10 Maret Hari Hakim Perempuan Internasional, Ini Sejarah dan Tujuannya
Dengan memperingati hari ini, kita menegaskan kembali komitmen kita terhadap kesetaraan gender dan sistem peradilan yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Hari Hakim Perempuan Internasional, yang diperingati setiap tanggal 10 Maret, memiliki tujuan yang sangat penting dalam konteks kesetaraan gender
10 Maret Hari Hakim Perempuan Internasional, Ini Sejarah dan Tujuannya
Meskipun keterlibatan perempuan dalam kehidupan publik meningkat, mereka masih kurang terwakili dalam posisi pengambilan keputusan. Faktanya, hanya sejumlah kecil perempuan yang pernah atau menjadi bagian dari lembaga peradilan, khususnya yang menduduki posisi kepemimpinan senior di bidang peradilan.
-
Mengapa Hari Perempuan Internasional dirayakan? Hari Perempuan Internasional adalah momen yang didedikasikan untuk memperingati pencapaian perempuan di berbagai bidang dan sekaligus menggarisbawahi tantangan yang masih dihadapi oleh mereka di seluruh dunia.
-
Kapan Hari Perempuan Internasional diperingati? Diketahui, setiap tanggal 8 Maret diperingati sebagai tonggak sejarah perjuangan perempuan seluruh dunia.
-
Kapan Hari Perempuan Internasional dirayakan? Hari Perempuan Internasional adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada 8 Maret.
-
Mengapa Hari Perempuan Internasional penting? Peringatan ini penting karena mempromosikan kesetaraan gender dan mengingatkan kita tentang perjuangan dan pencapaian perempuan dalam sejarah.
-
Apa tujuan utama dari Hari Perempuan Internasional? Tujuan utama dari peringatan ini untuk memajukan hak-hak perempuan, menyuarakan ketidaksetaraan gender, dan merayakan prestasi perempuan di berbagai bidang kehidupan.
-
Apa yang dirayakan di Hari Perempuan Internasional? Setiap tanggal 8 Maret, masyarakat dunia memperingati Hari Perempuan Internasional.
Perwakilan perempuan di lembaga peradilan adalah kunci untuk memastikan bahwa pengadilan mengatasi permasalahan mereka dan memberikan keputusan yang tepat. Hanya dengan kehadiran mereka, hakim perempuan meningkatkan legitimasi pengadilan, memberikan sinyal kuat bahwa pengadilan terbuka dan dapat diakses oleh mereka yang mencari keadilan.
Masuknya hakim perempuan ke dalam ruang-ruang dimana mereka selama ini dikucilkan merupakan sebuah langkah positif menuju sistem peradilan yang dianggap lebih transparan, inklusif, dan mewakili masyarakat yang hidupnya dipengaruhi oleh mereka.
Dengan memperingati Hari Hakim Perempuan Internasional, diharapkan dapat mengembangkan dan menerapkan strategi yang tepat dan efektif untuk kemajuan perempuan dalam sistem dan institusi peradilan di tingkat kepemimpinan, manajerial, dan lainnya.
Sejarah Hari Hakim Perempuan Internasional
Sejarah Hari Hakim Perempuan Internasional dimulai dengan deklarasi oleh Majelis Umum PBB berdasarkan Resolusi 75/274 tahun 2021. Perayaan pertama kali dilakukan pada tanggal 10 Maret 2022. Hari ini menandai tonggak penting dalam upaya global untuk memastikan kesetaraan gender dan mendukung pembangunan berkelanjutan, perdamaian, dan demokrasi.
Beberapa fakta menarik tentang Hari Hakim Perempuan Internasional meliputi:
- Pada tahun 2017, 40% hakim adalah perempuan, meningkat 35% dari tahun 2008.
- Eleanor Roosevelt terkenal menulis “surat terbuka kepada para wanita di dunia” pada tahun 1946, mendesak keterlibatan mereka dalam urusan nasional dan internasional.
- Di sebagian besar negara Eropa, ada lebih banyak perempuan daripada laki-laki yang menjadi hakim atau magistrat profesional.
- Perempuan mewakili 41% hakim di mahkamah agung nasional dan hanya 25% ketua pengadilan.
Hari ini juga menggarisbawahi pentingnya keterwakilan wanita dalam sistem peradilan untuk memastikan bahwa pengadilan mewakili warganya, menangani masalah mereka, dan memberikan keputusan yang tepat. Kehadiran hakim wanita dianggap meningkatkan legitimasi pengadilan dan menunjukkan bahwa mereka terbuka dan dapat diakses oleh mereka yang mencari keadilan.
