Fungsi Enzim Tripsin dalam Tubuh, Jangan Sampai Kekurangan

Merdeka.com - Dalam menjaga proses metabolisme tubuh, keberadaan enzim sangat diperlukan. Enzim akan membantu tubuh dalam mengolah makanan, penyerapan nutrisi, hingga pada pencernaan Anda.

Enzim sendiri adalah molekul biologis yang secara signifikan dapat mempercepat laju hampir semua reaksi kimia yang terjadi di dalam sel tubuh. Enzim memiliki bermacam-macam jenis dengan fungsi yang berbeda-beda. Mereka dapat ditemui di beberapa bagian tubuh manusia, seperti di dalam mulut, lambung, dan usus.

Salah satu enzim yang terdapat dalam tubuh manusia adalah enzim tripsin. Dilansir dari situs Healthline, enzim tripsin merupakan enzim yang berperan penting bagi tubuh untuk mencerna protein, di mana enzim ini adalah komponen untuk membangun dan memperbaiki jaringan seperti tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan darah.

Ketika dikombinasikan dengan kimotripsin, fungsi enzim tripsin dapat membantu memulihkan cedera.

Enzim Tripsin

Saat kita mengonsumsi makanan yang mengandung protein, tubuh menggunakan beberapa enzim untuk memecahnya menjadi asam amino, sehingga dapat diserap ke dalam tubuh.

Salah satu enzim yang berperan dalam pencernaan protein tersebut adalah tripsin, dan juga enzim lainnya yaitu kimotripsin. Tripsin dan kimotripsin adalah enzim yang sangat mirip, sehingga ketika mempelajari tripsin, sering dibandingkan dengan kimotripsin.

Salah satu perbedaan utama antara tripsin dan kimotripsin adalah residu asam amino yang dipilihnya. Kimotripsin membelah protein di terminal-c asam amino aromatik sementara tripsin membelah protein di terminal-c asam amino dasar lisin dan arginin.

Tripsin dan Kimotripsin

Struktur tripsin dan kimotripsin sangat mirip. Faktanya, kedua enzim ini memang sangat mirip, dengan residu asam amino aktual yang terlibat dalam mekanisme reaksi yang persis sama, yaitu serin, histidin, dan asam aspartat.

Namun ada satu perbedaan penting di antara kedua struktur tersebut. Kita tahu bahwa kimotripsin perlu memilih asam amino aromatik, yang bersifat hidrofobik, sedangkan tripsin perlu memilih asam amino basa, yang mengandung muatan positif.

Untuk mendapatkan hal tersebut, kantong spesifisitas kimotripsin mencakup serin dalam posisi 189, sedangkan tripsin mengandung asam aspartat pada posisi tersebut. Ini mungkin tampak seperti perbedaan yang sangat kecil, namun sering tidak bersifat polar, sehingga akan memungkinkan asam amino hidrofobik masuk ke kantong.

Sementara asam aspartat memiliki muatan negatif, dan akan menarik muatan positif pada molekul dasar lisin dan arginin. Ketika serin di tripsin diganti dengan asam aspartat, ia tidak lagi memilih lisin dan arginin.

Fungsi Enzim Tripsin

Fungsi enzim tripsin adalah sebagai enzim yang membantu tubuh dalam mencerna protein. Di usus kecil, fungsi enzim tripsin akan memecah protein, untuk melanjutkan proses pencernaan yang dimulai di perut. Enzim tripsin ini juga biasa disebut sebagai enzim proteolitik, atau proteinase.

Enzim tripsin diproduksi oleh pankreas dan masih dalam bentuk yang tidak aktif yang disebut tripsinogen. Tripsinogen memasuki usus kecil melalui saluran empedu umum dan diubah menjadi tripsin aktif.

Tripsin aktif inilah bekerja dengan dua proteinase pencernaan utama lainnya, yaitu pepsin dan kimotripsin, untuk memecah protein makanan menjadi peptida dan asam amino. Jadi fungsi enzim tripsin ini untuk membuat asam amino yang penting untuk pertumbuhan otot, produksi hormon, dan fungsi tubuh penting lainnya.

Akibat Kekurangan Enzim Tripsin

Fungsi enzim tripsin sangat penting dalam proses metabolism tubuh kita. Ketika tubuh kekurangan enzim tripsin, maka dapat menimbulkan beberapa masalah pada kesehatan. Masalah kesehatan akibat kekurangan kandungan tripsin antara lain adalah:

Malabsorpsi

Fungsi enzim tripsin sangatlah penting. Jika pankreas Anda tidak menghasilkan cukup enzim tripsin, Anda dapat mengalami masalah pencernaan yang disebut malabsorpsi. Malabsorpsi adalah penurunan kemampuan untuk mencerna atau menyerap nutrisi dari makanan. Pada akhirnya, malabsorpsi akan menyebabkan kekurangan nutrisi esensial, yang dapat menyebabkan malnutrisi dan anemia.

Pankreatitis

Kekurangan enzim tripsin juga berpotensi menimbulkan penyakit pankreatitis. Dokter akan memeriksa tingkat tripsin dalam darah Anda sebagai tes untuk mendiagnosis pankreatitis. Pankreatitis adalah peradangan pankreas yang dapat menyebabkan:

Meskipun dalam kasus ringan kondisi ini bisa hilang dalam beberapa hari tanpa pengobatan, kasus yang parah dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi dan gagal ginjal, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Fibrosis Kistik

Dokter juga memeriksa jumlah tripsin dan kimotripsin yang muncul dalam darah dan tinja. Pada bayi, jumlah enzim yang tinggi dalam darah merupakan indikator kelainan genetik resesif cystic fibrosis. Pada orang dewasa, jumlah tripsin dan kimotripsin yang rendah pada tinja merupakan indikator fibrosis kistik dan penyakit pankreas, seperti pankreatitis.

Suplemen Tripsin

Untuk memenuhi asupan enzim tripsin, ada berbagai suplemen yang tersedia yang mengandung tripsin yang tidak memerlukan resep dari dokter. Sebagian besar suplemen ini menggabungkan kandungan tripsin, yang biasanya diekstrak dari pankreas hewan penghasil daging, dalam berbagai dosis dengan enzim lain. Beberapa kegunaan suplemen ini meliputi:

Namun, sebelum Anda membuat keputusan untuk mengonsumsi suplemen, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. (mdk/ank)