Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan, Sudah Tercantum dalam Alquran
Merdeka.com - Dalam perjalanan hidup, keinginan memiliki keturunan seringkali menjadi dambaan bagi banyak orang. Bagi beberapa individu, impian ini terwujud dengan mudah, sementara bagi yang lain, itu bisa menjadi perjuangan yang panjang dan penuh usaha.
Dalam agama Islam sendiri, kita juga bisa menemukan salah satu kisah yang menggugah hati tentang upaya seseorang untuk meminta keturunan. Bahkan sosok tersebut bukanlah orang biasa, melainkan seorang nabi, yang kita kenal sebagai Nabi Zakaria.
Nabi Zakaria adalah salah satu nabi yang kisahnya diabadikan dalam Alquran. Dikisahkan dalam Alquran bahwa Nabi Zakaria dan istrinya masih belum dikaruniai keturunan, bahkan sampai mereka telah lanjut usia. Namun, mereka berdua tetap teguh dalam iman dan tidak berhenti berharap akan anugerah Allah.
-
Bagaimana Nabi Zakaria AS berdoa agar mendapatkan anak? Contohnya, Nabi Zakaria AS yang tidak dikaruniai keturunan meskipun telah lama menikah, memanjatkan doa kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 38, tercatat doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakaria AS dan istrinya: (Rabbi hab li mil ladungka dzurriyyatan thayyibah, innaka sami'ud-du'a). Artinya: 'Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Doa'.
-
Kapan Nabi Zakaria mendapat anak? Setelah Nabi Zakaria AS dan istrinya mengucapkan doa tersebut, Allah SWT mengabulkannya, dan mereka dianugerahi seorang anak yang saleh, yang kemudian dikenal sebagai Nabi Yahya AS.
-
Bagaimana Nabi Ibrahim berdoa untuk dirinya dan keturunannya? 'Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui' Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami, umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah kami dan terimalah taubat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang' (QS Al-Baqarah, 127-128).
-
Apa isi dari Kitab Zabur? Adapun isi dari Kitab Zabur yaitu nyanyian pujian kepada Allāh atas segala nikmat illahiah.
-
Apa keinginan Nabi Ibrahim untuk anaknya? Doa ini mencerminkan keinginan Nabi Ibrahim agar anak-anaknya tumbuh menjadi individu yang beriman dan taat kepada perintah Allah, serta mampu melanjutkan misi dakwah.
-
Siapa yang meminta doa agar diberikan jodoh? Doa agar Diberikan Jodoh Setelah membaca bacaan doa ini, Nabi Musa didatangi oleh Nabi Syuaib yang kemudian meminta Nabi Musa memilih di antara kedua anak gadisnya itu.
Dalam momen ini, ketekunan dan kepasrahan Nabi Zakaria tercermin dalam doa yang ia panjatkan kepada Allah. Doa Nabi Zakaria meminta keturunan tersebut menjadi cerminan keikhlasan dan keyakinan dalam memohon kehendak-Nya.
Doa Nabi Zakaria meminta keturunan ini juga bisa diamalkan bagi kaum muslimin yang ingin segera mendapatkan keturunan. Doa Nabi Zakaria meminta keturunan ini cukup mudah dihafal dan bisa Anda cari langsung dari Alquran. Artikel ini akan menyampaikan kepada Anda bagaimana bacaan doa Nabi Zakaria meminta keturunan sebagaimana yang dilansir dari laman liputan6.com.
Doa Nabi Zakaria Meminta Keturunan
Nabi Zakaria dikenal akan kisahnya saat berusaha untuk memohon agar diberi keturunan kepada Allah SWT. Kisah Nabi Zakaria ini diabadikan dalam Alquran dan bisa Anda baca pada surat Maryam. Dalam surat tersebut tergambar bagaimana Nabi Zakaria berdoa kepada Allah dan anugerah yang Allah berikan kepadanya.
© pexels.com/RODNAE Productions
Berikut bacaan doa Nabi Zakaria meminta keturunan:
قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا (4) وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَببْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا (5) يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آَلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا (6)
Qāla rabbi innī wahanal-‘aẓmu minnī wasyta’alar-ra'su syaibaw wa lam akum bidu’ā'ika rabbi syaqiyyā. Wa innī khiftul-mawāliya miw warā'ī wa kānatimra'atī ‘āqiran fa hab lī mil ladungka waliyyā. Yariṡunī wa yariṡu min āli ya’qụba waj’al-hu rabbi raḍiyyā.
“Ia berkata “Ya Rabbku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Rabbku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku (yang mewarisiku) sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Rabbku, seorang yang diridhai.” (QS. Maryam : 4-6).
Di ayat selanjutnya, Allah SWT akhirnya memberi kabar gembira melalui malaikat bahwa Nabi Zakaria akan dikaruniai seorang putra yang bernama Yahya. Allah SWT berfirman dalam lanjutan surat Maryam,
يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
Yā zakariyyā innā nubasysyiruka bigulāminismuhụ yaḥyā lam naj’al lahụ ming qablu samiyyā
“Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.” (QS. Maryam : 7).
Selain bacaan doa dari surat Maryam di atas, ada pula doa Nabi Zakaria meminta keturunan yang berasal dari surat Ali Imron ayat 38. Begini bunyi doa Nabi Zakaria meminta keturunan tersebut:
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةًۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ
rabbi hab lī mil ladungka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī’ud-du’ā'
“Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” (QS. Ali Imron : 38).
Tidak Sekadar Meminta Keturunan
Doa Nabi Zakaria meminta keturunan menjadi contoh bahwa saat berdoa untuk dikaruniai anak, mintalah juga kebaikan akhirat. Dalam doanya, Nabi Zakaria menginginkan anak yang soleh dan dapat menegakkan agama dan melanjutkan ajaran Islam. Kita bisa melihat isi dari doa Nabi Zakaria yang artinya,
“Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Rabbku, seorang yang diridhai.”
Kemudian dalam doa Nabi Zakaria meminta keturunan dari surat Ali Imron, kita juga bisa melihat bagaimana keturunan yang diinginkan oleh Nabi Zakaria kelak.
"Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa." (QS. Ali Imron: 38).
Doa meminta keturunan lainnya yang bisa dipanjatkan adalah doa Nabi Ibrahim, yang juga mengharapkan kebaikan akhirat di dalamnya.
Robbi hablii minash shoolihiin
Artinya: Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. (QS. Ash Shaffaat : 100). (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bang Tigor menyebut jika dirinya dan sang istri tetap berikhtiar untuk mendapat momongan. Salah satunya minum ramuan.
Baca SelengkapnyaDoa ini tidak hanya mencerminkan kecintaan seorang ayah terhadap anaknya, tetapi juga permohonan agar mereka tumbuh menjadi individu yang saleh dan berbakti.
Baca SelengkapnyaUsai 4 tahun menikah, ia tak kunjung diberikan keturunan. Hal itu membuatnya menumpahkan rasa tangisnya saat beribadah ke Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaDoa robbi habli minassholihin artinya memohon kepada Allah SWT untuk diberikan keturunan yang saleh.
Baca SelengkapnyaDoa untuk pengantin menjadi wujud spiritualitas dan harapan untuk keberkahan rumah tangga.
Baca Selengkapnya