Fungsi Mikroskop beserta Jenis dan Bagian-bagiannya
Mikroskop adalah alat penting yang digunakan dalam berbagai bidang ilmiah untuk mengamati dan mempelajari benda-benda atau organisme kecil.
Dengan fungsi mikroskop, makhluk tak kasat mata yang berukuran sangat kecil bisa kita amati dengan jelas.
Fungsi Mikroskop beserta Jenis dan Bagian-bagiannya
Mikroskop adalah alat penting yang digunakan dalam berbagai bidang ilmiah untuk mengamati dan mempelajari benda-benda kecil atau organisme yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.Mikroskop memungkinkan kita untuk menjelajahi detail rumit sel, bakteri, dan struktur mikroskopis lainnya. Melalui lensa mikroskop, kita akan melihat hal baru yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
Fungsi Bagian Mikroskop
Sebelum mengetahui cara menggunakan mikroskop, akan lebih baik mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu.
-
Apa fungsi utama mikroskop? Mikroskop merupakan instrument atau alat yang berfungsi untuk memperbesar benda yang terlalu kecil untuk dilihat, menghasilkan gambar di mana obyek tampak lebih besar.
-
Bagaimana cara merawat mikroskop dengan benar? Perawatan mikroskop tidak boleh sembarangan karena dapat menyebabkan bagian-bagiannya rusak. Mikroskop harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, uap asam-basa. Lebih baik tempat penyimpanan mikroskop juga dilengkapi silica gel sehingga lingkungan tempat penyimpanan tidak lembap.
-
Di mana mikroskop sering digunakan? Mikroskop adalah alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi.
-
Kenapa mikroskop penting di biologi? Mikroskop adalah alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop memungkinkan kita dapat mengaamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis).
-
Apa contoh kata benda yang bisa dilihat? Misalnya, kata benda 'pelajar' mengacu pada kalangan siswa dan siswi yang masih belajar di bangku sekolah.
-
Bagaimana cara melakukan observasi? Observasi dilakukan tidak lain untuk mendapatkan data atau hasil temuan yang ingin dicari.
1. Lensa okuler atau lensa mata: lensa yang dekat dengan mata ini berfungsi untuk memperbesar bayangan benda (sifat bayangan: maya, tegak diperbesar). Umumnya bayangan yang dibentuk bisa diperbesar hingga 6, 10 atau 12 kali.
2. Tabung mikroskop: meneruskan cahaya dari lensa obyektif ke lensa okuler.
3. Revolver: mengganti lensa obyektif dengan perbesaran yang diinginkan.
4. Lensa obyektif: lensa obyektif adalah lensa yang dekat degan obyek yang diamati dan berguna memperbesar bayangan benda. Bergantung pabrik pembuatnya, perbesaran obyek bekisar 10X, 40X, hingga 100X dan memiliki nilai apertura (NA).
Yang dimaksud dengan nilai apertura yakni adalah ukuran kemampuannya untuk mengumpulkan cahaya dan menyelesaikan detail spesimen halus saat bekerja pada jarak objek tetap (atau spesimen).
Nilai aperture numerik yang lebih tinggi memungkinkan sinar yang semakin miring memasuki lensa depan objektif, yang menghasilkan gambar yang lebih jelas dan memungkinkan struktur yang lebih kecil divisualisasikan dengan kejernihan yang lebih tinggi.
5. Penjepit obyek: menjepit kaca benda.
6. Meja mikroskop: tempat meletakkan obyek.
7. Cermin terdiri atas dua cermin, yaitu cermin cekung dan cermin datar. Cermin cekung berfungsi mengumpulkan, mencari, dan mengarahkan sinar pada obyek yang diamati. Cermin datar berfungsi memantulkan cahaya apabila sumber cahaya cukup terang.
8. Diafragma: mengatur banyak sedikitnya cahaya.
9. Kaki mikroskop: penyangga mikroskop.
10. Lengan mikroskop: untuk memegang mikroskop.
11. Pemutar kasar: berfungsi untuk memperjelas bayangan.
12. Pemutar halus: berfungsi untuk mempertajam bayangan.
Jenis-jenis Mikroskop
Ada beberapa jenis mikroskop yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut sejumlah mikroskop yang acap digunakan, antara lain:
- Mikroskop Analog
Mikroskop cahaya atau mikroskop analog adalah mikroskop yang memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan lensa kondensor.
Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler).
- Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo adalah jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar.
Jenis mikroskop ini memiliki perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi.
