Heboh Video Guru Ngaku Diperas dan Disetubuhi Anggota DPRD Makassar Inisial AM, Siapakah Gerangan?
Dinas Pendidikan Kota Makassar berencana akan memanggil guru IMS untuk diminta klarifikasi.

Unggahan pengakuan seorang guru perempuan inisial IMS (38) yang diperas dan disetubuhi oleh seorang anggota DPRD Makassar inisial AM heboh di media sosial. Dinas Pendidikan Kota Makassar berencana akan memanggil IMS tersebut untuk diminta klarifikasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Makassar Andi Bukti Djufrie mengaku baru mengetahui kasus tersebut setelah heboh di media sosial. Andi Bukti mengaku akan menelusuri terkait kasus tersebut.
"Saya coba telusuri dulu dan akan saya panggil nanti seperti apa," ujarnya kepada wartawan, Jumat (14/3).
Rencananya, Disdik Makassar akan memanggil IMS pada Senin (17/3). Andi Bukti menyebut pemanggilan tersebut untuk memastikan apakah informasi di media sosial tersebut benar atau tidak.
"Karena sekarang hari Jumat, mungkin hari Senin. Insya Allah hari senin saya panggil," tuturnya.
Sementara Ketua Badan Kehormatan DPRD Makassar William Laurin mengaku belum menerima surat aduan dari IMS terkait masalah tersebut. Karena belum ada surat aduan, BK DPRD Makassar kesulitan untuk menindaklanjuti.
"Statusnya BK ini bukan tidak memproses dan tidak mencari keterangan, karena tidak ada aduan. Ini cuma berita, tetapi berita itu akan kita tindaklanjuti meski prosesnya harus berdasarkan (aduan masuk)," ucapnya.
Sementara anggota DPRD Makassar, AM yang coba dikonfirmasi enggan berkomentar. Dia hanya menyebut akan mengirim rilis terkait masalah tersebut.
"Nanti ada rilis saya kirim," ujarnya singkat.Sebelumnya beredar unggahan pengakuan guru perempuan inisial IMS yang diduga telah diperas dan disetubuhi anggota Komisi B DPRD Makassar inisial AM. IMS mengaku telah menghabiskan uang Rp50 juta untuk AM.