Ketahui Penyebab Kulit Kepala Terkelupas dan Cara Mengatasinya
Kulit kepala yang mengelupas dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang berbeda, dan memahami penyebabnya sangat penting untuk melakukan perawatan yang tepat.
Kulit kepala yang mengelupas merupakan masalah yang umum dialami banyak orang, terutama mereka yang memiliki rambut panjang atau sering menggunakan produk penataan rambut. Namun, mengelupasnya kulit kepala bukan hanya masalah estetis, tetapi juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan infeksi jika tidak diatasi dengan tepat.
Berikut merdeka.com akan membahas secara mendalam tentang apa saja penyebab kulit kepala terkelupas. Selain itu, kita juga akan mengetahui bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi masalah kulit kepala ini.
-
Kenapa kulit kepala kering jadi gatal? “Kulit kepala yang terasa ketat setelah keramas (atau bahkan tanpa keramas) atau kulit kepala yang gatal (dengan atau tanpa pengelupasan) adalah tanda bahwa Anda mungkin memiliki kulit kepala yang kering,“ kata Sharleen St. Surin-Lord, seorang dokter spesialis kulit bersertifikasi yang berbasis di Maryland kepada Byrdie.
-
Apa penyebab utama kepala pitak? Salah satu faktor utama yang diketahui adalah pelibatan sistem kekebalan tubuh atau sistem imun.
-
Apa penyebab utama infeksi kulit kepala? Infeksi kulit kepala umumnya disebabkan oleh bakteri atau jamur yang masuk ke dalam folikel rambut atau kulit kepala.
-
Bagaimana cara mengobati infeksi kulit kepala akibat jamur? Pilihan pengobatan untuk infeksi kulit kepala akibat jamur meliputi: Obat antijamur yang digunakan bisa berbentuk salep, sampo, atau foam. Antijamur paling terkenal yang digunakan untuk infeksi jamur kulit kepala adalah flukonazol. Sampo yang mengandung ketoconazole juga dapat digunakan untuk membantu mengobati infeksi.
-
Kenapa kulit kepala kering membuat rambut tipis? Kulit kepala kering melemahkan akar rambut. Sampo hydrating dengan pelembap seperti minyak tumbuhan dapat mengatasi kerontokan.
-
Kenapa infeksi kulit kepala bisa menyebabkan kerontokan rambut? Infeksi kulit kepala dapat menyebabkan berbagai jenis ruam di kulit kepala serta kerontokan rambut.
1. Kulit Kepala Kering
Kulit kepala yang kering adalah salah satu penyebab utama kulit kepala mengelupas. Kulit kepala yang kering terjadi karena produksi minyak alami kulit (sebum) yang tidak cukup untuk menjaga kelembapan kulit kepala. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Terlalu Sering Keramas: Mencuci rambut terlalu sering dapat menghilangkan pelindung alami kulit kepala, sehingga kulit kepala menjadi kering dan mengelupas.
- Sampo yang Tidak Cocok: Menggunakan sampo yang mengandung sodium laureth sulfate (SLS) dapat menghilangkan sebum alami kulit kepala, sehingga kulit kepala menjadi kering.
- Cuaca Dingin: Cuaca dingin dapat membuat kulit kepala menjadi kering dan mengelupas.
2. Ketombe
Ketombe adalah penyebab kulit kepala mengelupas yang paling umum. Ketombe dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Produksi Sebum yang Berlebih: Produksi sebum yang berlebih dapat membuat kulit kepala menjadi kering dan mengelupas, terutama jika sebum bercampur dengan keringat, kotoran, dan sel-sel kulit kepala yang telah mati.
- Jamur Malassezia: Jamur Malassezia yang tumbuh terlalu banyak dapat menyebabkan kulit kepala berganti lebih cepat dari biasanya, sehingga kulit kepala menjadi kering dan mengelupas.
- Stress: Stress dapat memicu produksi sebum yang berlebih, sehingga kulit kepala menjadi kering dan mengelupas.
3. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah reaksi kulit kepala berupa gatal dan kemerahan yang terjadi ketika terkena zat iritan seperti sampo, cat rambut, atau produk untuk menata rambut. Hal ini dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering dan mengelupas. Jika Anda menggunakan produk rambut yang tidak cocok atau memiliki reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu, maka dapat menyebabkan dermatitis kontak.
4. Dermatitis Seboroik
Dermatitis seboroik adalah peradangan di kulit kepala yang menyebabkan kulit berkerak. Peradangan tersebut diduga merupakan reaksi kulit terhadap infeksi jamur Malassezia. Dermatitis seboroik dapat menyebabkan kulit kepala menjadi kering dan mengelupas. Gejala lainnya termasuk gatal, kemerahan, dan bercak putih di kulit kepala.
