Cerita Atiek CB Berjuang Lawan Bipolar dan Depresi, Sempat Merasa Meaning Less
Atiek CB menceritakan pengalaman dirinya melalui youtube Melaney Ricardo.
Atiek CB ceritakan pengalaman dirinya melalui youtube Melaney Ricardo.
Cerita Atiek CB Berjuang Lawan Bipolar dan Depresi, Sempat Merasa Meaning Less
Anak 90-an pasti tak asing dengan Atiek CB yang merupakan artis sekaligus penyanyi senior. Namanya tenar pada era 80-an hingga tahun 2000-an.
Pemilik nama asli Atiek Prasetyawati ini berasal dari Kediri, Jawa Timur.
merdeka.com
Ia dikenal dengan nama panggung Atiek CB karena dahulu tergabung dengan band bernama CB (Canda Birawa) Band. Singkatan nama band tersebut melekat pada namanya hingga sekarang.
dilansir dari p2k.stekom.ac.id
Pelantun “Terserah Boy” ini memang jarang terdengar kabarnya usai memutuskan ikut suami bulenya yang berasal dari Amerika. Atiek CB pun lebih lama tinggal di Amerika sekitar 21 tahun.
Di balik Kesuksesannya
Dikenal sebagai artis senior yang telah sukses dan kondang pada masanya, Ia banyak merilis sejumlah lagu hits. Beberapa singlenya berjudul Risau, Terserah Boy, Suka-Suka, Kekang, Optimis dan lain sebagainya bahkan masih sering diputar hingga sekarang terutama di radio-radio.
Di balik kesuksesannya sebagai penyanyi, ternyata Atiek CB sempat mengalami gangguan kesehatan mental. Kondisi itu bahkan sudah ia rasakan sedari lama saat masih sering bernyanyi.
Simak cerita pengalaman Atiek CB berjuangan dengan kondisi mentalnya.
Mengalami Gangguan Bipolar dan Depresi
Melalui podcast Melaney Ricardo pada Kamis, (17/8/2023) Atiek CB mengaku bahwa ia pernah mengalami Bipolar dan Depresi sebelum ia pindah ke Amerika.
“Aku sebenarnya punya depresi dari lama, dari di sini (Indonesia). Aku punya depresi berat antara bipolar dan personality disorder” ungkapnya melalui podcast Melaney Ricardo.
(Foto : Youtube.com/Melaney Ricardo)
“Ya dari kecilkan aku nggak tau kalo tiba-tiba sedih, pengen bunuh diri, tiba-tiba happy” ungkapnya.
Kondisi tersebut Ia alami saat masih aktif bernyanyi. Setiap menyanyi Atiek CB mengaku tidak memiliki teman dan sering menyendiri. Ia juga tak senang melihat banyak orang namun Ia tetap enjoy saat berada di atas panggung.
Youtube.com/Melaney Ricardo
Kesehatan Mental yang Berasal dari Genetik
Penyakit kesehatan mental memang banyak faktor penyebabnya, Salah satunya, faktor genetik seperti yang dialami oleh Atiek CB.
Menurutnya, gangguan depresi dan bipolar yang ia miliki disebabkan oleh faktor genetik dari keluarga.
(Foto : Youtube.com/Melaney Ricardo)
“Mungkin genetik juga ya nenek-nenek ku banyak yang itu, ada yang skizofrenia” ungkapnya saat berbincang dengan Melaney Ricardo.
Atiek CB juga mengakui bahwa gangguan mental yang dialami juga menurun kepada sang anak. Anak Atiek CB bahkan sempat mengalami percobaan bunuh diri dan beruntung berhasil diselamatkan.
Youtube.com/Melaney Ricardo
Dukungan Suami dan Rutin Konseling
Menghadapi kondisi yang tak mudah, Atiek CB mengaku sangat bersyukur memiliki suami yang peduli dengan kondisinya.
Kondisi anak yang juga memiliki gangguan mental, sang suami pun selalu jadi garda terdepan.
Saat di Amerika, Atiek CB juga melakukan konseling bahkan hingga sekarang. Ia berada dalam terapi obat untuk bisa mengendalikan emosi dan perasaannya agar lebih baik.
Lebih lanjut Atiek CB juga mengungkapkan alasannya dapat bertahan hingga kini.
Sikap yang tidak mudah menyerah rupanya menjadikan Atiek CB dapat berdamai dengan kondisi gangguan mental yang dialaminya. Selain itu keberadaan anak-anaknya juga membuatnya bertahan.
“Mungkin karena personalityku yang engga mudah menyerah gitu, aku orangnya yang selalu ini aku mau prove it ada perasaan itu. Terus selain itu juga gimana ya punya anak-anak itu kan” jawab Atiek CB.
Sempat Merasa Meaning Less
Meski Atiek CB mengakui hidupnya sedari kecil terasa tak berarti, namun setelah memiliki anak ia merasa lebih hidup kembali dan mencoba lebih bersosialisasi.
“Untuk aku pribadi kadang-kadang seperti aku ga punya remote, ga punya emosi, sering aku merasa begitu. Ga punya efection” ungkap Atiek CB.
“Yang aku rasakan dari kecil sampe sekarang ya itu meaning less, kecuali pas aku baru punya anak itu ya” tambahnya.
Kehadiran sang anak ternyata membawa dampak besar bagi kehidupan Atiek CB. Ia bahkan mencoba mengubah kebiasaan dan cara bersosial demi anaknya.
“Aku mencoba berubah mau bergaul, terpaksa kan anakku bertemu dengan anak-anak lain. Enggak mungkin kan aku kurung mereka ini, jadi ada kesadaran karena ya itu tadi, anak-anak” pungkas Atiek CB.