Hikayat Cikapundung, Sungai Purba Kota Bandung yang Kini Jadi Destinasi Wisata Modern
Merdeka.com - Sungai merupakan salah satu bagian terpenting bagi kehidupan manusia. Selain sebagai sumber pengairan untuk pertanian, sungai juga bisa dimanfaatkan untuk bertahan hidup hingga mencegah terjadinya luapan banjir.
Di kota Bandung, mengalir Sungai Cikapundung yang cukup berpengaruh bagi kehidupan masyarakat setempat. Sungai yang membentang sejauh 28 kilometer tersebut telah lama menjadi sumber pengairan warga.
Sungai Cikapundung merupakan salah satu sungai purba yang kini naik kelas karena kepopulerannya hingga menjadi destinasi wisata favorit kalangan anak muda di Kota Kembang.
-
Kenapa Mata air Cikandung populer? Setiap akhir pekan kawasan ini selalu dipadati pengunjung hingga luar daerah. Mereka merasa penasaran dengan wisata kolam alami ini yang keberadaannya persis di tengah sawah.
-
Mengapa Cikapundung Riverspot menarik? Daya tarik yang menjadi banyak dikagumi ialah spot dancing fountain. Tak heran jika lokasi ini banyak didatangi oleh berbagai kalangan untuk sekadar melepas penat.
-
Kenapa Curug Cinangrang populer? Curug Cinangrang buka setiap hari dari pukul 08.00 pagi hingga 16.30 sore. Untuk harga tiket masuk, cukup murah dan terjangkau yaitu dikenakan biaya sebesar Rp10.000 saja.
-
Apa daya tarik utama Mata air Cikandung? Air di sini jernih banget, dan di sini kalian bisa merasakan sensasi berenang dikelilingi sawah,' kata ambassador pariwisata Jawa Barat, Aldy, mengutip Instagram Disparbud Jabar Air jernih hingga dasar kolam terlihat Selain dikelilingi sawah, daya tarik lain dari wisata ini adalah airnya yang jernih dan jauh dari cemaran sampah. Bahkan saking beningnya, bagian dasar kolam yang merupakan bebatuan berpasir bisa terlihat dari luar kolam.
-
Kenapa Kedung Bening populer? Dengan kedung berair jernih dan bebatuan alami yang menarik, pengunjung dapat menikmati alam sambil merasakan ketenangan.
-
Mengapa Waduk Putukrejo menjadi wisata populer? Namun, seiring berjalannya waktu, Waduk Putukrejo juga menjadi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam di sekitar waduk.
Identik dengan Situs Purbakala
https://humas.bandung.go.id/ ©2020 Merdeka.com
Di masa lampau, Sungai Cikapundung merupakan sebuah sungai yang bersentuhan langsung dengan Gunung Sunda Purba yang saat ini terdiri dari Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang, serta Gunung Bukit Tunggul.
Di sekitar aliran sungai, terutama kawasan timur Cikapundung, banyak ditemukan artefak bersejarah sisa peninggalan zaman pra-sejarah (van Bemmelen 1935 – 1949). Salah satu yang hangat diperbincangkan adalah penemuan artefak lava yang diduga merupakan jejak selendang dari dayang sumbi.
Pernah Beberapa Kali Meluap di Zaman Penjajahan Belanda
Sungai tersebut juga pernah beberapa kali meluap di masa kolonial Belanda. Untuk menghentikan bencana luapan sungai Cikapundung, pemerintah kolonial Belanda membuat sebuah program perbaikan di bantaran sungai tersebut.
Selain itu di area tersebut juga dibangun lintasan kereta api atau viaduk di atas sungai dan jalan raya pada 1939 di daerah yang dulunya Kebun Jukut.
Dijadikan Judul Lagu Pop Sunda di Tahun 1960an
Saking ikoniknya, pada 1960-an Sungai Cikapundung juga dijadikan sebuah lagu dengan judul yang sama oleh penyanyi pop Sunda, Titim Fatimah. Selain itu penyanyi Sunda Nining Meida juga menjadikan sungai Cikapundung sebagai inspirasi lagunya yang berjudul "Sorban Palid”.
Maka tak heran jika sungai tersebut sering dianggap sebagai salah satu ikon Kota Kembang yang terus mengikuti perkembangan zaman.
Menjadi Sumber Pengairan Warga
Sungai Cikapundung telah lama menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat di sebagian Kota Bandung. Melalui PDAM Tirtawening, air Sungai Cikapundung diolah menjadi sumber air bersih yang membantu memenuhi kebutuhan air di kota tersebut.
Debit yang diambil sekitar 840 l/dtk, 200 l/dtk kemudian diolah di Instalasi Pengolahan Badaksinga. Sedangkan 600 l/dtl diolah di Instalasi Pengolahan Dago Pakar dan 40 l/dtk diolah di Mini Plant Dago Pakar.
Cikapundung dalam Bingkai Modern
https://jabarprov.go.id/ ©2020 Merdeka.com
Saat ini Sungai Cikapundung terus berbenah dengan didirikannya teras Cikapundung sebagai bagian dari pelestarian daerah aliran sungai melalui pemasangan trashrack untuk menjaring sampah.
Keberadaan teras Cikapundung di sungai tersebut pun membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Bandung yang kerap didatangi oleh anak muda. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sanghyang Kenit merupakan salah satu tempat wisata yang sangat indah, dan masih jarang dikunjungi.
Baca SelengkapnyaWisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan. Bandung menawarkan keindahan yang memesona, dari wisata edukasi hingga alam.
Baca SelengkapnyaMencari wisata baru di Bandung dan sekitarnya? Mungkin Anda dapat mempertimbangkan beberapa rekomendasi wisata baru di Bandung berikut ini.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum artikel tentang 8 destinasi wisata alam populer di Bandung yang layak dikunjungi untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaHutan Babakan Siliwangi dulunya terbuka bagi masyarakat umum lewat sejumlah kegiatan budaya, salah satunya adu domba.
Baca SelengkapnyaUnik, pemandian alam di Sumedang i ini berada di tengah sawah.
Baca SelengkapnyaBanyak yang meyakini jika mencuci muka atau berenang di sini membuat pengunjung awet muda.
Baca SelengkapnyaPurbalingga memiliki beberapa objek wisata alam yang indah dan memesona.
Baca SelengkapnyaKarawang memiliki banyak tempat wisata yang menarik, yang cocok untuk liburan keluarga, mulai dari pantai, air terjun, taman bermain, hingga kampung budaya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaLokasinya cukup tersembunyi dan dikelilingi pepohonan di kawasan hutan. Bermain air di sini dijamin membuat siapapun betah tak ingin pulang.
Baca SelengkapnyaTangkuban Perahu termasuk wisata populer yang diminati masyarakat.
Baca Selengkapnya