5. Psoriasis
Psoriasis adalah inflamasi kulit kronis yang dapat menyebabkan kulit kemerahan. Gejalanya berupa kulit yang terasa sangat gatal, menebal hingga membentuk plak, dan ada ruam kemerahan yang bisa menyebabkan kulit ikut terkelupas. Psoriasis sering muncul di sekitar rambut, kepala, kening, telinga, atau leher. Penyakit ini merupakan efek samping dari penyakit autoimun dan dapat dipicu oleh stress, faktor lingkungan, alergi, cuaca dingin, dan kering.
6. Penggunaan Alat Styling Rambut
Terlalu sering menggunakan produk styling seperti gel rambut atau hairspray, serta alat styling seperti catokan dan hairdryer, dapat memicu ketombe dan kulit kepala mengelupas. Hal ini karena produk dan alat tersebut dapat menghilangkan sebum alami kulit kepala dan membuat kulit kepala menjadi kering. Selain itu, penggunaan alat styling yang terlalu panas juga dapat menyebabkan kerusakan kulit kepala.
7. Hindari Terlalu Sering Pakai Topi
Terlalu sering mengenakan topi dan helm dapat membuat kulit kepala terlalu lembap, sehingga menjadi salah satu penyebab kulit kepala mengelupas. Rutinlah keramas untuk menghindari kulit kepala berkerak. Jika Anda sering mengenakan topi atau helm, pastikan untuk keramas secara teratur untuk menjaga kelembapan kulit kepala.
Cara Mengatasi Kulit Kepala Terkelupas
Mengatasi kulit kepala yang mengelupas memerlukan penanganan yang tepat berdasarkan penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara mengatasinya:
1. Hindari Menggunakan Sampo atau Produk Penataan Rambut yang Mengandung Bahan Kimia Keras
Sodium Laureth Sulfate (SLS): SLS dapat menghilangkan pelindung alami kulit kepala, sehingga membuat kulit kepala menjadi kering dan mengelupas. Pilihlah sampo yang tidak mengandung SLS atau bahan kimia keras lainnya.
2. Pilih Sampo yang Tepat
Sampo Anti-Ketombe: Jika kulit kepala mengelupas karena ketombe, gunakan sampo anti-ketombe yang mengandung bahan seperti coal tar, salicylic acid, pyrithione zinc, atau tea tree oil. Bahan-bahan ini dapat membunuh jamur Malassezia dan mengurangi produksi sebum yang berlebihan.
3. Gunakan Conditioner dengan Benar
Pijat Kulit Kepala: Saat keramas, lakukan pijat kulit kepala untuk meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan kulit. Ini dapat membantu menjaga kelembapan kulit kepala.
4. Lakukan Perawatan Scrub Kulit Kepala
Perawatan Scrub: Gunakan scrub kulit kepala secara teratur untuk membersihkan kulit kepala dan menghilangkan sel-sel kulit mati. Ini dapat membantu menjaga kelembapan kulit kepala dan mencegah kulit mengelupas.
5. Kurangi Penggunaan Alat Styling Rambut
Alat Styling: Kurangi penggunaan alat styling seperti catokan dan hairdryer yang dapat membuat kulit kepala menjadi kering. Jika harus digunakan, pastikan untuk tidak terlalu panas dan jangan terlalu lama.
6. Hindari Terlalu Sering Pakai Topi
Topi dan Helm: Hindari terlalu sering mengenakan topi atau helm yang dapat membuat kulit kepala terlalu lembap dan berpotensi mengelupas. Rutinlah keramas untuk menjaga kelembapan kulit kepala.
7. Perbanyak Minum Air Putih
Minum Air Putih: Perbanyak minum air putih untuk menjaga kelembapan kulit dari dalam. Air putih membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan dapat membantu mengurangi ketegangan kulit.
8. Atur Pola Makan Sehat
Pola Makan: Atur pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi. Makanan yang seimbang dapat membantu menjaga kesehatan kulit, termasuk kulit kepala.
9. Gunakan Minyak Rambut
Minyak Rambut: Gunakan minyak rambut seperti minyak zaitun atau minyak argan untuk membantu menjaga kelembapan kulit kepala. Oleskan minyak rambut ke kulit kepala setelah keramas untuk membantu mengembalikan kelembapan kulit.
10. Berkonsultasi dengan Dokter
Konsultasi Dokter: Jika kulit kepala mengelupas disebabkan oleh kondisi kulit yang lebih serius seperti dermatitis seboroik atau psoriasis, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Dokter dapat meresepkan krim atau salep yang mengandung bahan tertentu untuk mengatasi kondisi tersebut.