Dampak Buruk Tidur setelah Sahur yang Wajib Diwaspadai
Tidur usai sahur bisa memicu sejumlah masalah kesehatan yang tidak terduga, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan risiko penyakit jantung.
Tidur setelah sahur sudah jadi kebiasaan bagi sebagian orang. Tapi tahukah Anda bahwa ada dampak buruk tidur setelah sahur yang mengintai?
Dampak Buruk Tidur setelah Sahur yang Wajib Diwaspadai
Berbaring di kasur yang empuk setelah menikmati makanan sahur mungkin terasa menggoda, terutama di bulan puasa. Namun, tahukah ada bahaya yang mengintai di balik kebiasaan tersebut?
Menelaah lebih dalam, tidur setelah sahur bukan sekadar soal kenyamanan, melainkan risiko kesehatan yang bisa mengganggu. Tidur usai sahur bisa memicu sejumlah masalah kesehatan yang tidak terduga, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap mengapa rehat sejenak setelah sahur bukanlah pilihan terbaik.
-
Apa dampak negatif dari tidur setelah sahur? Tidur setelah makan sahur dapat meningkatkan risiko kenaikan kadar gula darah. Ia menyarankan untuk memberi jeda 2-4 jam setelah makan sebelum tidur, sambil melakukan aktivitas fisik ringan atau duduk dengan posisi tegak.
-
Mengapa tidur setelah sahur berbahaya? Tidur setelah sahur bisa menyebabkan terjadinya berbagai dampak tak diinginkan pada puasa yang kita jalani.
-
Kenapa tidur setelah sahur berbahaya? Tidak berbeda jauh dengan aturan tidak tidur setelah makan di hari biasa, tidur segera setelah sahur juga berpotensi menimbulkan beragam masalah kesehatan. Sehingga, pelaksanaan ibadah puasa bisa terganggu dan tidak optimal.
-
Kapan tidur setelah sahur berisiko? Menurut informasi dari antaranews.com, dr. Rudy Kurniawan Sp.D MM MARS mengungkapkan bahwa tidur setelah makan sahur dapat meningkatkan risiko kenaikan kadar gula darah.
-
Bagaimana tidur setelah sahur mengganggu pencernaan? Hal ini dapat menyebabkan perut kembung, rasa tidak nyaman, atau bahkan asam lambung naik. Jika Anda mengalami gangguan pencernaan setelah tidur, Anda mungkin akan merasa tidak nyaman selama beraktivitas atau menjalani puasa.
-
Apa kerugian tidur setelah sholat subuh? Selain dapat menutup rezeki, kerugian tidur setelah sholat subuh juga memiliki efek buruk bagi otak, hubungan pernikahan, hingga tabiat.
Bahaya Tidur setelah Sahur
Melanjutkan kebiasaan tidur setelah sahur dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang harus diwaspadai. Permasalahan ini berkisar mulai dari interupsi dalam proses pencernaan hingga risiko obesitas dan stroke. Dengan perut yang justru harus bekerja keras mencerna makanan setelah makan sahur, tubuh kita ditempatkan dalam posisi yang kurang ideal jika kita langsung memilih untuk tidur.
Hal ini mengakibatkan metabolisme menjadi lamban, yang berpotensi meningkatkan berat badan, memicu sembelit, dan memperburuk kualitas tidur.
Lemak Tubuh Menumpuk
Dampak buruk tidur setelah sahur yang pertama adalah menumpuknya lemak di tubuh. Tidur langsung setelah makan sahur membuka peluang bagi tubuh untuk menimbun lemak karena kalori yang dikonsumsi tidak langsung dicerna.
Kalori ini bila tidak dibakar, dapat berubah menjadi simpanan lemak, meningkatkan risiko obesitas, khususnya bagi mereka dengan riwayat obesitas dalam keluarga. Lemak yang menumpuk ini tidak hanya mempengaruhi penampilan fisik, tetapi juga memberikan beban tambahan pada jantung dan memicu penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke.
Asam Lambung Naik
Dampak buruk tidur setelah sahur kedua yaitu naiknya asam lambung. Berbaring langsung tidur setelah makan dapat membuat pergerakan normal dari lambung ke usus menjadi terhambat, meningkatkan potensi asam lambung naik ke kerongkongan.
Ini tidak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman dan gejala gastritis, tetapi juga kerusakan pada lapisan kerongkongan jika berlangsung dalam waktu yang lama.
Posisi tidur mendatar setelah makan sahur membantu asam lambung mengalir ke arah yang salah dan bisa menyebabkan masalah jangka panjang bagi kesehatan pencernaan.