- Mikroskop Elektron
Jenis mikroskop ini mampu melakukan pembesaran obyek sampa dua juta kali. Jenis ini menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari mikroskop analog.
Fungsi Mikroskop dalam Bidang Biologi
Mikroskop adalah alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop memungkinkan kita mengaamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis).
Fungsi mikroskop dalam bidang biologi adalah untuk mengamati sel-sel, bakteri, dan virus. Mikroskop cahaya dipakai untuk mengamati sel-sel hidup dan jaringan manusia. Sedangkan, mikroskop elektron digunakan untuk mengaamati bakteri dan virus.
Cara Merawat Mikroskop yang Baik
Perawatan mikroskop tidak boleh sembarangan karena dapat menyebabkan bagian-bagiannya rusak. Mikroskop harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, uap asam-basa.
Lebih baik tempat penyimpanan mikroskop juga dilengkapi silica gel sehingga lingkungan tempat penyimpanan tidak lembap.
Bagian-bagian mikroskop non optik bisa dibersihkan menggunakan kain flannel. Sedangkan untuk membersihkan debu di tempat-tempat yang sulit dijangkau dapat menggunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera dengan lembut.
Untuk kotoran bekas jari, minyak dan lainnya pada lensa bisa dibersihkan menggunakan kain lensa, tisu, atau kain lembut lainnya yang dibasahi sedikit menggunakan alcohol ether atau isopropyl alcohol.
Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari uap asam-basa.
Tempat penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop yang dilengkapiJangan sekali-kali membersihkan lensa dengan saputangan atau kain
Selain itu, bersihkan badan mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan sedikit deterjen. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene).
Hati-hati xilol dapat merusak bahan plastik.
Contoh Kegunaan Mikroskop
Mikroskop memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk tujuan pendidikan, penelitian, maupun kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa contoh kegunaan mikroskop dalam kehidupan sehari-hari:
- Mikroskop dapat digunakan untuk mengamati hal-hal yang kecil di sekitar rumah kita, seperti kutu rambut, klorofil pada tumbuhan, serbuk sari, jamur, bakteri, dan lain-lain. Dengan menggunakan mikroskop, kita dapat belajar lebih banyak tentang struktur dan fungsi dari benda-benda mikro tersebut, serta menemukan hal-hal baru yang belum diketahui sebelumnya.
- Mikroskop juga dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah, terutama dalam mata pelajaran sains seperti biologi, kimia, dan fisika. Dengan menggunakan mikroskop, siswa dapat melakukan eksperimen dan observasi langsung terhadap benda-benda mikro, seperti sel, jaringan, organisme, molekul, dan bahan nano. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap ilmu pengetahuan.
- Mikroskop juga sangat penting dalam bidang kesehatan, baik untuk diagnosis, pengobatan, maupun pencegahan penyakit. Dengan menggunakan mikroskop, dokter dan tenaga kesehatan dapat mengidentifikasi penyebab penyakit, seperti virus, bakteri, parasit, atau sel kanker, serta menentukan jenis dan dosis obat yang sesuai. Selain itu, mikroskop juga dapat digunakan untuk memeriksa kesehatan tubuh, seperti darah, urine, sperma, dan jaringan.
- Mikroskop juga sangat bermanfaat dalam bidang penelitian, terutama dalam bidang bioteknologi, nanoteknologi, material, dan lingkungan. Dengan menggunakan mikroskop, peneliti dapat mengembangkan dan menguji produk-produk baru yang berbasis benda-benda mikro, seperti vaksin, obat, sensor, baterai, filter, dan lain-lain. Mikroskop juga dapat digunakan untuk memantau dan mengatasi masalah lingkungan, seperti polusi, perubahan iklim, dan kerusakan ekosistem.
Kaca Pembesar dan Mikroskop
Mikroskop mungkin terdengar seperti kaca pembesar. Faktanya, kaca pembesar memang memenuhi syarat sebagai mikroskop. Karena kaca pembesar hanya memiliki satu lensa, ia disebut sebagai mikroskop sederhana.
Sedangkan mikroskop yang ada di laboratorium siswa adalah mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya, cahaya tampak melewati spesimen (sampel biologis yang Anda lihat) dan dibengkokkan melalui sistem lensa, memungkinkan pengguna untuk melihat gambar yang diperbesar.
Manfaat mikroskop cahaya yakni dapat digunakan untuk sel hidup, sehingga memungkinkan untuk mengamati perilaku normal sel(misalnya, bermigrasi atau membelah) di bawah mikroskop.