Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan sesuai Hadist Nabi, Berharap Ampunan di Malam Lailatul Qadar
10 hari terakhir adalah momen penting dalam Ramadhan. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah dengan membaca doa ini.
Jangan sia-siakan 10 hari terakhir Ramadhan dengan kegiatan tak berguna. Paling tidak amalkan doa 10 hari terakhir Ramadhan ini.
Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan sesuai Hadist Nabi, Berharap Ampunan di Malam Lailatul Qadar
10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah saat-saat orang menanti datangnya malam Lailatul Qadar. Di hari-hari terakhir ini, banyak umat Islam yang semakin gencar untuk beribadah. Sebagian bahkan mencoba memperoleh malam yang penuh berkah ini dengan berdiam diri di masjid.
Disebutkan bahwa malam Lailatul Qadar akan datang di 10 hari terakhir di malam-malam yang ganjil. Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, carilah pada malam-malam ganjil.” (HR. Bukhari dan Muslim.)
-
Apa doa malam lailatul qadar yang dibaca? 'Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).'
-
Apa isi doa Lailatul Qadar? Berikut adalah bacaan doa Lailatul Qadar tersebut:Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku.
-
Apa saja doa 10 Muharram? Adapun bacaan doa 10 Muharram yang bisa diamalkan umat Muslim adalah sebagai berikut: Doa 10 Muharram Mengutip dari NU Online, bacaan doa 10 Muharram yang bisa diamalkan oleh umat Muslim adalah sebagai berikut:سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ المِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ، وَالْحَمْدُ للهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ، وَاللهُ أكْبَرُ مِلْءَ المِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِسُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا، وَالْحَمْدُ للهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا ، واللهُ أكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا. أسْأَلُكَ السَّلاَمَةَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَSubhanallahi mil almizani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridla wa zinatal 'arsy, walkhamdulillahi mil almizani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridla wa zinatal 'arsy, wallahu akbaru mil alminazi wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridla wa zinatal 'arsy la muljaa wa la munja minallahi illa ilaihi. Subhanallahi 'adadasy syaf'i wal witri wa 'adada kalimatillahit tammati kulliha, walkhamdulillahi 'adadasy syaf'i wal witri wa 'adada kalimatillaihi tammati kulliha, wallahu akbaru 'adadasy syaf'i wal witri wa 'adada kalimatillahit tammati kulliha.As alukas salamata bi rahmatikan ya arhamar rahimin, wa la khaula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'adhim, wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi ajma'in, walhamdulillahi rabbil 'alamin.
-
Doa apa yang dibaca di hari ke-11 Ramadhan? Allâhumma habbib ilayya fîhil ihsan wa karrih fîhil fusûq wal ‘isyân wa harrim ‘alayya fîhis sakhatha wannîrân bi’aunika yâ ghiyâtsal mustaghîtsînArtinya : Ya Allah! Mohon tanamkanlah ke dalam diriku kecintaan kepada perbuatan baik, dan tanamkanlah ke dalam diriku kebencian terhadap kemaksiatan dan kefasikan. Mohon jauhkanlah dariku kemurkaan-MU dan api neraka dengan pertolongan-MU, Wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan
-
Bagaimana cara membaca doa malam lailatul qadar? Doa Malam Lailatul Qadar Menyebut Nama-Nya Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah)
Dan di momen-momen akhir Ramadhan inilah, kita memang dianjurkan untuk menghidupkan malam dengan berbagai ibadah, misalnya seperti sholat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
(HR. Bukhari.)
Tak kalah penting, ada pula doa 10 hari terakhir Ramadhan yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk dibaca di malam Lailatul Qadar. Jadi, jika Anda yakin bahwa Anda sedang bertemu dengan malam yang penuh berkah ini, baca doa yang diajarkan Nabi tersebut.Tapi jika Anda tidak mengetahui tanda-tandanya dan takut melewatkan malam Lailatul Qadar, Anda bisa membaca doa 10 hari terakhir Ramadhan ini di sepanjang 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan
Untuk melengkapi malam Lailatul Qadar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa singkat yang bisa kita baca di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Berikut adalah bacaan doa 10 hari terakhir Ramadhan tersebut:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku.
rumaysho.com
Doa 10 hari terakhir Ramadhan ini didasarkan pada hadist berikut ini:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
merdeka.com
Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).”
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah. Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Namun, Anda juga harus ingat bahwa meminta ampunan tidaklah terbatas pada bulan Ramadhan saja.
Amalan-amalan Lain di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Selain membaca doa 10 hari terakhir Ramadhan, ada pula beberapa amalan lain yang bisa Anda lakukan untuk menghidupkan momen-momen terakhir di bulan Ramadhan.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat. Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Membaca Al-Qur’an: Membaca Al-Qur’an lebih banyak di malam hari dianggap lebih utama, terutama setelah shalat shubuh. Ini adalah waktu yang baik untuk menyelesaikan khatam Al-Qur’an. Ketika kita tahu bahwa Ramadhan akan segera berakhir, maka sebaiknya kita semakin meningkatkan ibadah kita di hari-hari terakhir ini, salah satunya dengan membaca Al Quran.
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” Muttafaqun ‘alaih. (HR. Bukhari dan Muslim).
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari.)
4. Sholat Subuh dan Isya Berjamaah: Sebagaimana dinukil oleh Imam Asy-Syafi’i dalam Al-Umm dari sekelompok ulama Madinah dan dinukil pula sampai pada Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma disebutkan,
“Menghidupkan malam lailatul qadar itu bisa dengan melaksanakan shalat Isya’ berjamaah dan bertekad untuk melaksanakan shalat Shubuh secara berjamaah.”
Dikatakan oleh Imam Malik dalam Al-Muwatha’, Ibnul Musayyib menyatakan,
“Siapa yang menghadiri shalat berjamaah pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam Lailatul Qadar tersebut.”