6 Jenis Nutrisi Penting bagi Ibu Hamil yang Harus Tercukupi, Jaga Kesehatan

Merdeka.com - Kehamilan adalah masa yang sangat penting dalam proses kehidupan seorang wanita. Setiap makanan atau minuman yang dikonsumsi akan sangat berpengaruh kepada pertumbuhan janin. Itulah kenapa, seorang wanita hamil perlu memperhatikan nutrisi yang mereka konsumsi.

Nutrisi memang memiliki peran yang penting bagi ibu hamil dan juga janinnya. Kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kepada janin untuk mengalami gangguan seperti berat badan lahir kurang, hambatan tumbuh kembang, atau bahkan cacat bawaan lahir.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami rangkum untuk Anda beberapa jenis nutrisi yang penting bagi ibu hamil.

Kalsium

©Shutterstock

Jenis nutrisi penting bagi ibu hamil yang pertama adalah kalsium. Kalsium merupakan zat yang penting bagi tubuh untuk mendapatkan tulang yang kuat. Kalsium juga berperan untuk pembentukan sel-sel organ tubuh pada janin dan ibu.

Dengan mengonsumsi tiga gelas susu atau susu kedelai setiap harinya, dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi ibu hamil. Yoghurt rendah lemak juga dapat menjadi pilihan yang baik, sebab dalam satu cangkir yoghurt memiliki kandungan kalsium yang lebih banyak daripada segelas susu. 

Karbohidrat

Shutterstock/taa22

Jenis nutrisi penting bagi ibu hamil yang kedua adalah karbohidrat. Seperti yang kita ketahui, karbohidrat dibutuhkan untuk memberikan energi bagi seseorang. Begitu pun dengan ibu hamil. Nutrisi ini juga akan mendukung perkembangan janin.

Karbohidrat yang mengandung zat tepung bisa menjadi pilihan yang baik untuk ibu hamil. Karbohidrat ini tersedia dalam bentuk nasi, pasta, dan roti. Selain itu, ibu hamil juga bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti kelengkeng.

Asam Folat

thespruceeats.com ©2020 Merdeka.com

Jenis nutrisi penting bagi ibu hamil yang ketiga adalah asam folat. Asam folat berperan penting untuk membentuk struktur saraf yang baik di dalam tubuh janin. Jumlah sel darah putih dan merah dari tubuh janin juga bisa diseimbangkan dengan asupan asam folat.

Bagi ibu hamil, perlu mendapatkan asam folat alami yang disebut folat. Sumber folat yang biasa ditemui antara lain adalah sayuran hijau seperti brokoli dan bayam, kacang-kacangan, alpukat, dan pepaya.

Lemak Sehat

© zeenews.india.com

Jenis nutrisi penting bagi ibu hamil yang keempat yaitu lemak sehat. Lemak sehat bisa diartikan juga sebagai lemak tak jenuh. Asupan nutrisi lemak sehat sangat penting bagi ibu hamil sebagai cadangan energi dalam pertumbuhan janin. Selain itu, makanan sehat untuk ibu hamil satu ini juga baik untuk pertumbuhan otak dan sistem saraf janin.

Namun, konsumsi lemak ini perlu dibatasi dan disikapi dengan bijak agar tidak menyebabkan obesitas pada bayi dan si ibu. Sumber lemak nabati yang sehat, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan alpokat bisa menjadi pilihan yang baik bagi ibu hamil.

Vitamin

©Pixabay/skeeze

Jenis nutrisi penting bagi ibu hamil yang kelima adalah vitamin. Vitamin tidak hanya penting bagi tubuh ibu hamil, tetapi juga janin juga membutuhkan vitamin untuk mendukung pertumbuhannya.

Vitamin memegang peranan penting dalam menguatkan sistem imun tubuh, menyehatkan pencernaan, dan membantu mendukung pertumbuhan tubuh janin dan ibu. Anda bisa mendapatkan vitamin dari buah-buahan. Beberapa contoh buah-buahan yang baik dikonsumsi saat hamil di antaranya adalah buah pir, apel, mangga, melon, dan jeruk.

Zat Besi

©Shutterstock.com/Africa Studio

Jenis nutrisi penting bagi ibu hamil yang keenam yaitu zat besi. Zat besi berperan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh ibu dan janin melalui sel darah merah. Ketika hamil, kebutuhan zat besi bagi ibu hamil akan meningkat hingga 50 persen, terutama pada trimester kedua dan ketiga.

Kekurangan zat besi, akan meningkatkan risiko bayi terlahir prematur. Anda bisa mendapatkan asupan zat besi dari berbagai makanan seperti ikan, tahu, sayuran hijau, telur, dan kacang-kacangan, termasuk kacang merah. (mdk/ank)