Muncul GERD
Dampak buruk tidur setelah sahur yang ketiga yakni GERD. Gangguan Refluks Gastroesofageal, atau lebih dikenal dengan GERD, adalah kondisi saat isi perut kembali naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar. Tidur langsung setelah sahur dapat memicu GERD karena posisi tubuh yang mendatar tidak mendukung pengosongan lambung dengan efektif.
Gejala seperti nyeri dada, bersendawa, dan rasa pahit di mulut seringkali menjadi tanda adanya GERD. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memberi waktu bagi makanan agar tercerna sempurna sebelum berbaring.
Sembelit
Dampak buruk tidur setelah sahur yang keempat adalah sembelit. Sembelit menjadi salah satu masalah yang dihadapi ketika kita tidur segera setelah sahur. Proses pencernaan yang melambat akibat tidur dapat menunda pengosongan lambung dan menyebabkan pembentukan feses yang kering dan padat yang menjadikan buang air besar menjadi sulit.
Hal ini dapat menambah ketidaknyamanan selama berpuasa dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Menjaga asupan cairan yang cukup dan tidak langsung tidur setelah sahur dapat membantu mencegah sembelit.
Tubuh jadi Lemas
Dampak buruk tidur setelah sahur berikutnya, yaitu membuat tubuh jadi lemas. Mengalirnya darah ke sistem pencernaan untuk proses pencernaan makanan sahur membutuhkan energi yang tidak sedikit. Tidur segera setelah mengonsumsi makanan berarti energi tersebut tidak tersedia untuk digunakan dalam aktivitas fisik harian, sehingga seseorang sering kali merasakan kelelahan dan tidak bertenaga sepanjang hari.
Serotonin dan melatonin yang diproduksi sesudah makan sahur juga dapat memperkuat rasa kantuk dan lemas. Oleh karenanya, menghindari tidur langsung setelah makan sahur adalah pilihan yang lebih baik untuk memastikan energi tetap tersedia.
Memicu Stroke
Dampak buruk tidur setelah sahur juga bisa mengakibatkan stroke. Hubungan antara tidur setelah sahur dengan peningkatan risiko stroke kian mengemuka. Stroke bisa terjadi akibat perubahan drastis pada kadar gula darah, lipoprotein, dan tekanan darah yang dicetuskan oleh tidur sehabis makan.
Stroke iskemik, salah satu jenis stroke yang paling umum, dapat terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang mengarah ke otak, dimana ada indikasi bahwa tidur setelah sahur bisa memperburuk kondisi ini. Mengatasi risiko ini dengan tidak tidur sesudah sahur sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.
Sakit Tenggorokan
Dampak buruk tidur setelah sahur terakhir adalah sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan juga menjadi salah satu efek samping yang tidak menyenangkan dari tidur setelah sahur. Saat kita tidur, apalagi dalam posisi mendatar, refluks asam lambung bisa menyebabkan iritasi dan peradangan di kerongkongan kita.
Asam yang naik tidak hanya menimbulkan rasa panas yang tidak nyaman tapi juga bisa menyebabkan rasa sakit pada tenggorokan. Jika kebiasaan ini terus menerus dilakukan, dapat terjadi kerusakan pada dinding kerongkongan dan meningkatkan risiko untuk terkena penyakit-penyakit serius yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
8 Tips untuk Menghindari Tidur setelah Sahur
Berikut delapan tips yang bisa membantu Anda menghindari kebiasaan tidur setelah sahur, demi menjaga kesehatan pencernaan dan kualitas istirahat sepanjang bulan puasa:
- Tunda Tidur: Berikan waktu setidaknya 2 jam usai sahur sebelum berbaring, supaya pencernaan tidak terhambat.
- Porsi Sesuai: Batasi jumlah makanan saat sahur. Jangan berlebihan agar tidak mengundang rasa kantuk.
- Aktivitas Ringan: Usai sahur, lakukan kegiatan yang bermanfaat dan ringan seperti membaca atau meditasi.
- Tidur Malam yang Cukup: Atur waktu tidur Anda lebih awal selama bulan puasa, sehingga tidak merasa terlalu lelah setelah sahur.
- Hindari Tidur Mendadak: Jangan langsung berbaring setelah makan sahur. Distraksikan diri dengan kegiatan lain.
- Jalan Ringan: Lakukan jalan kaki singkat di sekitar rumah untuk membantu proses metabolisme.
- Hidrasi yang Baik: Minum cukup air saat sahur, ini bisa membantu Anda merasa lebih segar dan terjaga.
- Jeda yang Cukup: Jika harus tidur, berikan jeda yang cukup sebelum tidur untuk memastikan makanan sudah mulai dicerna.
Menerapkan tips ini bisa membantu menjaga kesehatan dan kualitas ibadah puasa Anda. Selamat mencoba!