Tujuan Hari Hakim Perempuan Internasional
Hari Hakim Perempuan Internasional, yang diperingati setiap tanggal 10 Maret, memiliki tujuan yang sangat penting dalam konteks kesetaraan gender dan sistem peradilan. Berikut adalah tujuan dari hari Hari Hakim Perempuan Internasional ini:
Meningkatkan Kesadaran
Hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keterwakilan perempuan dalam sistem peradilan. Meskipun keterlibatan perempuan dalam kehidupan publik telah meningkat, mereka masih kurang terwakili dalam posisi pengambilan keputusan, termasuk dalam lembaga yudikatif, terutama pada posisi kepemimpinan yudisial senior.
Memperbaiki Ketidaksetaraan Gender
Tujuan utama dari hari ini adalah untuk memperbaiki ketidaksetaraan gender dalam peradilan. Ini mencakup upaya untuk mengatasi permasalahan integritas peradilan terkait gender dan memasukkan isu representasi perempuan dalam sistem peradilan.
Mendukung Pemberdayaan Perempuan
Hari ini juga mendukung strategi inti untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, yang merupakan bagian dari program global untuk implementasi Deklarasi Doha. Program ini bertujuan untuk mempromosikan budaya hukum di seluruh dunia, menyediakan pendidikan dan pelatihan, serta mendukung partisipasi penuh perempuan di setiap bidang profesional.
Meningkatkan Legitimasi Pengadilan
Dengan kehadiran hakim perempuan, pengadilan dapat meningkatkan legitimasinya, mengirimkan sinyal kuat bahwa mereka terbuka dan dapat diakses oleh mereka yang mencari keadilan. Ini membantu dalam membuat sistem peradilan lebih transparan, inklusif, dan mewakili masyarakat yang hidupnya dipengaruhi oleh keputusan pengadilan.
Mengembangkan Strategi Nasional
Hari ini juga merupakan kesempatan untuk mengembangkan dan menerapkan strategi dan rencana nasional yang tepat dan efektif untuk kemajuan perempuan dalam sistem dan lembaga peradilan di tingkat kepemimpinan, manajerial, dan lainnya.
Merayakan Kemajuan
Selain itu, Hari Hakim Perempuan Internasional adalah waktu untuk merayakan kemajuan yang telah dibuat dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di semua tingkat peradilan dan untuk meningkatkan kesadaran tentang tantangan yang masih ada di depan.
Kenapa Hari Hari Hakim Perempuan Internasional Penting Dirayakan?
Hari Hakim Perempuan Internasional, yang diperingati setiap tanggal 10 Maret, adalah hari yang sangat penting untuk dirayakan karena beberapa alasan kunci:
Mengakui Kontribusi Hakim Perempuan
Hari ini memberikan pengakuan atas kontribusi signifikan yang telah diberikan oleh hakim perempuan di seluruh dunia. Ini adalah kesempatan untuk merayakan pencapaian mereka dan menghargai peran penting mereka dalam sistem peradilan.
Mendorong Kesetaraan Gender
Perayaan ini bertujuan untuk mendorong kesetaraan gender dalam sistem peradilan. Dengan menyoroti keberhasilan dan tantangan yang dihadapi oleh hakim perempuan, hari ini mempromosikan diskusi dan tindakan untuk mencapai keseimbangan gender yang lebih baik di semua tingkat peradilan.
Meningkatkan Kesadaran
Merayakan hari ini meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya keterlibatan perempuan dalam peradilan dan mendorong masyarakat untuk mendukung dan menghormati hakim perempuan. Ini juga merupakan kesempatan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya perspektif gender dalam keadilan.
Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
Hari Hakim Perempuan Internasional juga diakui sebagai bagian dari upaya global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, perdamaian, dan demokrasi. Keterlibatan perempuan dalam kehidupan publik, termasuk peradilan, dianggap penting untuk mencapai tujuan-tujuan ini.
Memperkuat Sistem Peradilan
Kehadiran hakim perempuan dianggap dapat meningkatkan legitimasi pengadilan, menunjukkan bahwa sistem peradilan terbuka dan dapat diakses oleh semua orang yang mencari keadilan. Ini membantu dalam membuat pengadilan lebih transparan dan inklusif.
Merayakan Kemajuan dan Menyerukan Perubahan
Hari ini juga menjadi momen untuk berefleksi terhadap kemajuan yang telah dibuat dan menyerukan perubahan lebih lanjut. Ini adalah kesempatan untuk mengakui tindakan penuh keberanian dan tekad oleh hakim perempuan yang telah mengambil peran luar biasa dalam sejarah negara dan komunitas mereka.