Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berusaha Tegar, Ini Momen Pitha Mentari Kunjungi Makam Syabda Perkasa

Berusaha Tegar, Ini Momen Pitha Mentari Kunjungi Makam Syabda Perkasa Berusaha Tegar, Ini Momen Pitha Mentari Kunjungi Makam Syabda Perkasa. ©2023 Merdeka.com/instagram @octaviani_wijaya

Merdeka.com - Kepergian pebulu tangkis muda Syabda Perkasa Belawa pada 20 Maret lalu masih meninggalkan duka mendalam bagi orang-orang terdekat, termasuk para rekan-rekan atlet. Saat itu, sebagian besar pemain bulu tangkis Indonesia tengah berada di Swiss untuk mengikuti turnamen.

Kekasih Syabda, Pitha Mentari juga tengah berada di sana untuk mengikuti turnamen Swiss Open. Meski tengah berduka, Pitha dan partnernya Rinov berhasil melaju sampai babak quarter final.

Setelah itu, mereka pun pulang ke tanah air. Dan belum lama ini, akhirnya Pitha pergi ke Sragen untuk mengunjungi makam Syabda. Tak sendiri, ia ditemani Octaviani Wijaya yang merupakan mantan dokter PBSI dan satu sahabatnya.

Berikut ulasan selengkapnya.

Melangkah dengan Berat

berusaha tegar ini momen pitha mentari kunjungi makam syabda perkasa

©2023 Merdeka.com/instagram @octaviani_wijaya

Usai sampai di Indonesia, meski masih lelah Pitha Mentari bergegas pergi ke Sragen. Hal ini dilakukannya demi mengunjungi makam kekasihnya, Syabda Perkasa yang meninggal karena kecelakaan. Ia tampak berjalan dengan langkah yang berat karena yang akan dikunjungi adalah makam kekasihnya.

Pergi Bertiga

berusaha tegar ini momen pitha mentari kunjungi makam syabda perkasa

©2023 Merdeka.com/instagram @octaviani_wijaya

Tidak sendiri, Pitha Mentari pergi ke Sragen dengan dua orang lainnya yaitu dokter Octa, mantan dokter PBSI dan Arum yang merupakan sahabat dari Pitha dan Syabda. Dalam potret ini, Pitha tampak sudah bisa tersenyum.

Menatap ke Luar Jendela

berusaha tegar ini momen pitha mentari kunjungi makam syabda perkasa

©2023 Merdeka.com/instagram @octaviani_wijaya

Selama perjalanan di pesawat, Pitha tampak terus menatap ke luar jendela dengan tatapan kosong. Tampaknya jauh di dalam hatinya ia masih merasa sedih sekaligus tidak percaya.

Sampai di Makam

berusaha tegar ini momen pitha mentari kunjungi makam syabda perkasa

©2023 Merdeka.com/instagram @octaviani_wijaya

Sesampainya di Sragen, ia pun berganti baju dan mengunjungi makan orang yang ia sayangi. Ia pun berjongkok di dekat makam dan menengadahkan tangannya mendoakan Syabda, ibunda, serta neneknya.

Berusaha Tegar 

berusaha tegar ini momen pitha mentari kunjungi makam syabda perkasa

©2023 Merdeka.com/instagram @octaviani_wijaya

Dari kejauhan, tampak juga Pitha berusaha untuk tetap tegar saat melihat kekasih hatinya sudah berada di alam yang berbeda dengannya. Pitha tampak beberapa kali mengusap air matanya dengan tisu sambil tetap berdoa.

Dikuatkan 

berusaha tegar ini momen pitha mentari kunjungi makam syabda perkasa

©2023 Merdeka.com/instagram @octaviani_wijaya

Memiliki dokter Octa yang sudah seperti ibunya sendiri dan sahabat yang baik seperti Arum, Pitha pun tampak berulang kali dikuatkan oleh keduanya. Beristirahatlah dengan tenang, Syabda. (mdk/asr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP