4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!
Berbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.
4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!
Menjaga kesehatan sistem pencernaan menjadi salah satu prioritas hidup yang perlu diperhatikan.
Meski begitu, beberapa orang terkadang bersikap abai dan cenderung masa bodoh terhadap kesehatan diri sendiri.
Padahal, setiap tindakan atau kebiasaan yang dilakukan memiliki dampak tertentu bagi kesehatan tubuh, termasuk pada organ pencernaan.
Perlu kamu ketahui bahwa berbagai tindakan tersebut akan dapat mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan masalah kesehatan.
Bagi yang penasaran, berikut adalah 4 kebiasaan buruk yang sebaiknya dihindari setelah makan. Apa saja?
1. Mandi Setelah Makan
Mandi yang dilakukan setelah bersantap ternyata kurang baik bagi kesehatan pencernaan. Walau begitu, masih banyak orang yang belum mengetahui fakta penting ini.
-
Apa yang harus dihindari saat makan? Salah satu langkah penting adalah menghindari makanan yang mengandung garam dan lemak tinggi, baik saat makan besar maupun saat camilan.
-
Apa saja bahaya merokok setelah makan? Bahaya merokok setelah makan perlu diwaspadai para perokok. Sebenarnya tidak hanya setelah makan, merokok di waktu kapan pun berisiko buruk bagi kesehatan tubuh. Namun, ada khusus setelah makan, ada beberapa bahaya merokok setelah makan, di antaranya: Meningkatkan Risiko Kanker Usus Salah satu bahaya merokok setelah makan adalah meningkatkan risiko kanker usus dan paru-paru. Pasalnya, radikal bebaas dalam kandungan asap rokok bisa dengan cepat mengaacaukan kerja usus. Para ahli menyebutkan bahwa merokok setelah makan dapat meningkatkan kemungkinan kanker usus dan paru-paru berlipat ganda. Meningkatkan Risiko Kelebihan Berat Badan Bahaya merokok setelah makan selanjutnya adalah memicu kelebihan berat badan. Kebiasaan merokok dapat menimbulkan bahaya kelebihan berat badan atau obesitas.Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Eating Behaviors menjelaskan bahwa perokok cenderung tak bisa menahan keinginan untuk menyantap makanan tinggi lemak, termasuk makanan cepat saji. Memicu Risiko Maag Merokok setelah makan dapat memicu risiko penyakit maag.Ketika Anda mengidap berbagai kandungan berbahaya dari rokok, nikotin dalam tembakau dapat melemaskan katup antara kerongkongan dan lambung.Hal ini dapat membuat asam lambung dan cairan kembali ke kerongkongan hingga kemudian menyebabkan maag. Mencegah Penyerapan Nutrisi dalam Tubuh Bahaya merokok setelah makan berikutnya adalah mencegah penyerapan nutrisi dalam tubuh. Proses pencernaan langsung dimulai ketika Anda mulai makan dan mengunyah. Sementara itu, proses penyerapan nutrisi dimulai saat makanan tiba di usus kecil.Efek buruk kandungan rokok khususnya nikotin pada pencernaan adalah mengurangi kemampuan tubuh untuk mempertahankan tingkat nutrisi yang tepat. Ketika Anda merokok setelah makan, bahaya yang mungkin terjadi adalah berkurangnya nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi.
-
Apa dampak buruk merokok setelah makan? Apa yang kita lakukan setelah makan memiliki dampak besar pada kesehatan kita.
-
Apa yang menyebabkan buang air besar setelah makan? Kejadian buang air besar setelah makan sering kali dihubungkan dengan yang dikenal sebagai refleks gastrokolik. Ini adalah respons alami tubuh yang muncul setiap kali kamu mengonsumsi makanan. Saat makanan masuk ke dalam perut, tubuh langsung bereaksi dengan melepaskan hormon dan memberi sinyal kepada usus besar untuk berkontraksi. Kontraksi ini berfungsi untuk mendorong makanan melalui sistem pencernaan hingga akhirnya dikeluarkan dari tubuh.
-
Apa bahaya makan tengah malam buat pencernaan? Saat tubuh seharusnya beristirahat, makanan yang dikonsumsi di tengah malam membutuhkan energi untuk dicerna, sehingga mengganggu proses pencernaan yang optimal. Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti refluks asam, gangguan lambung, dan perut kembung.
-
Mengapa minum air berlebihan setelah makan buruk? Minum air berlebihan setelah makan dapat mengganggu pencernaan Anda. Ini karena air dapat mengencerkan asam lambung dan mengurangi sekresi enzim dan jus perut yang penting untuk pencernaan makanan.
Dilansir dari The Wellness Corner, mandi setelah makan dapat menyebabkan kenaikan suhu pada tubuh. Saat perubahan suhu tersebut terjadi, darah akan lebih banyak mengalir ke kulit dibandingkan ke lambung.
Tentu saja kejadian ini dapat mengganggu sistem pencernaan dan memperlambat proses metabolisme. Oleh karena itu, jika ingin mandi, sebaiknya tunggulah minimal 30 menit setelah menyantap makanan.
2. Tidur Setelah Makan
Seringkali, setelah makan, keinginan untuk segera berbaring atau tidur bisa saja muncul. Namun, kebiasaan ini sebaiknya dihindari.
Oleh karena itu, cobalah untuk memberikan waktu minimal dua hingga tiga jam antara makan dan tidur agar tubuh memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan dengan baik.
3. Minum Teh atau Kopi Berlebihan
Sudah jadi kebiasaan banyak orang Indonesia untuk minum teh atau kopi setelah menyantap makanan.
Akan tetapi, tahukah kamu bahwa minuman berkafein seperti teh dan kopi nyatanya dapat merangsang produksi asam lambung serta mampu mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan setelah makan diyakini dapat mengakibatkan penurunan kualitas pencernaan. Itulah mengapa, kamu disarankan untuk menghindari minuman berkafein setidaknya satu jam setelah makan.
Sebagai alternatif, bisa juga untuk memilih minuman herbal yang lebih ringan untuk mendukung kinerja pencernaan.
Ayo, siapa yang suka nyemil sesaat setelah makan makanan berat? Makan camilan setelah menyantap menu yang berat memang memberikan kepuasaan tersendiri. Akan tetapi, kamu juga wajib memerhatikan camilan yang dikonsumsi, ya.
4. Makan Camilan dengan Berlebihan
Camilan yang memiliki lemak tinggi sebaiknya dihindari karena memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna oleh lambung.
Jika kamu terbiasa mengonsumsi makanan berlemak setelah makan, ini dapat menghambat proses pencernaan dan menyebabkan rasa kenyang yang berlebihan.
Oleh karena itu, pilihlah makanan yang ringan dan seimbang setelah makan untuk mendukung pencernaan yang optimal.
Menghindari kebiasaan buruk setelah makan sudah seharusnya diterapkan untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Dengan mengimplementasikan perubahan-perubahan kecil ini, tentunya kamu dapat membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih efisien dan mengurangi risiko masalah pencernaan yang mungkin timbul.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan dan kebiasaan tertentu. Jadi penting untuk mendengarkan tubuh dan menyesuaikan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan harian.