Dirut Pertamina Bagikan Nomor Pribadi untuk Aduan soal BBM, Langsung Dibalas Sendiri Tanpa Admin
Hal ini disampaikan Simon usai melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.

Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengaku bahwa dia membalas sendiri pertannyaan atau aduan masyarakat melalui pesan elektronik ke nomor pribadinya. Jawaban pesan tersebut dipastikan bukan dari mesin otomatis ataupun admin.
Hal ini disampaikan Simon usai melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.
"Kami sangat berterima kasih atas perhatian masyarakat yang begitu besar terhadap Pertamina. Sejak press conference beberapa waktu lalu, saya juga sudah menyampaikan selain call center 135, saya juga memberikan nomor pribadi yang bisa menerima pesan dari masyarakat seandainya menemukan kegiatan ataupun kualitas ataupun hal-hal yang dirasa perlu untuk ditindaklanjuti oleh PT Pertamina," kata Simon kepada wartawan di lokasi, Jakarta, Kamis (6/3).
Dia mengungkapkan, banyak pesan yang masuk ke dalam nomor pribadinya itu, dan dia langsung membalas tanpa minta tolong orang lain atau admin.
"Banyak sekali masukan, banyak sekali pesan yang masuk dan saya juga menyampaikan nomor itu memang saya pegang sendiri dan saya membalas sendiri, jadi tidak menggunakan admin," ungkapnya.
"Saya mohon maaf kalau mungkin banyak yang belum sempat terbalas, karena biasanya ketika ada waktu yang sesuai pada malam hari. Saya membalas pesan-pesan yang masuk sebagai wujud dari keseriusan, dan semangat kita bersama untuk semakin mendorong kualitas pelayanan Pertamina menjadi lebih baik," sambungnya.
Layani Masyarakat Sesuai Prosedur
Simon menegaskan bahwa pihaknya sudah sesuai prosedur dalam melayani masyarakat, terutama dalam pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina.
"Untuk itu kami juga kembali meyakinkan kepada masyarakat, antara lain ada yang bertanya apakah kami memberi Pertalite di jalur Pertalite, apakah itu diisi oleh Pertalite? Sebaliknya kami membeli Pertamax, apakah itu diisi Pertamax bukan diisi Pertalite?," paparnya.
"Sekali lagi pada kesempatan ini kami menyampaikan bahwa semua prosedur tata kelola pelayanan di masyarakat sudah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku," tambahnya.
Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengisi BBM di Pertamina. Karena sudah sesuai dengan standar atau spesifikasi teknis.
"Tentunya Pertamina kami akan terus memperbaiki diri, kami juga akan terus berusaha bekerja keras agar semakin menghasilkan produk yang semakin unggul, produk yang semakin dapat membanggakan masyarakat," pungkasnya.