang tela berjualan usai pulang dinas demi anak.

Baca Selengkapnya
75 Kata-Kata TNI Singkat Penuh Makna, Ungkap Semangat Perjuangan dan Solidaritas
75 Kata-Kata TNI Singkat Penuh Makna, Ungkap Semangat Perjuangan dan Solidaritas

Kata-kata TNI berguna untuk meningkatkan semangat nasionalisme, agar kecintaan terhadap NKRI semakin bertambah.

Baca Selengkapnya
Tak Ada yang Mustahil, Tukang Tahu Keliling Punya Dua Anak Polisi, Momen Putra ke-7 Lulus Bintara Penuh Haru
Tak Ada yang Mustahil, Tukang Tahu Keliling Punya Dua Anak Polisi, Momen Putra ke-7 Lulus Bintara Penuh Haru

Meski berprofesi sebagai pedagang tahu keliling, sang anak berhasil menyelesaikan pendidikan Bintara.

Baca Selengkapnya